Awali 2019 Lima Perusahaan China Gagal Bayar, Terbaru Pemasok Apple dan Mercedes-Benz

Rabu, 16 Januari 2019 | 10:09 WIB
Awali 2019 Lima Perusahaan China Gagal Bayar, Terbaru Pemasok Apple dan Mercedes-Benz
[]
Reporter: Sumber: South China Morning Post | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - SHENZEN. Tahun 2019 baru saja dimulai namun lima perusahaan China berpotensi mengalami default obligasi sebesar 3,5 miliar yuan (US$ 446,25 juta). Kondisi ini memicu kekhawatiran berlanjutnya gelombang gagal bayar yang telah menghantam China. Tahun lalu setelah tahun lalu rekor default utang korporasi sebesar US$ 17 miliar melanda negeri tirai bambu itu.

Kondisi tersebut menyeret kejatuhan sejumlah saham perusahaan yang terancam default. Salah satunya Beijing Kang Dexin Composite Material, perusahaan yang menyuplai produk optical film untuk Apple dan karbon fiber untuk Mercedes-Benz. 

Pada perdagangan Selasa (15/1) waktu setempat, harga sahamnya anjlok 10%, batas bawah auto rejection yang diperkenankan di bursa saham Shenzen. Harga saham Kang Dexin tersungkur di level terendah sepanjang sejarah pada level 6,46 yuan per saham. Tidak cuma itu, dalam dua bulan terakhir, kapitalisasi pasarnya anjlok dari 54 miliar yuan menjadi tinggal 23 miliar yuan.

Koreksi besar itu menyusul pengumuman Kang Dexin soal kemungkinan gagal bayar atas pembayaran dua obligasi korporasi senilai total 1,56 miliar yuan. Satu obligasi senilai 1,04 miliar yuan jatuh tempo pada hari itu. Sementara sisanya akan jatuh tempo pada Senin depan waktu setempat.

"Perusahaan telah mengalami masalah arus kas sejak kuartal keempat, karena kesulitan keuangan makro dan pembayaran hasil penjualan secara tunai yang lambat," kata Kang Dexin pada platform interaksi online di bursa Shenzhen.

Moody's Investors Service tahun lalu sudah dua kali memangkas peringkat Kang Dexin. Hal itu dipicu kekhawatiran akan kondisi likuiditas perusahaan yang memburuk dan melambungnya biaya refinancing. Selain itu juga terjadi peningkatan rasio saham yang dijaminkan untuk pinjaman, yang akan meningkatkan risiko kejatuhan saham ketika peminjam mengalami kesulitan.

Bukan hanya Kang Dexin yang mengalami krisis keuangan. merujuk data Wind Financial, sejak 2019 bermula, empat perusahaan China yang lain, tiga diantaranya perusahaan privat, gagal membayar obligasi korporasi senilai total 2 miliar yuan. Keempatnya adalah Neoglory Holding, Dalian Machine Tools Group, Zhongpin Foods, dan badan usaha milik negara (BUMN) China Huayang Economic and Trade Group (CHETG).

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

The Fed Diyakini Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan Lagi, di Indonesia BI Akan Mengikuti
| Selasa, 05 November 2024 | 11:30 WIB

The Fed Diyakini Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan Lagi, di Indonesia BI Akan Mengikuti

Data inflasi AS pada September 2024, inflasi AS tercatat di kisaran 2,1% yoy, sedikit di atas target The Fed di 2,0%. 

Arus Dana Asing di Pasar Keuangan Indonesia Pekan Ini Bakal Tertahan
| Selasa, 05 November 2024 | 10:50 WIB

Arus Dana Asing di Pasar Keuangan Indonesia Pekan Ini Bakal Tertahan

Bank Indonesia diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya pada November 2024 karena rupiah sedang melemah.

Dua Investor Asing Kelas Kakap Lanjutkan Aksi Penjualan Saham TAPG
| Selasa, 05 November 2024 | 09:07 WIB

Dua Investor Asing Kelas Kakap Lanjutkan Aksi Penjualan Saham TAPG

Sejak Agustus 2024 sudah beredar kabar mengenai rencana Pemerintah Singapura untuk melepas kepemilikannya di TAPG.

Angkutan Kargo Naik, Kinerja Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Melejit
| Selasa, 05 November 2024 | 08:15 WIB

Angkutan Kargo Naik, Kinerja Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Melejit

Sepanjang periode Januari-September 2024, HAIS berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 12,40%, yakni menjadi Rp 765,37 miliar

Membedah Kinerja Keuangan Emiten Udang Kaesang (PMMP) yang Ruginya Membengkak
| Selasa, 05 November 2024 | 08:01 WIB

Membedah Kinerja Keuangan Emiten Udang Kaesang (PMMP) yang Ruginya Membengkak

PMMP masih terikat sejumlah kontrak kerja sama, salah satunya memasok udang ke Marubeni Corporation 

Pemerintah Pastikan Skema Subsidi Elpiji 3 Kg Tidak Berubah
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Pemerintah Pastikan Skema Subsidi Elpiji 3 Kg Tidak Berubah

Untuk penyluran subsidi elpiji dan BBM akan diubah menjadi skema bantuan langsung tunai ke masyarakat penerima.

Mustika Ratu (MRAT) Memperkuat Ekspor ke Eropa dan Timur Tengah
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Mustika Ratu (MRAT) Memperkuat Ekspor ke Eropa dan Timur Tengah

Untuk memperluas pasar ekspor, Mustika Ratu turut serta dalam Indonesia Europe Business Forum (IEBF) 2024.

Hasil Pemilu Presiden AS Penentu Prospek Aliran Dana Asing ke RI dalam Jangka Pendek
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Hasil Pemilu Presiden AS Penentu Prospek Aliran Dana Asing ke RI dalam Jangka Pendek

Jika Kemala Harris terpilih menjadi presiden Amerika Serikat, maka akan lebih menguntungkan Indonesia.

Hapus Kredit Macet UMKM Rp 8,7 T, Erick Thohir: Kami Usul Minimal Berusia 5 Tahun
| Selasa, 05 November 2024 | 07:26 WIB

Hapus Kredit Macet UMKM Rp 8,7 T, Erick Thohir: Kami Usul Minimal Berusia 5 Tahun

Kebijakan hapus tagih kredit bagi petani dan nelayan menjadi salah satu prioritas bagi pemerintahan Presiden Prabowo.

Kinerja Hero Supermarket (HERO) Ditopang Guardian dan Ikea
| Selasa, 05 November 2024 | 07:15 WIB

Kinerja Hero Supermarket (HERO) Ditopang Guardian dan Ikea

Hingga kuartal III-2024, HERO berhasil membukukan laba bersih senilai Rp 184 miliar, atau meningkat 868,42% 

INDEKS BERITA

Terpopuler