Awas, Rasio Kredit Bermasalah Fintech Mulai Naik

Kamis, 21 Maret 2019 | 04:21 WIB
Awas, Rasio Kredit Bermasalah Fintech Mulai Naik
[]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring semakin derasnya aliran pinjaman dari teknologi finansial. ternyata diikuti dengan risiko kredit yang meningkat. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) fintech lending per Januari 2019 mencapai 1,68%. Angka ini meningkat dari Januari 2018 yang sebesar 1,28%.

Memang pinjaman fintech kian deras. Per Januari 2019, jumlah penyaluran pinjaman fintech lending terdaftar dan berizin OJK mencapai Rp 25,29 triliun. Tumbuh 743% secara tahunan dari Januari 2018 yang sebesar Rp 3 triliun. Chief Executive Officer PT Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku) Modalku Reynold Wijaya mengatakan, untuk mitigasi risiko kredit, perusahaannya menerapkan prinsip responsible lending.

Jadi, sebelum memberikan modal usaha, perusahaan ini akan menganalisis dan menilai pertumbuhan bisnis dari pemilik usaha yang mengajukan pinjaman. Modalku akan menilai kemampuan finansial para peminjam untuk melakukan pembayaran rutin dan melunasi pinjaman, kata dia.

Modalku mencatat, rasio NPL Maret 2019 sebesar 0,8%. Menurun dibandingkan angka NPL Desember 2018 yang sebesar 0,95%. Sebaliknya, penyaluran pinjaman Modalku meningkat, dari sekitar Rp 4 triliun per 2018 menjadi Rp 4,95 triliun per pertengahan Maret 2019.

Fintech lending multiguna Kredit Pintar mencatat NPL masih berada di angka single digit. Fintech yang beroperasi sejak April 2018 ini telah menyalurkan pinjaman sekitar Rp 3 triliun hingga pertengahan Maret 2019. Padahal, per 2018 fintech ini baru menyalurkan pinjaman Rp 2,2 triliun.

Vice President of Business Development Kredit Pintar Boan Sianipar mengatakan, untuk mitigasi risiko pinjaman, perusahaannya melakukan credit scoring sebelum menyalurkan pinjaman. Proses ini menggunakan data alternatif seperti kebiasaan berbelanja di e-commerce dan ride-hailing. Dengan begitu, dari kedua data ini kami lebih holistik dalam scoring," kata Boan.

Guna mitigasi risiko dari peminjam, Kredit Pintar menggandeng pelaku fintech lain dengan membagikan data peminjam nakal. OJK bersama dengan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) juga sedang membangun pusat data fintech lending.

Pusat data ini akan menjadi referensi bagi perusahaan fintech untuk mengecek calon peminjam yang berisiko melakukan fraud atau memiliki risiko kredit macet.

Bagikan

Berita Terbaru

Adu Otot Iran Versus Israel, Berakhir Damai atau Berlanjut?
| Selasa, 01 Juli 2025 | 11:30 WIB

Adu Otot Iran Versus Israel, Berakhir Damai atau Berlanjut?

Kita semua harus berdoa dan berharap perdamaian di Timur Tengah. Perang tidak memberikan solusi apapun.

Prospek Saham-Saham di Indeks LQ45 Lebih Cerah pada Semester II
| Selasa, 01 Juli 2025 | 08:54 WIB

Prospek Saham-Saham di Indeks LQ45 Lebih Cerah pada Semester II

Kinerja saham-saham likuid di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang tergabung di Indeks LQ45 cenderung tertekan sepanjang semester pertama 2025 ini. 

Profit 27,66% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak (1 Juli 2025)
| Selasa, 01 Juli 2025 | 08:25 WIB

Profit 27,66% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak (1 Juli 2025)

Harga emas Antam hari ini (1 Juli 2025) Rp 1.896.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,66% jika menjual hari ini.

Pasar Cenderung Wait and See, Rupiah Akan Sideways pada Selasa (1/7)
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:20 WIB

Pasar Cenderung Wait and See, Rupiah Akan Sideways pada Selasa (1/7)

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar spot melemah 0,27% ke Rp 16.238 per dolar AS pada Senin (30/6). 

Valas Alternatif dan Emas Bisa Menjadi Pilihan Investasi
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:15 WIB

Valas Alternatif dan Emas Bisa Menjadi Pilihan Investasi

 Memasuki semester II 2025, pelaku pasar perlu mencermati perkembangan geopolitik, kebijakan tarif impor, dan arah suku bunga bank sentral. 

Menggaet Restu RUPSLB, Emiten Prajogo Pangestu Ini Bersiap Menggelar Stock Split
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:10 WIB

Menggaet Restu RUPSLB, Emiten Prajogo Pangestu Ini Bersiap Menggelar Stock Split

Stock split saham pada dasarnya hanya mengubah nominal saham . Jadi, tidak semerta-merta mengubah tren pergerakan harga saham emiten.

Paradoks Indonesia
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:10 WIB

Paradoks Indonesia

Indonesia kaya akan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM), tapi gagal menjadi negara maju dan makmur.

Danantara Bakal Meraih Pendanaan US$ 10 Miliar
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:05 WIB

Danantara Bakal Meraih Pendanaan US$ 10 Miliar

Sejak didirikan pada Februari tahun ini, Danantara yang sudah resmi mempunyai kantor baru berhasil meraih pendapaan hingga US$ 7 miliar. 

Mengawali Semester II 2025 di Tengah Tren Net Sell, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:01 WIB

Mengawali Semester II 2025 di Tengah Tren Net Sell, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Meski IHSG menguat, asing tercatat melakukan aksi jual bersih alias net sell sebesar Rp 358,96 miliar. 

Diskon Tarif Mengerek Trafik Jalan Tol Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:00 WIB

Diskon Tarif Mengerek Trafik Jalan Tol Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam

Sejumlah pengelola jalan tol seperti Jasa Marga, Hutama Karya dan Astra Infra menerapkan diskon tarif tol.

INDEKS BERITA

Terpopuler