Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk
| Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi motor penggerak pembiayaan yang utama untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah lesunya penyaluran kredit lain. Itu sebabnya, bankir berusaha menggenjot penyaluran KUR dengan memanfaatkan berbagai relaksasi kredit yang dicanangkan pemerintah.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebagai bank yang fokus menggarap segmen ini telah menyalurkan KUR sebesar Rp 84,8 triliun hingga Juni 2021. Realisasi itu sekitar 50% dari kuota KUR yang didapat perseroan tahun ini yakni Rp 170 triliun.
Aestika Oryza Gunarto Sekretaris Perusahaan BRI mengatakan, realisasi tersebut disalurkan kepada tiga juta pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). "Apabila dirinci, KUR mikro mendominasi dengan 83%, KUR Kecil 13% dan KUR Super Mikro 7%" kata Aestika, Senin (19/7).
Penyaluran KUR BRI saat ini sudah didominasi penyaluran kepada sektor produksi dengan porsi mencapai 56%. Menurut hasil riset BRI, sebesar 72% pelaku UMKM penerima Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) membutuhkan modal kerja tambahan untuk mempercepat pemulihan usahanya. Ini jadi salah satu sumber permintaan KUR BRI sehingga penyalurannya dapat sesuai target.
Adapun rasio non performing loan (NPL) KUR BRI sebesar 0,01% per akhir semester pertama 2021.
Sementara PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) telah menyalurkan KUR sebesar Rp 19,68 triliun sepanjang semester I 2021. Dengan begitu, perseroan ini telah merealisasikan 63,49% dari kuota KUR yang diperoleh tahun ini.
Rudi As Aturridha, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri mengungkapkan, realisasi KUR tersebut disalurkan ke 200.000 lebih debitur. Mayoritas dari KUR Bank Mandiri tersebut disalurkan antara lain ke KUR kecil sebesar Rp 16,01 triliun serta ke KUR Mikro senilai Rp 3,63 triliun.
Penyaluran KUR ke sektor produksi mencapai Rp 11,42 triliun atau setara dengan 58,03% dari total realisasi penyaluran KUR Bank Mandiri per Juni.
Rudi optimistis penyaluran KUR pada semester II masih terbuka lebar sehingga kuota KUR yang dialokasikan sebesar Rp 31 triliun tahun ini akan terserap semua.
Adapun PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) telah berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp 15 triliun hingga akhir Juni 2021. Nilai itu setara 46,8% dari kuota yang diberikan pemerintah untuk tahun ini, yaitu Rp 32 triliun. KUR tersebut disalurkan pada 149.000 pelaku usaha UMKM dan sekitar 50% diantaranya ke sektor produksi.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
