Bantuan Pangan Non Tunai Menyasar 5,3 Juta Keluarga di Tahun Ini

Selasa, 29 Januari 2019 | 06:15 WIB
Bantuan Pangan Non Tunai Menyasar 5,3 Juta Keluarga di Tahun Ini
[]
Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA.  Pemerintah menargetkan penerima bantuan sosial bertambah di tahun. Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun ini akan menyasar 5,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar di 295 kabupaten/kota seluruh Indonesia.

Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial (Kemsos) Andi Z.A. Dulung menjelaskan, pemerintah sudah menyiapkan peta daerah mana saja yang jadi target perluasan BPNT.

Untuk perluasan ini, Kemsos berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk pengadaan layanan internet di daerah-daerah. Selain itu, Kemsos juga menggandeng Himbara (Bank BUMN) untuk mempersiapkan akses ke perbankan.

Bahkan, pemerintah telah menyiapkan sistem sendiri khusus di daerah-daerah tertentu yang aksesnya internetnya masih kategori sulit. Setelah semua proses itu jalan dan data calon penerima bantuan terekam, Kemsos baru akan memasukkan secara online.

Ia menyebut perluasan ini banyak terjadi di kabupaten dan kota yang masih berada di pelosok. Karena itulah, pemerintah hanya menargetkan 5,3 juta KPM   baru tahun ini.
Sekadar tahu, meskipun jumlah penerima bertambah, di tahun ini tidak ada peningkatan anggaran BPNT atau masih sama seperti 2018 sebesar Rp 2,1 triliun dengan memberikan Rp 110.000 per bulannya kepada setiap KPM.

Adapun di akhir tahun lalu program bantuan pangan non tunai (BPNT) telah dialokasikan kepada 10,25 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di 219 kabupaten kota di seluruh Indonesia. Jumlah ini melampaui target rencana kerja pemerintah (RKP) 2018 yang hanya 10 juta KPM. Nah, dengan tambahan 5,3 juta KPM, diharapkan target pemerintah untuk transformasi penerima bantuan beras keluarga sejahtera (Rastra) ke BPNT sebanyak 15,6 juta KPM terpenuhi.

Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita optimis di tahun ini angka kemiskinan bisa ditekan ke 9%. Hal itu sejalan dengan program pemerintah yang dikembangkan untuk memberikan insentif kepada keluarga miskin.

Bagikan

Berita Terbaru

Bertemu Dubes AS, Menkeu Bahas Tarif dan APBN
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:25 WIB

Bertemu Dubes AS, Menkeu Bahas Tarif dan APBN

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengadakan pertemuan kehormatan dengan Duta Besar AS untuk Indonesia H.E. Kamala Shirin Lakhdhir

Profit 34,87% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (19 April 2025)
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:22 WIB

Profit 34,87% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (19 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (18 April 2025) 1 gram Rp 1.965.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 34,87% jika menjual hari ini.

Satgas Deregulasi Permudah Ekspor Impor
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:11 WIB

Satgas Deregulasi Permudah Ekspor Impor

Pemerintah mengumumkan untuk membentuk Satgas Deregulasi untuk menyederhanakan beragam regulasi yang dinilai menyulitkan investasi di Tanah Air

Perlu Mitigasi Mengelola Utang Luar Negeri
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:06 WIB

Perlu Mitigasi Mengelola Utang Luar Negeri

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi utang luar negeri RI pada akhir Februari mencapai US$ 427,16 miliar

Buyung Poetra Sembada (HOKI) Ingin Terlibat Program Pangan dari Pemerintah
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:30 WIB

Buyung Poetra Sembada (HOKI) Ingin Terlibat Program Pangan dari Pemerintah

HOKI melihat program swasembada pangan dan MBG akan membawa dampak positif bagi kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.

Jangan Latah Beli Emas
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:15 WIB

Jangan Latah Beli Emas

Lebih bijak jika membeli emas untuk tujuan menabung antisipasi gejolak global yang kian tidak menentu. 

Kebijakan Ekonomi di Era BANI
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:05 WIB

Kebijakan Ekonomi di Era BANI

Pemerintah tidak perlu malu hentikan program makan bergizi gratis (MBG) demi program ekonomi padat karya.

Bisnis Emiten Baru Medela Potentia Sebagai Distributor Kebutuhan Kesehatan
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:00 WIB

Bisnis Emiten Baru Medela Potentia Sebagai Distributor Kebutuhan Kesehatan

Mengintip profil dan strategi bisnis PT Medela Potentia Tbk (MDLA) sebagai pendatang baru di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Sampoerna Agro (SGRO) Mematok Produksi TBS Naik 5% Tahun Ini
| Sabtu, 19 April 2025 | 05:20 WIB

Sampoerna Agro (SGRO) Mematok Produksi TBS Naik 5% Tahun Ini

Memperkirakan, produksi TBS awal tahun 2025 akan lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya

Inilah Pilihan Safe Haven yang Tersisa Saat Ini
| Sabtu, 19 April 2025 | 05:00 WIB

Inilah Pilihan Safe Haven yang Tersisa Saat Ini

Harga komoditas emas tak terbendung di saat pamor US Treasury dan dolar AS meredup akibat kebijakan tarif Donald Trump

INDEKS BERITA

Terpopuler