Baru Segelintir Asuransi yang Sudah Menyapih Unit Usaha Syariah

Senin, 20 Mei 2019 | 07:40 WIB
Baru Segelintir Asuransi yang Sudah Menyapih Unit Usaha Syariah
[]
Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan asuransi sedang menyiapkan pemisahan atau spin off unit syariah mereka. Pemisahan ini bertujuan untuk memenuhi UU No 40 tahun 2014 pasal 87 tentang perasuransian yang sudah diamandemen.

Namun hingga April 2019 baru 10 perusahaan yang menyampaikan akan menyapih unit usaha bisnisnya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Masih terdapat 49 UUS asuransi yang belum melakukan spin off. Sebanyak 25 di antaranya merupakan perusahaan joint venture. Baru 10 perusahaan yang menyatakan akan melakukan spin off," ujar Direktur Pengawas IKNB Syariah OJK Muchlas.

Ia menyebut sepuluh perusahaan ini akan melakukan spin off ini hingga Oktober 2024. Sedangkan banyak perusahaan yang belum menyatakan akan menyapih unit bisnis syariah alasannya tengah mengkaji dan menyiapkan langkah stategis.

Muchlas menyebut hingga April 2019 sudah terdapat 4 UUS yang telah melepas diri dari induknya terdiri dari dua asuransi umum dan dua asuransi jiwa. Asuransi umum, yaitu Jasindo Syariah dan Askrida Syariah. Sementara asuransi jiwa, yakni Asuransi Jaya Proteksi (AJP) Syariah dan ReINDO Syariah.

OJK mencatat terdapat 49 perusahaan asuransi yang memiliki unit usaha syariah. Perinciannya, sebanyak 23 asuransi jiwa, 24 pada perusahaan asuransi umum, dan dua di perusahaan reasuransi.

Selain itu, terdapat 13 perusahaan asuransi syariah yang sudah melakukan spin off. Perinciannya, tujuh di perusahaan asuransi jiwa syariah, lima pada asuransi umum syariah, serta satu perusahaan reasuransi syariah.

Dari rencana bisnis perusahaan asuransi yang masuk ke OJK, tahun 2019 ini diproyeksi aset asuransi syariah tumbuh 14,76%. Dengan rincian aset asuransi jiwa syariah 14,99%, asuransi umum Syariah tumbuh 13,08%, dan reasuransi syariah tumbuh 15,42%.

Adapun hingga Maret 2019 aset perasuransian syariah di Indonesia mencapai Rp 43,43 triliun. Rinciannya aset asuransi jiwa syariah sebesar Rp 35,9 triliun. Asuransi umum syariah senilai Rp 5,65 triliun. Serta reasuransi syariah sejumlah Rp 1,88 triliun.

Sementara Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody AS Dalimunthe menyatakan spin off bakal membutuhkan beberapa persiapan.

"Namun tantangan dalam melakukan spin off cukup banyak, karena memerlukan resources untuk manajemen tersendiri, rekrutmen SDM, menyiapkan prasarana dan infrastruktur terpisah. Semuanya itu adalah biaya yang harus dapat dipertanggungjawabkan terhadap setiap unit income atau revenue yang diterima," ujar Dody.

Lanjut Dody, makanya, menjadi wajar jika perusahaan memerlukan tambahan investasi termasuk dari luar. Tentunya, ketentuan komposisi investor dalam industri asuransi haruslah dipenuhi.

Bagikan

Berita Terbaru

Darurat Judi Online
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:10 WIB

Darurat Judi Online

Pemerintah harus berupaya keras menumpas judi online lewat beragam aspek tidak hanya pemblokiran semata.

Oleh-Oleh Janji Investasi Miliaran Dolar
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:05 WIB

Oleh-Oleh Janji Investasi Miliaran Dolar

Hasil lawatan Presiden Prabowo Subianto menjaring komitmen investasi jumbo dari China dan Inggris senilai US$ 18,5 miliar.

Hingga Oktober 2024, Pembiayaan Multiguna Tumbuh Pesat
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:00 WIB

Hingga Oktober 2024, Pembiayaan Multiguna Tumbuh Pesat

Pertumbuhan permintaan pembiayaan multifinance di segmen multiguna masih akan berlanjut hingga tahun depan

Serapan Belanja Modal Siber Perbankan Capai 50%
| Jumat, 22 November 2024 | 23:44 WIB

Serapan Belanja Modal Siber Perbankan Capai 50%

Bank Tabungan Negara (BTN) misalnya, telah menyerap 60% capex untuk teknologo informasi (TI) yang dianggarkan mencapai Rp 790 miliar di 2024

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku
| Jumat, 22 November 2024 | 15:14 WIB

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku

Kepemilikan Prajogo Pangestu dalam emiten Gozco Group, diakitkan dengan investasi Gozco di PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB),  

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI
| Jumat, 22 November 2024 | 14:33 WIB

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI

Dua nama calon menteri Donald Trump yang pro energi fosil, yakni Doug Burgum calon Menteri Dalam Negeri dan Chris Wright calon Menteri Energi.

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal
| Jumat, 22 November 2024 | 09:50 WIB

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal

Tahun ini BPDPKS menargetkan setoran pungutan ekspor sawit sebesar Rp 24 triliun, turun dari target awal

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan
| Jumat, 22 November 2024 | 09:32 WIB

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan

Ribuan masyarakat Indonesia menandatangani petisi yang menolak rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12% tersebut

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana
| Jumat, 22 November 2024 | 09:14 WIB

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana

Menurut Direktur Eksekutif Indef Eko Listiyanto, tax amnesty tidak bisa diterapkan terus-menerus dalam waktu singkat

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru
| Jumat, 22 November 2024 | 09:12 WIB

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru

Kendati harga saham pendatang baru sudah naik tinggi hingga ratusan persen, waspadai pembalikan arah

INDEKS BERITA

Terpopuler