Benny Tjokro Gandakan Kepemilikan Saham di Hotel Mandarin Regency

Kamis, 08 Maret 2018 | 22:56 WIB
Benny Tjokro Gandakan Kepemilikan Saham di Hotel Mandarin Regency
[ILUSTRASI. Benny Tjokrosaputro]
Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Praktisi pasar modal Benny Tjokrosaputro menambah kepemilikan saham di PT Hotel Mandarin Regency Tbk (HOME). Tidak tanggung-tanggung, kepemilikan Komisaris Utama PT Hanson International Tbk (MYRX) atas saham operator hotel di Batam itu naik hingga lebih dari dua kali lipat.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), pada 7 Maret lalu, Benny melepas 30,08 juta saham HOME. Namun, pada saat bersamaan, Benny memborong 470,11 juta saham HOME menggunakan akun lainnya.

Dengan demikian, jika dijumlah dengan kepemilikan di akun lainnya, Benny memiliki 839,6 juta saham HOME. Dengan jumlah tersebut, per 7 Maret lalu, Benny menguasai 37,04% kepemilikan saham HOME.

Padahal, sehari sebelumnya, Benny hanya memiliki 399,57 juta saham HOME atau setara dengan 17,63% terhadap total saham HOME. Hingga berita ini diturunkan, Benny belum merespons konfirmasi KONTAN.

Benny tercatat di daftar pemegang saham Hotel Mandarin Regency dengan kepemilikan saham di atas 5% sejak akhir Januari lalu. Dalam daftar per 31 Januari 2018, nama Benny baru muncul dengan kepemilikan saham HOME sebanyak 395,39 juta saham  atau setara dengan 17,44% total saham HOME.  

Nama pemegang saham yang hilang dalam daftar tersebut adalah CIMB Securities Pte Ltd. Dalam daftar kepemilikan saham HOME sehari sebelumnya, perusahaan sekuritas Singapura itu masih mendekap saham HOME sebanyak 17,49%. 

Awal pekan ini, Senin (5/3), harga saham HOME melejit 34,69% menjadi Rp 132 per saham. Keesokan harinya, harga saham HOME sempat menyentuh Rp 163 per saham. Pada penutupan perdagangan, saham HOME justru turun 8,33% menjadi Rp 121 per saham. Rabu (7/3) kemarin, harga saham HOME kembali turun 10,74% menjadi Rp 108 per saham . Pada perdagangan hari ini, Kamis (8/3), harga saham HOME ditutup di posisi Rp 107 per saham.

Bagikan

Berita Terbaru

Prospek BRMS Diklaim Bakal Cemerlang Berkat Empat Tambang Emas Andalan
| Rabu, 16 Juli 2025 | 13:12 WIB

Prospek BRMS Diklaim Bakal Cemerlang Berkat Empat Tambang Emas Andalan

Sejumlah investor institusi asing seperti Blackrock dan Vanguard belum lama ini diketahui mengakumulasi saham BRMS. 

Saham CDIA Akhirnya Kena UMA, Namun Antrean Beli di Harga ARA Masih Membludak
| Rabu, 16 Juli 2025 | 12:32 WIB

Saham CDIA Akhirnya Kena UMA, Namun Antrean Beli di Harga ARA Masih Membludak

Minat investor terhadap saham CDIA masih sangat tinggi, terlihat dari antrean beli di harga ARA yang mencapai puluhan juta lot.

Profit 24,88% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (16 Juli 2025)
| Rabu, 16 Juli 2025 | 08:55 WIB

Profit 24,88% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (16 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat 15 Juli 2025 di Logammulia.com Rp 1.908.000 per gram, harga buyback Rp 1.752.000 per gram.

Ini Deretan Investor Institusi yang Profit Taking di Saham TOBA Sebulan Terakhir
| Rabu, 16 Juli 2025 | 08:21 WIB

Ini Deretan Investor Institusi yang Profit Taking di Saham TOBA Sebulan Terakhir

Harga saham PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) melandai seiring aksi jual sejumlah investor institusi lokal dan asing.

Konsumen, Korporasi, dan Pemerintah Tak Ada yang Mau Belanja di Masa Paceklik
| Rabu, 16 Juli 2025 | 08:14 WIB

Konsumen, Korporasi, dan Pemerintah Tak Ada yang Mau Belanja di Masa Paceklik

Masa paceklik ekonomi Indonesia masih berlanjut di kuartal kedua 2025. Bahkan, kondisi ini berpotensi berlanjut di kuartal ketiga.

Stock Split Dengan Rasio 1:10, Saham Petrindo Jaya (CUAN) Kian Terjangkau
| Rabu, 16 Juli 2025 | 07:53 WIB

Stock Split Dengan Rasio 1:10, Saham Petrindo Jaya (CUAN) Kian Terjangkau

Melalui stock split dengan rasio 1:10, nilai nominal saham CUAN akan berubah dari sebelumnya Rp 200 menjadi Rp 20 per saham. ​

Petrosea (PTRO) Meraih Kontrak Baru Dari Grup Sinar Mas Senilai Rp 3,5 Triliun
| Rabu, 16 Juli 2025 | 07:46 WIB

Petrosea (PTRO) Meraih Kontrak Baru Dari Grup Sinar Mas Senilai Rp 3,5 Triliun

Kontrak ini memiliki jangka waktu selama 5 tahun dengan estimasi nilai kontrak sekitar Rp 3,5 triliun.​

Kinerja Indeks Saham Unggulan Masih Tertekan
| Rabu, 16 Juli 2025 | 07:41 WIB

Kinerja Indeks Saham Unggulan Masih Tertekan

Sejak awal tahun 2025 kinerja indeks saham unggulan, yakni IDX LQ45, IDX30 dan IDX80 lebih buruk dibanding IHSG​.

Logam Mulia Masih Akan Memesona di Semester II 2025
| Rabu, 16 Juli 2025 | 06:30 WIB

Logam Mulia Masih Akan Memesona di Semester II 2025

Rospek harga logam mulia masih menjanjikan, seiring dengan ketidakpastian geopolitik dan perdagangan global yang masih tinggi.

Danantara Gandeng SWF Qatar, China dan Australia
| Rabu, 16 Juli 2025 | 06:10 WIB

Danantara Gandeng SWF Qatar, China dan Australia

Danantara memaparkan hasil kinerja selama paruh pertama tahun ini sambil berharap bisa mendapat dividen tahunan US$ 8 miliar. 

INDEKS BERITA

Terpopuler