Berkat Subsidi Rp 7 Triliun, Biaya Haji 2019 Tidak Naik

Rabu, 06 Februari 2019 | 10:02 WIB
Berkat Subsidi Rp 7 Triliun, Biaya Haji 2019 Tidak Naik
[]
Reporter: Abdul Basith | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sepakat menetapkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2019. Besarnya: Rp 35.235.602.

Angka ini sama dengan biaya haji tahun 2018 lalu. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Senin (4/2) menjelaskan, secara nominal dalam dollar, angka BPIH 2019 itu setara US$ 2.632 sama dengan tahun 2018.

Hanya, pemerintah dan DPR memutuskan, biaya haji tahun ini hanya US$ 2.481, alias ada penurunan sebesar US$ 151 dibanding tahun 2018.

Menurut Lukman, putusan ini tak mudah lantaran semua komponen biaya haji sejatinya naik. Pertama, tekanan terhadap kurs rupiah belum berakhir, meski belakangan menguat. Kedua, biaya tiket pesawat Indonesia - Arab Saudi (PP) sebesar Rp 30.079.285 atau naik 9,39% dibanding dengan 2018 sebesar Rp 27.495.842.

Ketiga, biaya perjalanan selama di Arab Saudi juga mengalami kenaikan. (lihat tabel: komponen pembentuk BPIH). Makanya, sebelumnya, Kemnag mengusulkan kenaikan biaya haji 2019 sebesar US$ 43. Pasalnya, total kopral biaya setelah memperhitungkan aneka biaya haji segede Rp 69.744.435 per jamaah,

Lantas bagaimana cara menutup kenaikan biaya haji jika keputusannya hanya Rp 35,235.602? Pemerintah dan DPR sepakat menggunakan dana optimalisasi atau indirect cost yang dikelola Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk menambalnya alias ada subsidi dari BPKH.

Apalagi, BPKH juga tengah meminta Pertamina untuk menurunkan harga avtur untuk keperluan penerbangan haji di tahun ini.

Subsidi Rp 7 triliun

Anggota Komisi VIII DPR Achmad Mustaqim menyebut, meski biaya haji secara riil mengalami kenaikan, pemerintah dan DPR sepakat tak menaikkan besaran biaya, karena adanya dana BPKH selaku pengelola dana haji. "Biaya yang disubsidi hasil optimalisasi dana haji kurang lebih Rp 7 triliun," ujar politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut.

Kehadiran BPKH bisa membantu menekan kenaikan BPIH setiap tahun, akibat pengaruh dari berbagai faktor. "BPKH dalam jangka panjang harus bisa memberikan manfaat, khususnya bagi pelaksanaan ibadah haji," ujar dia.

Karena itu, DPR berharap hasil investasi BPKH bisa dikelola dengan baik dan terukur. Dengan cara ini, ke depan kenaikan biaya haji bisa terus diminimalkan. Targetnya, biaya haji menjadi lebih terjangkau bagi umat Islam di Indonesia.

Hingga akhir 2018 lalu, BPKH mengelola dana haji Rp 113 triliun. Dengan jumlah pendaftar haji baru tahun ini, BPKH menargetkan bisa mengelola dana haji tahun 2019 sebesar Rp 121 triliun.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Rupiah Masih Sulit Manfaatkan Pelemahan Dolar AS
| Rabu, 31 Desember 2025 | 06:45 WIB

Rupiah Masih Sulit Manfaatkan Pelemahan Dolar AS

Berdasarkan Bloomberg, indeks dolar AS di level 98,13 pada Selasa (30/12). Padahal pada periode sama di 2024, indeks dolar berasa di 108,13. 

Merger Tak Ganggu Nasib Karyawan
| Rabu, 31 Desember 2025 | 06:38 WIB

Merger Tak Ganggu Nasib Karyawan

Pertamina mengintegrasikan entitas ke dalam tiga subholding: Commercial and Trading, Refining & Petrochemical serta Integrated Marine Logistics.

Kepatuhan Pajak Jadi Syarat Persetujuan Rencana Bisnis
| Rabu, 31 Desember 2025 | 06:35 WIB

Kepatuhan Pajak Jadi Syarat Persetujuan Rencana Bisnis

APBI menyebut tax clearance memberikan kepastian bagi pelaku usaha pertambangan batubara dalam berusaha

Keran Impor Komoditas Pangan Kembali Dibuka
| Rabu, 31 Desember 2025 | 06:29 WIB

Keran Impor Komoditas Pangan Kembali Dibuka

APTRI meminta jangan ada celah bagi oknum untuk mengubah status gula tersebut menjadi gula konsumsi.     

Cipta Selera Murni (CSMI) Mengembangkan Produk NWS Chicken
| Rabu, 31 Desember 2025 | 06:00 WIB

Cipta Selera Murni (CSMI) Mengembangkan Produk NWS Chicken

CSMI menghadirkan merek NWS Chicken untuk menggantikan merek Texas Chicken.yang sudah hadir sebelumnya.

Tekanan Konsolidasi Pasar Menara bagi Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
| Rabu, 31 Desember 2025 | 06:00 WIB

Tekanan Konsolidasi Pasar Menara bagi Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)

PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) fokus diversifikasi segmen non menara sebagai mesin pertumbuhan baru 

Harga Komoditas Energi Masih Akan Tertekan di 2026
| Rabu, 31 Desember 2025 | 05:30 WIB

Harga Komoditas Energi Masih Akan Tertekan di 2026

Kondisi pasokan berlebih alias oversupply dan faktor cuaca, menyebabkan harga komoditas energi global relatif tertekan di 2025.

Industri Elektronik Membutuhkan Peta Jalan
| Rabu, 31 Desember 2025 | 05:20 WIB

Industri Elektronik Membutuhkan Peta Jalan

Pasar domestik punya peluang di segmen downstream (hilir), seperti assembly & testing, modul elektronik, dan produk akhir berbasis semikonduktor.

Dana Asing Rp 17,34 Triliun Hengkang Dari Bursa Selama Tahun 2025
| Rabu, 31 Desember 2025 | 05:15 WIB

Dana Asing Rp 17,34 Triliun Hengkang Dari Bursa Selama Tahun 2025

Menakar prospek dana asing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan strategi investasi saham pada tahun 2026.

Likuiditas Dorong Kinerja Bursa Domestik Sepanjang 2025 Ngegas
| Rabu, 31 Desember 2025 | 05:05 WIB

Likuiditas Dorong Kinerja Bursa Domestik Sepanjang 2025 Ngegas

Rata-rata nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) naik lebih dari 40% hingga akhir perdagangan 2025.

INDEKS BERITA

Terpopuler