Bersiap IPO di Nasdaq, Produsen Mobil Listrik Ini Incar Valuasi Setara Honda

Selasa, 02 November 2021 | 13:02 WIB
Bersiap IPO di Nasdaq, Produsen Mobil Listrik Ini Incar Valuasi Setara Honda
[ILUSTRASI. Rivian memperkenalkan mobil pickup R1T yang sepenuhnya ditenagai listrik pada gelaran Los Angeles Auto Show di Los Angeles, California, AS, 27 November 2018.]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BENGALUR. Rivian Automotive Inc menargetkan penilaian lebih dari US$ 53 miliar, atau setara Rp 755,48 triliun dalam pencatatan saham perdana di Amerika Serikat (AS). Valuasi yang menjadi incaran startup yang didukung Amazon.com Inc itu mendekati valuasi salah satu raksasa otomotif Jepang, Honda Motor. 

Dengan valuasi sebesar itu, Rivian mengincar perolehan dana sebesar US$ 8,4 miliar (Rp 119,73 triliun). Intial public offering Rivian pun akan tercatat sebagai yang terbesar ketiga di AS selama satu dekade terakhir, di sisi perolehan dana.

Hanya tiga perusahaan lain yang telah mengumpulkan lebih dari US$ 8 miliar saat go public sejak 2011, menurut data dari Dealogic.

Alibaba mencetak rekor perolehanan dana saat IPO, mmencapai US$ 25 miliar pada tahun 2014. Meta Platforms Inc mengumpulkan US$ 16 miliar pada 2012, sementara Uber menghasilkan US$ 8,1 miliar pada 2019.

Sejak tahun lalu, perusahaan rintisan di bidang electronic vehicle (EV) menjadi sasaran investasi paling diminati. Ini tak lepas dari upaya para pemodal, terutama yang mengandalkan format perusahaan cek kosong, untuk menemukan Tesla Inc berikutnya.

Baca Juga: Tantang pejabat PBB, Elon Musk siap menjual saham Tesla hingga US$ 6 miliar

Meskipun Rivian belum menjual van atau truk listriknya dalam jumlah yang signifikan, Rivian berpeluang menuai valuasi lebih tinggi daripada Ferrari, meskipun lebih rendah jika dibandingkan Honda, General Motors atau pendukungnya Ford Motor Co.

Didirikan pada tahun 2009 dengan nama Mainstream Motors oleh R. J. Scaringe, perusahaan itu berubah menjadi Rivian pada tahun 2011. Nama Indian dari sebuah sungai di Florida, yang sering dikunjungi Scaringe saat menggeluti hobi mendayung.

Startup ini telah banyak berinvestasi untuk meningkatkan produksi, termasuk untuk truk pickup R1T all-electric kelas atas, yang diluncurkan pada bulan September. Inilah model andalan Rivian untuk memenangkan persaingan dari perusahaan lain yang lebih mapan seperti Tesla, General Motors dan Ford.

Rivian, yang mengungkapkan kerugian hampir US$ 1 miliar untuk paruh pertama tahun ini, memiliki sekitar 48.390 pre-order untuk truk pikap dan SUV R1S di Amerika Serikat dan Kanada pada September.

Saat ini, perusahaan menggulirkan strategi dua jalur sekaligus. Yaitu, membangun van pengiriman listrik untuk Amazon dan mengembangkan pickup listrik dan merek SUV yang ditujukan untuk individu kaya.

Amazon, yang mengungkapkan kepemilikan 20% saham di Rivian pada akhir Oktober, telah memesan 100.000 van pengiriman listrik, sebagai bagian dari upaya raksasa e-commerce untuk mengurangi jejak karbon.

Ford memegang lebih dari 5% saham di startup EV itu, menurut keterbukaan informasi di otoritas bursa.

Rivian, yang secara rahasia mengajukan dokumen untuk IPO pada bulan Agustus, bagaimanapun, akan menghadapi persaingan ketat dari pembuat mobil baik di pasar konsumen dan van komersial.

Baca Juga: Bertemu Biden, Jokowi ajak AS investasi di bidang ekosistem mobil listrik hingga EBT

Ford mengatakan pekan lalu bahwa pihaknya memiliki lebih dari 160.000 pesanan untuk truk pikap listrik F-150 Lightning dan bahwa versi listrik dari van komersial Transit-nya "benar-benar terjual habis."

General Motors sedang mempersiapkan produksi van pengiriman listrik, SUV, dan truk pikap.

Rivian mengatakan akan menjual 135 juta saham dengan kisaran harga antara $57 dan $62 masing-masing. Reuters melaporkan pada bulan September bahwa mereka dapat mencari penilaian hampir $80 miliar dan mengumpulkan hingga $8 miliar dalam daftar AS.

Morgan Stanley, Goldman Sachs dan J.P. Morgan adalah penjamin emisi utama. Rivian akan terdaftar di Nasdaq di bawah simbol "RIVN".

Selanjutnya: Lebih dari 100 Negara Berjanji Mengakhiri Deforestasi pada 2030, Termasuk Indonesia

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Pemerintah Siap Kucuri Dana Ke Koperasi Merah Putih, 20.000 Koperasi Bakal Kebagian
| Kamis, 18 September 2025 | 16:23 WIB

Pemerintah Siap Kucuri Dana Ke Koperasi Merah Putih, 20.000 Koperasi Bakal Kebagian

Menteri Koperasi Ferry Juliantono menjelaskan saat ini sudah terdapat 1.064 Kopdes Merah Putih yang telah menyerahkan proposal pinjaman.

Beleid Co-Payment Siap Rilis Lagi, Besarnya 5% dan Ganti Nama Jadi Re-Sharing
| Kamis, 18 September 2025 | 15:30 WIB

Beleid Co-Payment Siap Rilis Lagi, Besarnya 5% dan Ganti Nama Jadi Re-Sharing

Perusahaan asuransi wajib menyediakan produk tanpa fitur pembagian risiko, tapi juga diperbolehkan menawarkan produk dengan skema re-sharing.

Pemerintah Mengubah Postur Anggaran, Defisit Kian Lebar dan Transfer ke Daerah Naik
| Kamis, 18 September 2025 | 15:19 WIB

Pemerintah Mengubah Postur Anggaran, Defisit Kian Lebar dan Transfer ke Daerah Naik

Banggar DPR RI bersama pemerintah telah menyetujui perubahan postur RAPBN 2026. Pendapatan, belanja, dan defisit disesuaikan.

Harga Saham BBRI Kembali ke Jalur Menanjak Seiring Akumulasi Blackrock dan JP Morgan
| Kamis, 18 September 2025 | 08:38 WIB

Harga Saham BBRI Kembali ke Jalur Menanjak Seiring Akumulasi Blackrock dan JP Morgan

Pertumbuhan kredit Bank BRI (BBRI) diproyeksikan lebih bertumpu ke segmen konsumer dan korporasi, khususnya di sektor pertanian dan perdagangan. 

Investor Asing Pandang Netral ke Perbankan Indonesia, BBCA, BMRI, & BBRI Jadi Jagoan
| Kamis, 18 September 2025 | 07:55 WIB

Investor Asing Pandang Netral ke Perbankan Indonesia, BBCA, BMRI, & BBRI Jadi Jagoan

Likuiditas simpanan dan penyaluran kredit perbankan yang berpotensi lebih rendah sepanjang tahun ini jadi catatan investor asing.

Menanti Tuah Stimulus Saat Ekonomi Masih Lemah
| Kamis, 18 September 2025 | 07:19 WIB

Menanti Tuah Stimulus Saat Ekonomi Masih Lemah

Meski berisiko, penempatan dana ini bisa jadi sentimen positif bagi saham perbankan, karena ada potensi perbaikan likuiditas dan kualitas aset.

JITEX Bidik Transaksi Rp 14,9 Triliun
| Kamis, 18 September 2025 | 07:15 WIB

JITEX Bidik Transaksi Rp 14,9 Triliun

JITEX 2025 diikuti  335 eksibitor dan 258 buyer. Tahun ini kami menghadirkan buyer internasional dari sembilan negara dan lebih banyak investor

 Pengusaha Minta Setop Impor Baki Makan Bergizi
| Kamis, 18 September 2025 | 07:12 WIB

Pengusaha Minta Setop Impor Baki Makan Bergizi

Kapasitas produksi dalam negeri dinilai mampu memenuhi kebutuhan food tray program MBG. sehingga tidak perlu impor

Progres Proyek LRT  Fase 1B Capai 69,88%
| Kamis, 18 September 2025 | 07:00 WIB

Progres Proyek LRT Fase 1B Capai 69,88%

Pada Zona 1, yakni Jl. Pemuda Rawamangun dan Jl. Pramuka Raya, progres pembangunan telah mencapai 69,06%

Penjualan Ciputra (CTRA) Bisa Terpacu Tren Bunga Layu
| Kamis, 18 September 2025 | 06:58 WIB

Penjualan Ciputra (CTRA) Bisa Terpacu Tren Bunga Layu

CTRA berada di posisi yang tepat untuk mempertahankan pertumbuhan, margin, dan mendorong nilai jangka panjang

INDEKS BERITA

Terpopuler