KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali meminta tambahan modal ke pemerintah berupa penyertaan modal negara (PNM). Salah satunya adalah PT Bio Farma (Persero).
Di tengah masalah anak usahanya, yakni PT Indofarma Tbk (INAF) terkait dugaan fraud, Bio Farma meminta tambahan PNM non tunai sebesar Rp 68 miliar ke negara. Permintaan itu disampaikan Direktur Utama Bio Farma Shadiq Akasya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR RI, belum lama ini.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.