KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebuah ironi terjadi dalam industri penerbangan di Indonesia. Meski sudah kembali bangkit paska terpuruk akibat pandemi Covid-19, sejumlah maskapai nyatanya masih mencatatkan kerugian meskipun pendapatan mereka terantau meningkat.
PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP), misalnya. Pada semester I-2024 lalu, perusahaan ini mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 24% year on year (yoy) menajdi Rp 3,78 triliun. Namun, kenaikan ini tak mampu menghindarkan AirAsia Indonesia dari kerugian sebesar Rp 581,91 miliar di paruh pertama tahun ini.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.