Bukit Uluwatu (BUVA) Menyiapkan Belanja Modal Rp 400 Miliar untuk Ekspansi

Jumat, 28 Desember 2018 | 08:00 WIB
Bukit Uluwatu (BUVA) Menyiapkan Belanja Modal Rp 400 Miliar untuk Ekspansi
[]
Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) telah menyiapkan sejumlah rencana ekspansi di 2019. Meski begitu BUVA masih memiliki pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. 

Sekretaris Perusahaan BUVA Benita Sofia mengatakan, BUVA bakal berkonsentrasi menyelesaikan proyek yang sedang berjalan, yakni pembangunan hotel Alila Sudirman Central Business District (SCBD) dengan restoran dan club di Jakarta. 

"Alila SCBD sudah pada tahap akhir finishing," ujar dia, Kamis (27/12). Sebagian lantai kamar hotel dan tiga gerai Food & Beverage sudah buka, yaitu restoran Vong Kitchen dan Le Burger Seluruhnya diperkirakan selesai pada pertengahan 2019.

Benita menambahkan, BUVA juga akan memperluas hotel Alila Ubud, Bali. "Kami akan tetap akan mencari target baru untuk diakuisisi guna mendukung bisnis usaha leisure dan lifestyle," ujar dia 

Tapi sayangnya, ia masih enggan merinci detail rencana akuisisi tersebut.Selain akuisisi, Benita menyebut, perusahaan ini berencana menjalin kerjasama dengan mitra strategis. 

"Saat ini peluang bekerjasama dengan mitra strategis masih terbuka, antara lain dengan adanya rencana aksi korporasi perusahaan di 2019 berupa private placement atau rights issue," jelas dia.

Namun untuk memuluskan ekspansi di tahun depan, BUVA menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 400 miliar. Angka ini naik 50% dari anggaran tahun ini. "Dananya didapatkan dari internal dan sebagian dari pinjaman bank," jelas Benita. 

Ekspansi di tahun depan diharapkan bisa mengerek pendapatan dan laba bersih masing-masing naik 125% dan 100%. Sebagai perbandingan di akhir tahun 2018, perusahaan perhotelan ini menargetkan pendapatan Rp 475 miliar dan bisa meraih laba bersih setelah merugi Rp 39 miliar di akhir tahun lalu.

Sementara hingga akhir September 2018, pendapatan BUVA tumbuh 77,62% secara year on year (yoy) menjadi Rp 354,60 miliar ketimbang periode yang sama tahun lalu. Namun di periode yang sama, emiten ini masih merugi sekitar Rp 41,51 miliar. 

Bagikan

Berita Terbaru

Bertemu Dubes AS, Menkeu Bahas Tarif dan APBN
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:25 WIB

Bertemu Dubes AS, Menkeu Bahas Tarif dan APBN

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengadakan pertemuan kehormatan dengan Duta Besar AS untuk Indonesia H.E. Kamala Shirin Lakhdhir

Profit 34,87% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (19 April 2025)
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:22 WIB

Profit 34,87% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (19 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (18 April 2025) 1 gram Rp 1.965.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 34,87% jika menjual hari ini.

Satgas Deregulasi Permudah Ekspor Impor
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:11 WIB

Satgas Deregulasi Permudah Ekspor Impor

Pemerintah mengumumkan untuk membentuk Satgas Deregulasi untuk menyederhanakan beragam regulasi yang dinilai menyulitkan investasi di Tanah Air

Perlu Mitigasi Mengelola Utang Luar Negeri
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:06 WIB

Perlu Mitigasi Mengelola Utang Luar Negeri

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi utang luar negeri RI pada akhir Februari mencapai US$ 427,16 miliar

Buyung Poetra Sembada (HOKI) Ingin Terlibat Program Pangan dari Pemerintah
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:30 WIB

Buyung Poetra Sembada (HOKI) Ingin Terlibat Program Pangan dari Pemerintah

HOKI melihat program swasembada pangan dan MBG akan membawa dampak positif bagi kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.

Jangan Latah Beli Emas
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:15 WIB

Jangan Latah Beli Emas

Lebih bijak jika membeli emas untuk tujuan menabung antisipasi gejolak global yang kian tidak menentu. 

Kebijakan Ekonomi di Era BANI
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:05 WIB

Kebijakan Ekonomi di Era BANI

Pemerintah tidak perlu malu hentikan program makan bergizi gratis (MBG) demi program ekonomi padat karya.

Bisnis Emiten Baru Medela Potentia Sebagai Distributor Kebutuhan Kesehatan
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:00 WIB

Bisnis Emiten Baru Medela Potentia Sebagai Distributor Kebutuhan Kesehatan

Mengintip profil dan strategi bisnis PT Medela Potentia Tbk (MDLA) sebagai pendatang baru di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Sampoerna Agro (SGRO) Mematok Produksi TBS Naik 5% Tahun Ini
| Sabtu, 19 April 2025 | 05:20 WIB

Sampoerna Agro (SGRO) Mematok Produksi TBS Naik 5% Tahun Ini

Memperkirakan, produksi TBS awal tahun 2025 akan lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya

Inilah Pilihan Safe Haven yang Tersisa Saat Ini
| Sabtu, 19 April 2025 | 05:00 WIB

Inilah Pilihan Safe Haven yang Tersisa Saat Ini

Harga komoditas emas tak terbendung di saat pamor US Treasury dan dolar AS meredup akibat kebijakan tarif Donald Trump

INDEKS BERITA

Terpopuler