BUMI Bidik Produksi 90 Juta Ton Batubara di Tahun 2022

Selasa, 14 Desember 2021 | 06:00 WIB
BUMI Bidik Produksi 90 Juta Ton Batubara di Tahun 2022
[]
Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berencana menggenjot angka produksinya tahun depan. Ada sejumlah faktor yang mendorong produksi dapat lebih tinggi dibanding tahun ini.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bumi Resources Dileep Srivastava mengatakan, BUMI memang belum menyelesaikan proyeksi anggaran kinerja tahun 2022. Namun, Dileep menyatakan cukup masuk akal  bagi BUMI untuk merencanakan produksi sebesar 85 juta ton sampai  90 juta ton di tahun depan. Sejumlah faktor seperti cuaca akan mempengaruhi produksi BUMI tahun depan.

Faktor permintaan batubara yang lebih tinggi akan didorong pemulihan pertumbuhan ekonomi dan kembali normalnya pasar China dan India. Sebagai perbandingan, tahun ini, BUMI menargetkan produksi  80 juta ton sampai 82 juta ton di tahun ini.

Selain itu, Dileep juga yakin,  aspek pengamanan dari energi terbarukan yang andal untuk menggantikan bahan bakar fosil juga masih menjadi tantangan. "Prakiraan kondisi La Nina pada kuartal I-2022 dapat menghambat produksi yang berpotensi menyebabkan ketidakseimbangan pasokan yang dapat meningkatkan harga batubara," kata Dileep, Senin (13/12).

Institusi pemberi dana dan bank yang semakin menjauhi memberi pendanaan untuk perusahaan batubara berpotensi membuat pasokan batubara akan tetap rendah.

BUMI cukup menikmati berkah kenaikan harga batubara. Hal tersebut tercermin dari kinerja BUMI per kuartal III-2021.

BUMI membukukan laba bersih senilai US$ 243,3 juta di akhir September. Realisasi tersebut berbalik dari kondisi rugi bersih US$ 94,1 juta pada periode yang sama tahun lalu. Dari sisi topline, emiten terafiliasi Grup Bakrie ini mengantongi pendapatan US$ 666,18 juta, naik 13,31% dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu yakni sebesar US$ 587,88 juta.

Sembari menunggu perpanjangan kontrak PKP2B untuk anak usahanya, PT Kaltim Prima Coal (KPC), BUMI menyiapkan sejumlah strategi untuk menyokong kinerja tahun ini, seperti meningkatkan produksi batubara berkualitas tinggi, efisensi, memaksimalkan tingkat produksi, dan mempercepat pembayaran utang untuk mengurangi biaya bunga.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Harga Saham BBRI Kembali ke Jalur Menanjak Seiring Akumulasi Blackrock dan JP Morgan
| Kamis, 18 September 2025 | 08:38 WIB

Harga Saham BBRI Kembali ke Jalur Menanjak Seiring Akumulasi Blackrock dan JP Morgan

Pertumbuhan kredit Bank BRI (BBRI) diproyeksikan lebih bertumpu ke segmen konsumer dan korporasi, khususnya di sektor pertanian dan perdagangan. 

Investor Asing Pandang Netral ke Perbankan Indonesia, BBCA, BMRI, & BBRI Jadi Jagoan
| Kamis, 18 September 2025 | 07:55 WIB

Investor Asing Pandang Netral ke Perbankan Indonesia, BBCA, BMRI, & BBRI Jadi Jagoan

Likuiditas simpanan dan penyaluran kredit perbankan yang berpotensi lebih rendah sepanjang tahun ini jadi catatan investor asing.

Menanti Tuah Stimulus Saat Ekonomi Masih Lemah
| Kamis, 18 September 2025 | 07:19 WIB

Menanti Tuah Stimulus Saat Ekonomi Masih Lemah

Meski berisiko, penempatan dana ini bisa jadi sentimen positif bagi saham perbankan, karena ada potensi perbaikan likuiditas dan kualitas aset.

JITEX Bidik Transaksi Rp 14,9 Triliun
| Kamis, 18 September 2025 | 07:15 WIB

JITEX Bidik Transaksi Rp 14,9 Triliun

JITEX 2025 diikuti  335 eksibitor dan 258 buyer. Tahun ini kami menghadirkan buyer internasional dari sembilan negara dan lebih banyak investor

 Pengusaha Minta Setop Impor Baki Makan Bergizi
| Kamis, 18 September 2025 | 07:12 WIB

Pengusaha Minta Setop Impor Baki Makan Bergizi

Kapasitas produksi dalam negeri dinilai mampu memenuhi kebutuhan food tray program MBG. sehingga tidak perlu impor

Progres Proyek LRT  Fase 1B Capai 69,88%
| Kamis, 18 September 2025 | 07:00 WIB

Progres Proyek LRT Fase 1B Capai 69,88%

Pada Zona 1, yakni Jl. Pemuda Rawamangun dan Jl. Pramuka Raya, progres pembangunan telah mencapai 69,06%

Penjualan Ciputra (CTRA) Bisa Terpacu Tren Bunga Layu
| Kamis, 18 September 2025 | 06:58 WIB

Penjualan Ciputra (CTRA) Bisa Terpacu Tren Bunga Layu

CTRA berada di posisi yang tepat untuk mempertahankan pertumbuhan, margin, dan mendorong nilai jangka panjang

Permintaan Tumbuh, BSDE Rajin Merilis Ruko Baru
| Kamis, 18 September 2025 | 06:57 WIB

Permintaan Tumbuh, BSDE Rajin Merilis Ruko Baru

BSDE mengantongi marketing sales ruko Rp 1,26 triliun atau berkontribusi sekitar 25% dari total pra-penjualan di semester I-2025

Suku Bunga The Fed Turun, Pelemahan Indeks Dolar AS Masih Bisa Berlanjut
| Kamis, 18 September 2025 | 06:55 WIB

Suku Bunga The Fed Turun, Pelemahan Indeks Dolar AS Masih Bisa Berlanjut

Penurunan suku bunga Federal Reserve biasanya turut menyebabkan dolar AS melemah dalam jangka pendek

Izin Ekspor Freeport Tak Diperpanjang
| Kamis, 18 September 2025 | 06:52 WIB

Izin Ekspor Freeport Tak Diperpanjang

Ekspor konsentrat tembaga telah dilarang sejak 1 Januari 2025 berdasarkan Permendag Nomor 22 Tahun 2023 junto Permendag Nomor 20 Tahun 2024.

INDEKS BERITA

Terpopuler