Cadangan Devisa Turun Tipis di Januari, Salah Satunya untuk Bayar Utang Luar Negeri

Kamis, 10 Februari 2022 | 22:16 WIB
Cadangan Devisa Turun Tipis di Januari, Salah Satunya untuk Bayar Utang Luar Negeri
[ILUSTRASI. Infografik: Komponen Cadangan devisa per Januari 2022 vs Desember 2021]
Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cadangan devisa di awal tahun 2022 melandai dibandingkan akhir tahun sebelumnya. Bank Indonesia (BI) pada Selasa (8/2) menumumkan nilai cadangan devisa di akhir Januari 2022 sebesar US$ 141,3 miliar. Nilai itu lebih rendah jika dibandingkan posisi per akhir Desember 2021 yang mencapai US$ 144,9 miliar.

Hampir seluruh komponen cadangan devisa di akhir Januari mengalami penurunan jika dibandingkan dengan posisinya di akhir tahun lalu, demikian diperlihatkan Special Data Dissemination Standard yang diunggah di situs BI. Cuma aset lain yang mengalami peningkatan tipis. (Lihat infografik).

Mengutip keterangan tertulis BI, penurunan posisi cadangan devisa di akhir bulan pertama tahun ini terpengaruh oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Untuk melunasi utang luar negeri, pemerintah menggunakan cadangan valuta asing (valas) miliknya.

Baca Juga: Ingin Menempatkan Dana di Efek Pemerintah? Ini Jadwal Penerbitannya

Cadangan devisa juga menurun karena perbankan mengurangi penempatan valas di bank sentral. Penurunan itu merupakan antisipasi bank terhadap peningkatan kebutuhan likuiditas valas sejalan dengan membaiknya aktivitas perekonomian.

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman, yang dikutip kontan.co.id, menyebut kebijakan larangan ekspor batubara lalu turut menahan kenaikan cadangan devisa pada Januari 2022. "Penurunan cadangan devisa pada Januari 2022 juga sebagian disebabkan penurunan ekspor di tengah larangan ekspor batubara untuk memenuhi Domestic Market Obligation,” tutur Faisal dalam keterangan resminya, Selasa (8/2).

Kendati mengalami penurunan, BI menyatakan posisi cadangan devisa per akhir Januari masih tinggi, dan aman. Cadangan devisa sebesar itu memadai untuk membiayai impor selama 7,6 bulan atau untuk membiayai impor dan melunasi utang luar negeri pemerintah selama 7,4 bulan.

Dalam standar kecukupan internasional, cadangan devisa sebuah negara disebut aman jika memenuhi kebutuhan impor selama tiga bulan. Itu sebabnya, BI menilai cadangan devisa di akhir Januari 2022 mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Bagikan

Berita Terbaru

Oversubscribe Ratusan Kali Tidak Jadi Jaminan Saham IPO Bertahan Lama di Zona Hijau
| Minggu, 11 Mei 2025 | 14:00 WIB

Oversubscribe Ratusan Kali Tidak Jadi Jaminan Saham IPO Bertahan Lama di Zona Hijau

Pada hari perdagangan perdananya, DKHH menyentuh auto reject atas (ARA) usai melesat 34,85% ke level Rp 178, dari harga IPO di Rp 132 per saham.

Ini Dia Teknologi Pindai Iris Mata yang Bikin Heboh
| Minggu, 11 Mei 2025 | 14:00 WIB

Ini Dia Teknologi Pindai Iris Mata yang Bikin Heboh

Heboh daftar iris bisa mendapatkang uang, ini sebenarnya tujuan kehadiran teknologi proof of human. Yuk simak

Kredit Korporasi Unjuk Gigi, Meski Ekonomi Letoi
| Minggu, 11 Mei 2025 | 13:00 WIB

Kredit Korporasi Unjuk Gigi, Meski Ekonomi Letoi

Sektor manufaktur dan energi menjadi roda penggerak bagi pertumbuhan kredit perbankan di kuartal pertama ini. 

Selamatkan Kekayaan, Orang Super Kaya di Indonesia Sebar Portofolio ke USDT
| Minggu, 11 Mei 2025 | 10:00 WIB

Selamatkan Kekayaan, Orang Super Kaya di Indonesia Sebar Portofolio ke USDT

Per Maret 2025 jumlah investor kripto di Indonesia mencapai 13,71 juta, bertambah dibandingkan dengan Februari sebanyak 13,31 juta.

Realisasi Jumlah IPO Lebih Rendah, Tantangan Pasar Modal di Tengah Ketidakpastian
| Minggu, 11 Mei 2025 | 09:12 WIB

Realisasi Jumlah IPO Lebih Rendah, Tantangan Pasar Modal di Tengah Ketidakpastian

Besaran dana IPO yang berhasil dihimpun sejak awal tahun sampai dengan 8 Mei 2025 sudah mencapai Rp 7 triliun.

Profit 33,31% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Berubah (11 Mei 2025)
| Minggu, 11 Mei 2025 | 08:53 WIB

Profit 33,31% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Berubah (11 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (11 Mei 2025) 1 gram Rp 1.928.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,31% jika menjual hari ini.

PTPP Bakal Mendivestasi Dua Anak Usaha Bernilai Aset Rp 4 Triliun, Simak Profilnya
| Minggu, 11 Mei 2025 | 08:20 WIB

PTPP Bakal Mendivestasi Dua Anak Usaha Bernilai Aset Rp 4 Triliun, Simak Profilnya

PTPP tidak dalam kondisi likuiditas yang seret. Aset lancarnya masih mencukupi untuk digunakan memenuhi semua liabilitas jangka pendeknya.

Berkomunitas Dulu Jadi Sineas Kemudian
| Minggu, 11 Mei 2025 | 06:00 WIB

Berkomunitas Dulu Jadi Sineas Kemudian

Membuka relasi menjadi salah satu kunci sukses sebagai seorang sineas. Agar relasi terjalin, bergabung di komunitas adal

 
Mengejar Ambisi Biar Bisa Berpaling dari Batubara
| Minggu, 11 Mei 2025 | 05:10 WIB

Mengejar Ambisi Biar Bisa Berpaling dari Batubara

Kondang sebagai penambang batubara tak menyurutkan semangat PT Indika Energy Tbk (INDY) transisi ke bisnis yang rendah karbon. 

 
Adu Kebut Mobil Listrik, Polytron Mulai Masuk Arena
| Minggu, 11 Mei 2025 | 04:50 WIB

Adu Kebut Mobil Listrik, Polytron Mulai Masuk Arena

Kelar garap sepeda motor listrik, Polytron merambah pasar mobil listrik dengan target penjualan yang aduhai.

INDEKS BERITA

Terpopuler