KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Catur Sentosa Adiprana Tbk bidik kontribusi penjualan sama besar antara lini bisnis distribusi dan ritel modern di tahun 2021 nanti dengan memacu ekspansi gerai Mitra10. Menurut hitung-hitungan Catur Sentosa, target komposisi itu bisa terwujud dengan kepemilikan 50 gerai Mitra10.
"Akan buka tidak hanya di Jawa dan kota-kota besar saja," kata Direktur PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) Tjia Tjhin Hwa saat paparan publik, Kamis (27/6). Tentu target kepemilikan 50 gerai Mitra10 tersebut bertahap. Hingga akhir tahun 2019 nanti, perusahaan berkode saham CSAP di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut mengejar operasional 34 gerai Mitra10. Lima di antaranya adalah ekspansi gerai baru tahun ini.
Satu gerai Mitra10 anyar sudah hadir di Cirebon, Jawa Barat. Empat gerai lain akan menyusul pada semester II 2019 nanti di Yogyakarta, Solo (Jawa Tengah), Surabaya (Jawa Timur) dan Makassar (Sulawesi Selatan).
Ekspansi gerai tahun ini lebih banyak ketimbang 2018. Tahun lalu, Catur Sentosa menambah empat Mitra101 di Pesanggrahan (Jakarta), Karawang (Jawa Barat), Bitung (Banten), Siliwangi-Pamulang (Banten).
Catur Sentosa menyiapkan anggaran Rp 500 miliar untuk membuka lima gerai Mitra10. Duit tersebut menjadi bagian dari dana belanja modal alias capital expenditure (capex) 2019 yang mencapai Rp 550 miliar. Sisa capex Rp 50 miliar lainnya untuk kebutuhan lini bisnis distribusi.
Dari Januari-Maret 2019, Catur Sentosa sudah menyerap 70% dari total dana belanja modal. Sebanyak 60% dari dana terserap itu untuk membiayai pembangunan gerai Mitra10. Informasi saja, sumber capex mereka terdiri dari 30% kas internal dan 70% pinjaman bank.
Dalam periode yang sama, Catur Sentosa membukukan penjualan kotor atau belum dikurangi eliminasi sebesar Rp 2,81 triliun. Lini distribusi mencatatkan penjualan hingga Rp 1,92 triliun atau 68,33%. Adapun lini bisnis ritel mencetak penjualan Rp 844,79 miliar.
Sementara sepanjang tahun ini Catur Sentosa berharap kenaikan penjualan sebesar 13% year on year (yoy) menjadi Rp 12,3 triliun. "Segmen distribusi ditargetkan tumbuh 10% dan segmen modern ritel tumbuh 20%," kata Idrus Widjajakusuma, Sekretaris Perusahaan PT Catur Sentosa Adiprana Tbk.
Sepanjang tahun lalu, Catur Sentosa membukukan total penjualan Rp 10,89 triliun. Perinciannya, Rp 10,41 triliun penjualan barang beli putus dan Rp 481,01 miliar penjualan konsinyasi.
Deviden Rp 4 per Saham
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) CSAP kemarin (27/6) menyepakati pembagian dividen 2018 sebesar Rp 4 per saham. Total dividen yang mereka bagikan Rp 17,8 miliar. Jadwal pembayaran dividen pada 31 Juli 2019 mendatang.
Sumber dividen berasal dari laba bersih tahun lalu. Idrus menjelaskan, sisa laba bersih yang tak dibagikan sebagai dividen untuk keperluan lain. Perinciannya, Rp 200 juta sebagai cadangan wajib dan Rp 78,2 miliar untuk memperkuat modal.
RUPST juga menyetujui perubahan kepengurusan. Jajaran komisaris baru meliputi Achmad Widjaja, Kenneth Ng Shih Yek, Justin Seow, Paramate Nasigornsen, Henny R. Dewi dan Justinus A. Sidharta. Sementara jajaran direksi meliputi Budyanto Totong, Antonius Tan, Tjia Tjhin Hwa, Aurelia Mulyono dan Warit Jintanawan.