Dampak Ginjal Akut, Tekor Menghantui Rantai Pasok Industri Farmasi
KONTAN.CO.ID - Rahayu (36 tahun) warga Tangerang membuang beberapa botol obat sirup untuk anaknya ke tong sampah. Ada obat penurun panas, obat batuk, obat flu, serta vitamin zat besi dalam bentuk sirup. Rahayu membuang obat-obatan sirup itu setelah membaca larangan sementara minum obat sirup dari Kementerian Kesehatan yang dikeluarkan Rabu (19/10).
Larangan minum obat sirup itu, menyusul temuan gagal ginjal pada anak-anak. Meski tidak ada keluhan gejala atau masalah pada ginjal anak-anaknya, Rahayu tetap khawatir karena anaknya baru saja mengkonsumsi obat sirup hampir sepekan lamanya. "Obat yang saya minumkan itu masih bekerja dengan baik menurunkan panas," kata Rahayu kepada KONTAN, Rabu (19/10).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.