Berita Perdagangan dan Jasa

Dampak Ginjal Akut, Tekor Menghantui Rantai Pasok Industri Farmasi

Minggu, 23 Oktober 2022 | 05:50 WIB
Dampak Ginjal Akut, Tekor Menghantui Rantai Pasok Industri Farmasi

Reporter: Andy Dwijayanto, Asnil Bambani Amri, Jane Aprilyani | Editor: Asnil Amri

KONTAN.CO.ID -  Rahayu (36 tahun) warga Tangerang membuang beberapa botol obat sirup untuk anaknya ke tong sampah. Ada obat penurun panas, obat batuk, obat flu, serta vitamin zat besi dalam bentuk sirup. Rahayu membuang obat-obatan sirup itu setelah membaca larangan sementara minum obat sirup dari Kementerian Kesehatan yang dikeluarkan Rabu (19/10).

Larangan minum obat sirup itu, menyusul temuan gagal ginjal pada anak-anak. Meski tidak ada keluhan gejala atau masalah pada ginjal anak-anaknya, Rahayu tetap khawatir karena anaknya baru saja mengkonsumsi obat sirup hampir sepekan lamanya. "Obat yang saya minumkan itu masih bekerja dengan baik menurunkan panas," kata Rahayu kepada KONTAN, Rabu (19/10).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru