Deloitte Membantah Kabar tentang Rencana Pemisahan Audit dan Jasa Konsultasi Global

Kamis, 09 Juni 2022 | 15:52 WIB
Deloitte Membantah Kabar tentang Rencana Pemisahan Audit dan Jasa Konsultasi Global
[ILUSTRASI. Laporan keuangan. KONTAN/Muradi/2016/08/11]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BENGALURU. Deloitte, yang termasuk dalam kelompok "Empat Besar" firma akuntansi, Rabu malam menyatakan bahwa pemberitaan tentang firma itu menjajaki rencana untuk memisahkan praktik audit dan bisnis konsultasi globalnya "sangat tidak benar".

Rencana pemisahan Deloitte yang diberitakan Wall Street Journal pada Rabu muncul beberapa minggu setelah firma akuntansi Empat Besar lain, Ernst & Young, mengatakan sedang mengevaluasi opsi strategis untuk meningkatkan kualitas audit. 

"Seperti yang dinyatakan sebelumnya, kami tetap berkomitmen pada model bisnis kami saat ini," kata juru bicara Deloitte kepada Reuters.

Baca Juga: Dampak Lockdown di China, Dua Pemasok Toyota Meminta Karyawan Libur Tidak Dibayar

Menurut laporan WSJ, Deloitte menghubungi bankir investasi di Goldman Sachs Group Inc dan pembicaraan tentang pemisahan masih pada tahap yang sangat awal.

Goldman dan JPMorgan Chase & Co merupakan advisor Ernst & Young dalam membahas kemungkinan restrukturisasi, demikian pemberitaan WSJ, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

KPMG, firma akuntansi Empat Besar lainnya, menolak mengomentari rencana bisnisnya.

PricewaterhouseCoopers "berkomitmen penuh pada strategi yang kami umumkan tahun lalu, dan tidak memiliki rencana untuk mengubah arah," demikian pernyataan juru bicara perusahaan kepada Reuters.

Baca Juga: Berlawanan dengan Pernyataan Musk, Tesla Tetap Rekrut Pekerja di China

PricewaterhouseCoopers mengumumkan strategi global baru tahun lalu, yang mencakup peningkatan investasi untuk mendukung kualitas audit.

Selama bertahun-tahun, empat raksasa akuntansi berada di bawah pengawasan regulator atas kekhawatiran bahwa penawaran layanan konsultasi mereka dapat merusak kualitas audit dan berpotensi menimbulkan konflik kepentingan.

Bulan lalu, Inggris memulai reformasi audit perusahaan besar, sebagai tanggapan atas rekomendasi dari tiga ulasan yang disponsori pemerintah tentang peningkatan audit di pasar yang didominasi oleh Empat Besar.

Bagikan

Berita Terbaru

Inflasi November Mencapai 2,72%, Emas Perhiasan Pemicu Utama
| Senin, 01 Desember 2025 | 13:31 WIB

Inflasi November Mencapai 2,72%, Emas Perhiasan Pemicu Utama

Inflasi November 2025 melambat ke 0,17% MoM (2,72% YoY). Emas perhiasan dominan, bawang merah & daging ayam ras alami deflasi.

Emiten Farmasi Bakal Kebagian Rejeki dari Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tahun
| Senin, 01 Desember 2025 | 13:00 WIB

Emiten Farmasi Bakal Kebagian Rejeki dari Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tahun

Emiten farmasi yang memproduksi obat generik berlogo, hingga alat kesehatan berpotensi merasakan dampak positif.

Surplus Neraca Dagang Susut Menjadi US$ 2,39 Miliar Per Oktober 2025
| Senin, 01 Desember 2025 | 12:56 WIB

Surplus Neraca Dagang Susut Menjadi US$ 2,39 Miliar Per Oktober 2025

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, surplus neraca perdagangan barang Indonesia pada Oktober 2025 mencapai US$ 2,39 miliar.

Tanggapi Nasabah yang Kehilangan Rp 71 Miliar, Mirae Asset Sekuritas Buka Suara
| Senin, 01 Desember 2025 | 12:29 WIB

Tanggapi Nasabah yang Kehilangan Rp 71 Miliar, Mirae Asset Sekuritas Buka Suara

Mirae menyabjut bahwa dari pemeriksaan awal, terdapat indikasi kuat bahwa nasabah membagikan kata sandi dan akses akunnya kepada orang lain.

PMI Manufaktur Indonesia Ekspansi ke Level 53,3, Tapi Ekspektasi Bisnis Melemah
| Senin, 01 Desember 2025 | 10:56 WIB

PMI Manufaktur Indonesia Ekspansi ke Level 53,3, Tapi Ekspektasi Bisnis Melemah

Program stimulus pemerintah membantu mendorong daya beli masyarakat dan menaikkan permintaan di dalam negeri

Harga Pangan yang Turun Berpotensi Membuat Inflasi November Melandai
| Senin, 01 Desember 2025 | 10:11 WIB

Harga Pangan yang Turun Berpotensi Membuat Inflasi November Melandai

Laju inflasi menjelang akhir tahun, justru diperkirakan melandai yang disebabkan harga pangan yang tercatat lebih rendah. 

Pekerja Bebas Dongkrak Setoran PPh Orang Pribadi
| Senin, 01 Desember 2025 | 09:59 WIB

Pekerja Bebas Dongkrak Setoran PPh Orang Pribadi

Penerimaan pajak penghasilan orang pribadi tercatat melesat 41% mencapai Rp 17,87 triliun           

Mimpi Ekonomi Tumbuh 8% Kian Menjauh
| Senin, 01 Desember 2025 | 09:50 WIB

Mimpi Ekonomi Tumbuh 8% Kian Menjauh

Menurut prediksi super optimistis Bank Indonesia, ekonomi cuma naik maksimal 7,7%                   

Ramai Saham ARA Setelah Keluar PPK, Hati-Hati Banyak yang Sekadar Pantulan
| Senin, 01 Desember 2025 | 08:20 WIB

Ramai Saham ARA Setelah Keluar PPK, Hati-Hati Banyak yang Sekadar Pantulan

Dari puluhan emiten yang keluar dari Papan Pemantauan Khusus pada 28 November 2025, hanya segelintir yang didukung narasi kuat.

Mencari Cuan dari Evaluasi Indeks Kehati
| Senin, 01 Desember 2025 | 08:16 WIB

Mencari Cuan dari Evaluasi Indeks Kehati

BEI mengumumkan evaluasi indeks Sri-Kehati. Investor bisa memanfaatkan momentum ini untuk menengok ulang portofolio masi

INDEKS BERITA

Terpopuler