Destinasi Tirta Nusantara (PDES) Menargetkan Pendapatan Naik 17%

Sabtu, 20 April 2019 | 07:31 WIB
Destinasi Tirta Nusantara (PDES) Menargetkan Pendapatan Naik 17%
[]
Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (PDES) menargetkan kinerja keuangan sepanjang tahun ini akan tumbuh kencang. Perusahaan yang kerap disebut Panorama Destination ini memasang target pertumbuhan pendapatan tahun ini 17%.

Sepanjang tahun lalu, Panorama Destination membukukan pendapatan Rp 514,85 miliar, atau naik 1,36% secara tahunan. Ini artinya pendapatan PDES berpotensi terkerek menjadi Rp 602,37 miliar di akhir tahun ini.

Untuk mengerek pendapatan tersebut, perusahaan ini akan mengembangkan pasar di wilayah baru yang sedang berkembang. "Strateginya adalah terus mengamati perkembangan pasar inbound di kawasan-kawasan yang berkembang," beber Sekretaris Perusahaan PDES AB Sadewa kepada KONTAN.

Sadewa menuturkan, destinasi wisata di Jawa dan Bali masih menjadi unggulan, disusul Danau Toba, Toraja, Labuan Bajo hingga Lombok. Tak hanya mengembangkan pasar dalam negeri, perusahaan ini akan meningkatkan pasar ke luar negeri.

Untuk itu, Sadewa bilang, PDES akan terus aktif bersama Kementerian Pariwisata dan melakukan roadshow, sales visit, trade show serta melakukan inisiasi sejumlah family trip yang tersebar di Indonesia.

"Ini sebagai salah satu upaya untuk mengembalikan persepsi. Bali dan destinasi lainnya di Indonesia banyak yang menarik," imbuh Sadewa. Sebelumnya, PDES menargetkan kedatangan wisman yang ditangani bisa mencapai di atas 150.000 orang.

PDES memang cukup aktif berjualan ke luar negeri. Ini sejalan dengan target pemerintah yang akan meningkatkan penerimaan devisa negara dari pariwisata tahun ini. Kementerian Pariwisata menargetkan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 20 juta orang di tahun ini.

Angka tersebut meningkat dari tahun 2018 sebanyak 15,8 juta orang. Dari kunjungan wisata tersebut, harapannya jumlah devisa yang masuk juga meningkat 17,6% menjadi US$ 20 miliar dari tahun sebelumnya US$ 17 miliar.

Pasar luar negeri yang digarap PDES tak hanya di Asia dan Eropa, tetapi juga negara-negara lainnya. Awal tahun ini, Panorama Destination mengikuti pameran di Finlandia untuk membuka pasar di negara Nordik, Eropa. Pada tahun ini, PDES juga berencana membuka kantor operasional di Thailand dan Vietnam.

Perusahaan ini berharap, peningkatan pendapatan tahun ini bisa mengerek laba bersih. Pasalnya, sepanjang tahun lalu, laba bersih PDES menurun 88,47% ke Rp 3,47 miliar. "Penyebab penurunan laba bersih lantaran jumlah wisman menurun efek sempat ditutupnya bandara Ngurah Rai Bali di Desember 2017 akibat erupsi Gunung Agung, memberi persepsi pada wisman untuk menunda dan membatalkan liburan ke Bali. Hal ini berlangsung hingga kuartal II-2018" ujar dia.

Untuk meningkatkan kinerja tahun ini, PDES akan banyak mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk penambahan dan penguatan sistem TI. Kamis (18/4) saham PDES stagnan di Rp 1.330.

Bagikan

Berita Terbaru

 Disetir Data Ekonomi, IHSG Menguat 1,72% Dalam Sepekan
| Sabtu, 11 Oktober 2025 | 09:43 WIB

Disetir Data Ekonomi, IHSG Menguat 1,72% Dalam Sepekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,08% ke 8.257 pada Jumat (10/10). Dalam sepekan, IHSG melejit 1,72%.​

Investasi Dirut Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) Mayoritas di Sektor Riil
| Sabtu, 11 Oktober 2025 | 08:30 WIB

Investasi Dirut Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) Mayoritas di Sektor Riil

M Arif, Direktur Utama PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) menaruh mayoritas hasil pekerjaannya untuk diputar kembali menjadi modal usaha.

Harga Energi Global Tertekan Kelebihan Pasokan
| Sabtu, 11 Oktober 2025 | 08:00 WIB

Harga Energi Global Tertekan Kelebihan Pasokan

Harga minyak WTI terkoreksi 1,52% secara harian ke level US$ 60,551 per barel. Minyak Brent juga turun 1,51% ke level US$ 64,227 per barel.

Deteksi Kesiangan
| Sabtu, 11 Oktober 2025 | 07:05 WIB

Deteksi Kesiangan

Kasus kontaminasi Cesium 137 dari pabrik peleburan besi di Cikande Banten menjadi masukan penting pemerintah untuk mengamankan masyarakat.

Gaspol Investasi Demi Laju Ekonomi 8%
| Sabtu, 11 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Gaspol Investasi Demi Laju Ekonomi 8%

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) harus berorientasi ekspor agar Indonesia tidak sekedar menjadi pasar investor global.​

Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) Ekspansi ke Sektor Pertambangan
| Sabtu, 11 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) Ekspansi ke Sektor Pertambangan

Emiten penyedia alat berat, PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) menjalankan joint operation untuk masuk ke sektor tambang

NPL Kartu Kredit Terjaga Rendah Berkat Relaksasi BI
| Sabtu, 11 Oktober 2025 | 06:50 WIB

NPL Kartu Kredit Terjaga Rendah Berkat Relaksasi BI

Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) di segmen kartu kreidt masih terjaga di level aman. ​

Wholesale Topang Pembiayaan Syariah
| Sabtu, 11 Oktober 2025 | 06:30 WIB

Wholesale Topang Pembiayaan Syariah

Segmen wholesale alias korporasi dan komersial masih jadi penopang pertumbuhan kredit dan pembiayaan tersebut, termasuk pada bank syariah. ​

Terus Cetak Rekor Harga Baru, Industri Kripto Semakin Subur
| Sabtu, 11 Oktober 2025 | 06:30 WIB

Terus Cetak Rekor Harga Baru, Industri Kripto Semakin Subur

Transaksi aset kripto di pasar domestik mencapai Rp 360 triliun, dengan investor sebanyak 18,08 juta  

Siasat Weha Transportasi Indonesia (WEHA) Kebut Bisnis di Akhir Tahun
| Sabtu, 11 Oktober 2025 | 05:05 WIB

Siasat Weha Transportasi Indonesia (WEHA) Kebut Bisnis di Akhir Tahun

WEHA mulai melihat ada peningkatan permintaan, khususnya di segmen penyewaan bus pariwisata White Horse.

INDEKS BERITA

Terpopuler