Dirut dan Direktur Bank Mandiri Melakoni Transaksi Jual Beli Saham BMRI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah direksi PT Bank Mandiri melakoni transaksi jual beli saham BMRI pada pengujung Juni 2021.
Transaksi penjualan saham dilakoni Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri Darmawan Junaidi pada 28 Juni 2021.
Dalam laporan kepemilikan yang dirilis Bursa Efek Indonesia pada Rabu (7/7), Darmawan Junaidi menyampaikan telah menjual 80.000 lembar saham BMRI.
Dengan harga jual di Rp 5.725 per saham, total nilai transaksinya mencapai Rp 458 juta. Darmawan Junaidi menyebut tujuan transaksi penjualan saham BMRI tersebut untuk kepentingan pribadi.
Usai transaksi itu, Darmawan Junaidi masih memiliki 1.239.500 lembar saham BMRI. Jika menggunakan patokan harga penutupan BMRI hari ini (7/7) di Rp 5.750, total nilai saham tersebut mencapai Rp 7,13 miliar.
Di sisi berseberangan, Direktur Commercial Banking Bank Mandiri Riduan memilih memborong saham bank pelat merah tersebut untuk tujuan investasi.
Transaksinya juga dilakukan pada 28 Juni 2021. Riduan memborong 36.000 lembar saham BMRI di harga Rp 5.750 per saham. Dus, total nilai transaksinya mencapai Rp 207 juta.
Riduan kini memiliki 971.400 lembar saham BMRI. Nilai aset saham itu mencapai sekitar Rp 5,59 miliar, jika dihitung menggunakan patokan harga saham BMRI di Rp 5.750 per saham.
Baca Juga: Kabar GGRM Bakal Diakuisisi Japan Tobacco Dibantah Manajemen Gudang Garam
Sebelumnya, sejumlah direktur di Bank Mandiri juga melakukan akumulasi atas saham BMRI.
Misalnya, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar memborong 87.600 lembar saham BMRI pada 19 Mei 2021.
Harga belinya di Rp 5.700 per saham, sehingga total nilai transaksinya mencapai Rp 499,32 juta.
Per 30 Juni 2021, Alexandra Askandar memiliki 1.686.700 lembar saham BMRI, yang nilainya kini mencapai sekitar Rp 9,70 miliar.
Susana Indah Kris Indriati, Direktur Corporate Banking Bank Mandiri juga diketahui pernah memborong saham BMRI pada 15 April 2021.
Jumlah saham yang ia beli saat itu sebanyak 60.000 lembar di harga Rp 6.275 per saham. Dus, nilai transaksinya mencapai Rp 376,5 juta.
Sebelumnya, pada 29 Januari 2021, Susana Indah Kris Indriati juga telah membeli 30.000 lembar saham BMRI. Harga belinya saat itu di Rp 6.800, atau senilai total Rp 204 juta.
Per 30 Juni 2021, Susana Indah Kris Indriati memiliki 208.400 lembar saham BMRI senilai sekitar Rp 1,20 miliar.
Selanjutnya: Bakal IPO Agustus, Bukalapak Mengincar Perolehan Dana Hingga US$ 1 Miliar