Dirut dan Direktur Bank Mandiri Melakoni Transaksi Jual Beli Saham BMRI

Rabu, 07 Juli 2021 | 21:47 WIB
Dirut dan Direktur Bank Mandiri Melakoni Transaksi Jual Beli Saham BMRI
[ILUSTRASI. Komisaris Utama Bank Mandiri M. Chatib Basri (tengah) didampingi Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi (ketiga kanan) bersama para komisaris dan direksi saat pembukaan RUPS Tahunan Bank Mandiri 2021 di Jakarta, Senin (15/3/2021). KONTAN/Carolus Agus Waluyo]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah direksi PT Bank Mandiri melakoni transaksi jual beli saham BMRI pada pengujung Juni 2021.

Transaksi penjualan saham dilakoni Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri Darmawan Junaidi pada 28 Juni 2021. 

Dalam laporan kepemilikan yang dirilis Bursa Efek Indonesia pada Rabu (7/7), Darmawan Junaidi menyampaikan telah menjual 80.000 lembar saham BMRI.

Dengan harga jual di Rp 5.725 per saham, total nilai transaksinya mencapai Rp 458 juta. Darmawan Junaidi menyebut tujuan transaksi penjualan saham BMRI tersebut untuk kepentingan pribadi.

Usai transaksi itu, Darmawan Junaidi masih memiliki 1.239.500 lembar saham BMRI. Jika menggunakan patokan harga penutupan BMRI hari ini (7/7) di Rp 5.750, total nilai saham tersebut mencapai Rp 7,13 miliar.

 

 

Di sisi berseberangan, Direktur Commercial Banking Bank Mandiri Riduan memilih memborong saham bank pelat merah tersebut untuk tujuan investasi. 

Transaksinya juga dilakukan pada 28 Juni 2021. Riduan memborong 36.000 lembar saham BMRI di harga Rp 5.750 per saham. Dus, total nilai transaksinya mencapai Rp 207 juta.

Riduan kini memiliki 971.400 lembar saham BMRI. Nilai aset saham itu mencapai sekitar Rp 5,59 miliar, jika dihitung menggunakan patokan harga saham BMRI di Rp 5.750 per saham.

Baca Juga: Kabar GGRM Bakal Diakuisisi Japan Tobacco Dibantah Manajemen Gudang Garam

Sebelumnya, sejumlah direktur di Bank Mandiri juga melakukan akumulasi atas saham BMRI.

Misalnya, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar memborong 87.600 lembar saham BMRI pada 19 Mei 2021. 

Harga belinya di Rp 5.700 per saham, sehingga total nilai transaksinya mencapai Rp 499,32 juta.

Per 30 Juni 2021, Alexandra Askandar memiliki 1.686.700 lembar saham BMRI, yang nilainya kini mencapai sekitar Rp 9,70 miliar.

Susana Indah Kris Indriati, Direktur Corporate Banking Bank Mandiri juga diketahui pernah memborong saham BMRI pada 15 April 2021.

Jumlah saham yang ia beli saat itu sebanyak 60.000 lembar di harga Rp 6.275 per saham. Dus, nilai transaksinya mencapai Rp 376,5 juta.

Sebelumnya, pada 29 Januari 2021, Susana Indah Kris Indriati juga telah membeli 30.000 lembar saham BMRI. Harga belinya saat itu di Rp 6.800, atau senilai total Rp 204 juta.

Per 30 Juni 2021, Susana Indah Kris Indriati memiliki 208.400 lembar saham BMRI senilai sekitar Rp 1,20 miliar.

Selanjutnya: Bakal IPO Agustus, Bukalapak Mengincar Perolehan Dana Hingga US$ 1 Miliar

 

Bagikan

Berita Terbaru

Racik Portofolio Reksadana, Optimalkan Penguatan Aset Berisiko
| Senin, 15 Desember 2025 | 15:03 WIB

Racik Portofolio Reksadana, Optimalkan Penguatan Aset Berisiko

Para fund manager lebih optimistis menghadapi 2026. Simak strategi portofolio yang disiapkan demi rapor reksadana lebih apik!

Reli TRIN Mulai Patah, Analis: Kenaikan Masih Didominasi Sentimen Non Fundamental
| Senin, 15 Desember 2025 | 10:00 WIB

Reli TRIN Mulai Patah, Analis: Kenaikan Masih Didominasi Sentimen Non Fundamental

Reli saham TRIN terpicu kehadiran Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai calon pemegang saham strategis dan Komisaris Utama.

Bencana Sumatra dan Peran Investor Dalam Menjaga Lingkungan
| Senin, 15 Desember 2025 | 09:12 WIB

Bencana Sumatra dan Peran Investor Dalam Menjaga Lingkungan

Sebagai investor dan pengelola dana yang rasional maka konsep ESG investing akan sangat penting diperhatikan.

Ramai Penerbitan Obligasi ESG Sampai Akhir Tahun
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:49 WIB

Ramai Penerbitan Obligasi ESG Sampai Akhir Tahun

Korporasi getol meluncurkan obligasi bertema ESG di tahun ini. Nilai penerbitannya melampaui tahun 2024 lalu.

Mencari Reksadana Terbaik Tahun 2025 dengan Jensen Alpha
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:36 WIB

Mencari Reksadana Terbaik Tahun 2025 dengan Jensen Alpha

Namun dalam pemilihan investasi, investor hendaknya tetap memperhatikan faktor risiko yang harus ditanggung. 

ESG & Keberlanjutan HMSP:  Mengepul Dengan Produk Bebas Asap
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:32 WIB

ESG & Keberlanjutan HMSP: Mengepul Dengan Produk Bebas Asap

Isu kesehatan dan dampak sosial melekat di perusahaan rokok. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) terus bertransisi untuk mengatasi isu tersebut.

Cadangan Devisa Akhir Tahun Berpotensi Menguat
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:23 WIB

Cadangan Devisa Akhir Tahun Berpotensi Menguat

BI mencatat, pada periode 8 hingga 11 Desember 2025, nonresiden beli neto sebesar Rp 1,14 triliun di pasar saham dan Rp 2,85 triliun di pasar SBN

Nataru Jadi Momentum Bagi Industri Ritel, Cek Target Harga Saham AMRT, ACES, dan MAPI
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:17 WIB

Nataru Jadi Momentum Bagi Industri Ritel, Cek Target Harga Saham AMRT, ACES, dan MAPI

Kinerja keuangan emiten peritel seperti AMRT, ACES, dan MAPI diprediksi bisa membaik di kuartal IV-2025.

Panca Anugrah Wisesa (MGLV) Siap Menambah Lini Produk Baru
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:05 WIB

Panca Anugrah Wisesa (MGLV) Siap Menambah Lini Produk Baru

Perusahaan akan menambah lini produk baru berupa outdoor furnitur dari salah satu nama beken asal Italia.

Manuver Keluarga Presiden Prabowo: Arsari Caplok COIN, Rahayu Saraswati Borong TRIN
| Senin, 15 Desember 2025 | 07:55 WIB

Manuver Keluarga Presiden Prabowo: Arsari Caplok COIN, Rahayu Saraswati Borong TRIN

Ekspansi bisnis keluarga Prabowo diterjemahkan pasar sebagai sinyal arah kebijakan ekonomi masa depan.

INDEKS BERITA

Terpopuler