Ditengah Koreksi Saham BUKA, Rachmat Kaimuddin Mundur dari Jabatan CEO Bukalapak

Rabu, 29 Desember 2021 | 13:38 WIB
Ditengah Koreksi Saham BUKA, Rachmat Kaimuddin Mundur dari Jabatan CEO Bukalapak
[ILUSTRASI. Rachmat Kaimuddin dalam sebuah acara. Rachmat Kaimuddin mundur dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Bukalapak Tbk (BUKA) lewat surat tertanggal 28 Desember 2021. DOK/BUKA]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar mengejutkan datang dari PT Bukalapak.com Tbk (BUKA). Di tengah tekanan yang dialami harga saham BUKA, Rachmat Kaimuddin, CEO Bukalapak mundur dari jabatannya.

Surat permohonan pengunduran diri Rachmat Kaimuddin diterima Bukalapak pada 28 Desember 2021.

"Permohonan pengunduran diri tersebut akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan anggaran dasar Perseroan dan peraturan perundangundangan yang berlaku," kata Perdana A. Saputro, Corporate Secretary PT Bukalapak.com Tbk dalam keterbukaan informasi, Rabu (29/12).

Perdana A. Saputro menyebut, tidak ada dampak material yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha dan kelangsungan usaha Bukalapak akibat mundurnya Rachmat Kaimuddin.

Baca Juga: Kencana Energi (KEEN) Incar Target Konservatif pada 2022, Begini Alasannya

Rachmat Kaimuddin baru menjabat sebagai CEO Bukalapak sejak tahun 2020 menggantikan Achmad Zaky. 

Sebelum di Bukalapak, sejak 2014 Rachmat Kaimuddin meniti karir di PT Bank Bukopin Tbk (BBKP), yang kini bersalin nama menjadi PT Bank KB Bukopin Tbk.

Ia juga sempat mengisi jabatan di beberapa perusahaan milik Group Bosowa, seperti Direktur di PT Bosowa Corporindo dan Managing Director PT Semen Bosowa Maros.

Bukalapak saat ini memang tengah di bawah sorotan sebagai efek harga sahamnya yang terus tertekan. 

Melepas saham perdana di Rp 850 per saham, pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini (29/12) saham Bukalapak sudah terkoreksi hingga ke Rp 416 per saham.

Bagikan

Berita Terbaru

Menakar Prospek Saham BBCA di Tengah Penurunan BI Rate
| Kamis, 18 September 2025 | 18:03 WIB

Menakar Prospek Saham BBCA di Tengah Penurunan BI Rate

Fundamental yang kuat disertai dengan tata kelola perusahaan yang baik, menyebabkan banyak investor masih meyakini saham BBCA cukup baik ke depan.

Pemerintah Siap Kucuri Dana Ke Koperasi Merah Putih, 20.000 Koperasi Bakal Kebagian
| Kamis, 18 September 2025 | 16:23 WIB

Pemerintah Siap Kucuri Dana Ke Koperasi Merah Putih, 20.000 Koperasi Bakal Kebagian

Menteri Koperasi Ferry Juliantono menjelaskan saat ini sudah terdapat 1.064 Kopdes Merah Putih yang telah menyerahkan proposal pinjaman.

Beleid Co-Payment Siap Rilis Lagi, Besarnya 5% dan Ganti Nama Jadi Risk Sharing
| Kamis, 18 September 2025 | 15:30 WIB

Beleid Co-Payment Siap Rilis Lagi, Besarnya 5% dan Ganti Nama Jadi Risk Sharing

Perusahaan asuransi wajib menyediakan produk tanpa fitur pembagian risiko, tapi juga diperbolehkan menawarkan produk dengan skema risk-sharing.

Pemerintah Mengubah Postur Anggaran, Defisit Kian Lebar dan Transfer ke Daerah Naik
| Kamis, 18 September 2025 | 15:19 WIB

Pemerintah Mengubah Postur Anggaran, Defisit Kian Lebar dan Transfer ke Daerah Naik

Banggar DPR RI bersama pemerintah telah menyetujui perubahan postur RAPBN 2026. Pendapatan, belanja, dan defisit disesuaikan.

Harga Saham BBRI Kembali ke Jalur Menanjak Seiring Akumulasi Blackrock dan JP Morgan
| Kamis, 18 September 2025 | 08:38 WIB

Harga Saham BBRI Kembali ke Jalur Menanjak Seiring Akumulasi Blackrock dan JP Morgan

Pertumbuhan kredit Bank BRI (BBRI) diproyeksikan lebih bertumpu ke segmen konsumer dan korporasi, khususnya di sektor pertanian dan perdagangan. 

Investor Asing Pandang Netral ke Perbankan Indonesia, BBCA, BMRI, & BBRI Jadi Jagoan
| Kamis, 18 September 2025 | 07:55 WIB

Investor Asing Pandang Netral ke Perbankan Indonesia, BBCA, BMRI, & BBRI Jadi Jagoan

Likuiditas simpanan dan penyaluran kredit perbankan yang berpotensi lebih rendah sepanjang tahun ini jadi catatan investor asing.

Menanti Tuah Stimulus Saat Ekonomi Masih Lemah
| Kamis, 18 September 2025 | 07:19 WIB

Menanti Tuah Stimulus Saat Ekonomi Masih Lemah

Meski berisiko, penempatan dana ini bisa jadi sentimen positif bagi saham perbankan, karena ada potensi perbaikan likuiditas dan kualitas aset.

JITEX Bidik Transaksi Rp 14,9 Triliun
| Kamis, 18 September 2025 | 07:15 WIB

JITEX Bidik Transaksi Rp 14,9 Triliun

JITEX 2025 diikuti  335 eksibitor dan 258 buyer. Tahun ini kami menghadirkan buyer internasional dari sembilan negara dan lebih banyak investor

 Pengusaha Minta Setop Impor Baki Makan Bergizi
| Kamis, 18 September 2025 | 07:12 WIB

Pengusaha Minta Setop Impor Baki Makan Bergizi

Kapasitas produksi dalam negeri dinilai mampu memenuhi kebutuhan food tray program MBG. sehingga tidak perlu impor

Progres Proyek LRT  Fase 1B Capai 69,88%
| Kamis, 18 September 2025 | 07:00 WIB

Progres Proyek LRT Fase 1B Capai 69,88%

Pada Zona 1, yakni Jl. Pemuda Rawamangun dan Jl. Pramuka Raya, progres pembangunan telah mencapai 69,06%

INDEKS BERITA

Terpopuler