EMAS
1.461.000
USD/IDR
15.130
IDX
-0.61%
KOMPAS100
-1.09%
LQ45
-1.09%
ISSI
-0.75%
IDX30
-0.80%
IDXHIDIV20
-0.95%
IDX80
-0.95%
IDXV30
+0.23%
IDXQ30
-0.77%
LANGGANAN MASUK

Sudah Berlangganan?

MASUK
Ekonomi

Ditjen Pajak Perlu Jamin Keamanan Data

Jumat, 27 September 2024 | 12:53 WIB
Ditjen Pajak Perlu Jamin Keamanan Data
[ILUSTRASI. Kantor pajak, Jakarta. KONTAN/Muradi/2017/04/26]
Reporter: Dendi Siswanto, Shifa Nur Fadila | Editor: Adinda Ade Mustami

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Keamanan data perlu dijamin oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan saat menerapkan Core Tax Administration System (CTAS) pada tahun depan. Jangan sampai terjadi kebocoran data hingga merugikan wajib pajak. 

Pasalnya, berbagai data wajib pajak akan ditampilkan dalam Coretax. Pada aplikasi Simulator Coretax yang diakses KONTAN, ada beberapa data yang terlihat transparan. Misalnya menu taxpayer details dan bank details.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
BERLANGGANAN
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan
Topik Terkait
Simulator Coretax Coretax Coretax System

Berita Terbaru

Kembangkan Bisnis Apartemen, Anak Usaha INPP Dapat Fasilitas Pinjaman Rp 250 Miliar
| Jumat, 27 September 2024 | 16:12 WIB

Kembangkan Bisnis Apartemen, Anak Usaha INPP Dapat Fasilitas Pinjaman Rp 250 Miliar

Fasilitas kredit diperoleh dari PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA).
Ditjen Pajak Perlu Jamin Keamanan Data
| Jumat, 27 September 2024 | 12:53 WIB

Ditjen Pajak Perlu Jamin Keamanan Data

Terdapat menu taxpayer details dan bank details pada Simulator Coretax
Dominasi Tiongkok di Energi Terbarukan Bikin Negara Lain Dilema dan Ketar-Ketir
| Jumat, 27 September 2024 | 10:05 WIB

Dominasi Tiongkok di Energi Terbarukan Bikin Negara Lain Dilema dan Ketar-Ketir

Negara yang baru mengembangkan industri energi bersih akan kesulitan menghadapi produk China yang lebih murah.
Memoles Kesan Pertama Via Program Percepatan
| Jumat, 27 September 2024 | 07:18 WIB

Memoles Kesan Pertama Via Program Percepatan

Mencermati tujuh program 100 hari pertama Prabowo Subianto senilai Rp 121 triliun
Belanja Masyarakat Naik
| Jumat, 27 September 2024 | 07:15 WIB

Belanja Masyarakat Naik

Mandiri Spending Index di kuartal III-2024 sedikit rebound dari awal September.
Pemerintah Menetapkan Enam KEK Baru
| Jumat, 27 September 2024 | 07:05 WIB

Pemerintah Menetapkan Enam KEK Baru

Usulan enam KEK baru tersebut akan dibuat aturannya pada pertengahan Oktober nanti.  
Demi Investor Masuk, Panjang Tol Dipangkas
| Jumat, 27 September 2024 | 06:10 WIB

Demi Investor Masuk, Panjang Tol Dipangkas

Pemerintah melakukan tender ulang sejumlah proyek jalan tol yang belum mendapat investor.
Beda Nasib Minyak dengan Gas Alam dan Batubara
| Jumat, 27 September 2024 | 06:00 WIB

Beda Nasib Minyak dengan Gas Alam dan Batubara

Harga gas alam dan batubara masih tampil perkasa sepekan terakhir.
Sebelum Libur Akhir Pekan, Cek Dulu Rekomendasi Saham Hari Ini
| Jumat, 27 September 2024 | 05:49 WIB

Sebelum Libur Akhir Pekan, Cek Dulu Rekomendasi Saham Hari Ini

Ada tujuh emiten yang bisa menjadi ide trading atau investasi. 
Bahaya Lonjakan Utang Pemerintah
| Jumat, 27 September 2024 | 04:55 WIB

Bahaya Lonjakan Utang Pemerintah

Pemerintah jangan abai dengan berbagai indikator bahaya utang.
INDEKS BERITA

Terpopuler

1

Beda Nasib Minyak dengan Gas Alam dan Batubara

2

Saham Emiten Lapis Kedua Mulai Menebar Pesona

3

Sebelum Libur Akhir Pekan, Cek Dulu Rekomendasi Saham Hari Ini

4

Perusahaan Masuk PKPU, Grup Bakrie Siap Restrukturisasi Utang

5

Dominasi Tiongkok di Energi Terbarukan Bikin Negara Lain Dilema dan Ketar-Ketir

6

Utang Indonesia Jatuh Tempo, Tertinggi Ada di Tiga Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo

7

Demi Investor Masuk, Panjang Tol Dipangkas

8

Pemerintah Menetapkan Enam KEK Baru

9

Bahaya Lonjakan Utang Pemerintah

10

Belanja Masyarakat Naik