Ditolak Eropa, Rusia Alihkan Pasar Minyaknya ke Asia dan Kawasan Lain

Kamis, 19 Mei 2022 | 18:01 WIB
Ditolak Eropa, Rusia Alihkan Pasar Minyaknya ke Asia dan Kawasan Lain
[ILUSTRASI. Kapal tanker minyak berbendara Rusia, Pegas, terlihat di pelabuhan di Marmara Ereglisi, bagian barat Turki, 16 Januari 2022. REUTERS/Yoruk Isik]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID. Rusia akan mengirim minyak yang ditolak oleh negara-negara Eropa ke Asia dan kawasan lain, demikian peryataan Wakil Perdana Menteri Alexander Novak pada Kamis. Ia menambahkan bahwa Eropa harus mencari sumber pasokan minyak yang harganya akan lebih mahal.

Komisi Eropa pada Rabu mengumumkan rencana kawasan itu untuk mengakhiri ketergantungannya terhadap bahan bakar fosil yang diproduksi Rusia pada tahun 2027. Rencana senilai 210 miliar euro ($ 220 miliar) itu juga bertujuan untuk mempercepat transisi Eropa ke energi terbarukan. 

Eropa menerima sekitar 4 juta barel per hari (bph) minyak dari Rusia, kata Novak. Ia menambahkan bahwa Rusia siap untuk meninggalkan Eropa, dan mengalihkan pasokan minyak mentah tersebut.

Baca Juga: Wakil PM Rusia Ungkap Separuh Pembeli Gas Sudah Membuka Rekening di Gazprombank

Sanksi negara-negara Barat yang dikenakan atas Rusia setelah aksi militernya ke Ukraina pada Februari, memaksa sejumlah pembeli minyak untuk menunda atau menolak kargo. Pada akhirnya, tindakan itu menjatuhkan produksi minyak Rusia.

Novak mengatakan produksi minyak Rusia sekitar 1 juta barel per hari lebih rendah pada April. Namun volume produksi meningkat kembali di kisaran 200.000-300.000 barel per hari pada Mei. Ia memperkirakan volume produksi akan pulih di bulan depan.

Dia mengatakan ekspor minyak Rusia secara bertahap pulih dan negara itu akan dapat menemukan pasar ekspor karena harga sumber daya energinya yang kompetitif.

Bagikan

Berita Terbaru

MPX Logistics (MPXL) Diversifikasi Bisnis di Tahun Depan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:10 WIB

MPX Logistics (MPXL) Diversifikasi Bisnis di Tahun Depan

MPXL bakal mengoptimalkan strategi diversifikasi bisnis, termasuk dengan pengembangan angkutan komoditas.

Lanjutkan Pengejaran Pajak Kelas Kakap
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:09 WIB

Lanjutkan Pengejaran Pajak Kelas Kakap

Kanwil LTO membidik 35 wajib pajak konglomerat dengan tunggakan Rp 7,52 triliun​                    

Natal, Harmoni Kasih dan Kebersamaan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:05 WIB

Natal, Harmoni Kasih dan Kebersamaan

Setiap pemeluk agama yang ada di negeri ini perlu untuk menyuguhkan kebajikan agar menjadi pesona dunia.

Suri Tauladan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:05 WIB

Suri Tauladan

Pemberian pinjaman dari Danantara ke Krakatau Stell harusnya mengekor ke Biofarma dan Indofarma perihal info tenor dan suku bunga pinjaman.

Potensi Lonjakan Uang Beredar Belum Mencerminkan Fundamental Ekonomi
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:52 WIB

Potensi Lonjakan Uang Beredar Belum Mencerminkan Fundamental Ekonomi

Uang beredar pada periode Desember 2025 diperkirakan akan mengalami pertumbuhan sekitar 11% hingga 13% yoy

Strategi Mandom Indonesia (TCID) Memoles Penjualan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:50 WIB

Strategi Mandom Indonesia (TCID) Memoles Penjualan

Kinerja TCID sepanjang 2025 menunjukkan tren yang cukup baik. Merujuk laporan keuangan Januari–September 2025, penjualan tumbuh dua digit.

Suku Bunga Turun, ROI Dana Pensiun Terancam Melorot
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38 WIB

Suku Bunga Turun, ROI Dana Pensiun Terancam Melorot

Hingga Oktober 2025, kinerja investasi dapen masih mencetak pertumbuhan, dengan tingkat return on investment (ROI) di level 7,03%.

Rupiah Masih Relatif Tertekan Sepanjang Minggu
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:25 WIB

Rupiah Masih Relatif Tertekan Sepanjang Minggu

Mata uang Garuda di pasar spot ditutup melemah 0,02% secara harian ke Rp 16.745 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (26/12)

Marjin Bisnis Gadai Bakal Makin Tebal
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 04:15 WIB

Marjin Bisnis Gadai Bakal Makin Tebal

Dengan suku bunga yang lebih rendah, perusahaan gadai bisa mendapat biaya dana yang lebih ringan yang bisa berdampak positif pada profitabilitas.

Logisticsplus (LOPI) Amankan Kontrak Baru Pada 2026 Senilai Rp 80 Miliar
| Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56 WIB

Logisticsplus (LOPI) Amankan Kontrak Baru Pada 2026 Senilai Rp 80 Miliar

PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) menutup tahun buku 2025 dengan recognized revenue konsolidasi sekitar Rp 105 miliar.

INDEKS BERITA

Terpopuler