Dolar AS Menguat, Harga Emas Hari Ini Melemah Ke US$ 1.490

Selasa, 29 Oktober 2019 | 23:08 WIB
Dolar AS Menguat, Harga Emas Hari Ini Melemah Ke US$ 1.490
[ILUSTRASI. Petugas menunjukkan emas batangan di Butik Emas Logam Mulia Mall Ambasador, Jakarta, Senin (24/6/2019).]
Reporter: Danielisa Putriadita, SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Harga emas hari ini (29/10) turun lantaran dolar Amerika Serikat (AS) menguat dan optimisme atas kesepakatan perdagangan AS-China meningkat.

Mengacu Bloomberg pukul 23.00 WIB, harga emas hari ini di pasar spot turun 0,16% jadi US$ 1.490,17 per ons troi. Harga emas berjangka AS turun 0,25% ke level US$ 1.492,00 per ons troi.

"Dolar AS sedikit lebih kuat dan komentar dari AS menunjukkan, mereka masih berencana untuk memiliki kesepakatan (dagang dengan China) pada November yang mendukung pasar saham dan membuat harga emas terbalik," kata Analis Komoditas UBS Giovanni Staunovo.

Baca Juga: Saham Sentuh Rekor Tertinggi, Harga Emas Hari Ini Merosot Ke Bawah US$ 1.490

"Kami telah melihat beberapa dana lindung nilai melikuidasi beberapa posisi emas dan menempatkan uang itu di bursa saham," ujar Staunovo kepada Reuters.

Dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang lain. Ini membuat emas berdenominasi dolar negeri uak Sam lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Indeks S&P 500 mencapai rekor tertinggi pada Senin (28/10), di tengah harapan kesepakatan perdagangan antara Beijing dan Washington, setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan, dia akan menandatangani bagian penting dari perjanjian lebih cepat dari jadwal.

Selain itu, AS juga mempertimbangkan perpanjangan suspensi tarif atas barang-barang China senilai US$ 34 miliar.

Baca Juga: Harga emas dibayangi sentimen perang dagang dan pemangkasan bunga the Fed

Pasar keuangan sedang menunggu petunjuk lebih lanjut tentang prospek kebijakan moneter AS dari pertemuan The Fed yang bergulir Selasa (29/10). Kemungkinan, bank sentral AS akan memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya tahun ini.

"Pasar memiliki harapan untuk penurunan suku bunga pada pertemuan ini, tetapi bahkan jika The Fed akan mengambil jeda minggu ini, pasar mengharapkan pemotongan lain pada kuartal ini, yang mendukung untuk emas," kata Analis Quantitative Commodity Research Peter Fertig.

Suku bunga yang lebih rendah membuat emas lebih menarik karena mengurangi biaya peluang memegang logam mulia.

Baca Juga: Harga emas Antam turun Rp 5.000 pada hari ini

Sementara harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (ANTM) hari ini turun. Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam, Selasa (29/10) berada di Rp 755.000. Harga tersebut turun Rp 5.000 dari harga Senin (28/10).

Sedang harga pembelian kembali atau buyback emas Antam turun hingga Rp 8.000 di Rp 671.000.

Bagikan

Berita Terbaru

Kilau Harga Emas, Tak Sejalan Besaran Cuan di Saham Antam (ANTM)
| Senin, 24 Februari 2025 | 21:12 WIB

Kilau Harga Emas, Tak Sejalan Besaran Cuan di Saham Antam (ANTM)

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Rizkia Darmawan dan Wilbert Arifin menetapkan target harga ANTM di Rp 1.900 per saham.

Transaksi Jumbo di Pasar Negosiasi, GIC Jual Seluruh Kepemilikannya di EMTK & BUKA
| Senin, 24 Februari 2025 | 20:49 WIB

Transaksi Jumbo di Pasar Negosiasi, GIC Jual Seluruh Kepemilikannya di EMTK & BUKA

Merujuk data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 31 Januari 2025, kepemilikan GIC di EMTK berjumlah 4.290.909.100 saham (6,99%).

Transaksi IIMS 2025 Meningkat, Ini Penjualan Mobil Nasional Dalam 8 Tahun Terakhir
| Senin, 24 Februari 2025 | 15:02 WIB

Transaksi IIMS 2025 Meningkat, Ini Penjualan Mobil Nasional Dalam 8 Tahun Terakhir

Nilai transaksi pada IIMS 2025 naik 3,2% menjadi Rp 6,91 triliun dari Rp 6,7 triliun pada tahun lalu.

Jadi Tujuan Ekspor CPO Utama, Rencana Kenaikan Pajak Impor India Bisa Menyusahkan
| Senin, 24 Februari 2025 | 13:07 WIB

Jadi Tujuan Ekspor CPO Utama, Rencana Kenaikan Pajak Impor India Bisa Menyusahkan

Berdasarkan data BPS, India telah menjadi importir utama minyak sawit atau CPO Indonesia sejak tahun 2012.

Paling Moncer di LQ45 Pekan Lalu, Ini 10 Besar Investor Asing Pemilik Saham AMMN
| Senin, 24 Februari 2025 | 11:28 WIB

Paling Moncer di LQ45 Pekan Lalu, Ini 10 Besar Investor Asing Pemilik Saham AMMN

Vanguar Group menjadi investor institusi asing yang paling banyak mendekap saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN).

Realisasi Penyaluran KUR Mencapai Rp 7 Triliun
| Senin, 24 Februari 2025 | 09:21 WIB

Realisasi Penyaluran KUR Mencapai Rp 7 Triliun

Pemerintah menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR sebesar Rp 300 triliun pada tahun ini

Asing Masuk Rp 7,58 Triliun di Pekan Ketiga Februari
| Senin, 24 Februari 2025 | 09:01 WIB

Asing Masuk Rp 7,58 Triliun di Pekan Ketiga Februari

Aliran modal asing masuk ke pasar surat berharga negara (SBN) dan ke Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Dana Pensiun Guru AS dan JP Morgan Paling Banyak Borong Saham TLKM, Intip Prospeknya
| Senin, 24 Februari 2025 | 08:27 WIB

Dana Pensiun Guru AS dan JP Morgan Paling Banyak Borong Saham TLKM, Intip Prospeknya

Salah satu tantangan yang dihadapi PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) adalah pertumbuhan average revenue per user (ARPU).

Jangan Tebang Pilih Efisiensi Anggaran
| Senin, 24 Februari 2025 | 08:16 WIB

Jangan Tebang Pilih Efisiensi Anggaran

Pemerintah berencana mengembalikan dana sebesar Rp 58 triliun kepada 17 kementerian dan lembaga (K/L)

Kepemilikan SBN oleh BI Bakal Makin Besar
| Senin, 24 Februari 2025 | 08:07 WIB

Kepemilikan SBN oleh BI Bakal Makin Besar

Menilik efek dari rencana Bank Indonesia menjadi pembeli surat berharga negara (SBN) untuk mendanai program 3 juta rumah

INDEKS BERITA

Terpopuler