Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Bank Sentral China Pertahankan Kebijakan yang Fleksibel

Selasa, 28 Desember 2021 | 17:26 WIB
Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Bank Sentral China Pertahankan Kebijakan yang Fleksibel
[ILUSTRASI. Kantor pusat bank sentral China di Beijing, China, 3 Februari 2020. REUTERS/Jason Lee/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Bank sentral China akan mempertahankan kebijakan moneter yang fleksibel di tahun depan, sejalan dengan upaya negeri itu menstabilkan pertumbuhan dan menurunkan biaya pendanaan untuk bisnis.

Pada pertemuan akhir tahun yang menguraikan pekerjaan untuk tahun depan, People's Bank of China (PBOC) juga mengatakan akan meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan modal dan platform. Otoritas moneter juga menerapkan sistem manajemen untuk pembiayaan real estat.

Krisis utang yang melanda pengembang real estat besar di negeri itu telah mengguncang sektor properti yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi China.

Baca Juga: Setelah Xi'an, Ratusan Ribu Penduduk di Kota China Ini dalam Penguncian Covid-19

"Kebijakan moneter yang hati-hati itu fleksibel, masuk akal dan tepat," kata bank sentral dalam sebuah pernyataan.

PBOC mengatakan akan menggunakan berbagai alat kebijakan untuk memastikan ketersediaan likuiditas yang memadai dan memastikan bahwa pertumbuhan pasokan moneter dan pembiayaan sosial sejalan dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) nominal.

"PBOC akan secara efektif memikul tanggung jawab untuk menstabilkan ekonomi makro dan secara proaktif meluncurkan kebijakan moneter dan keuangan yang kondusif bagi stabilitas ekonomi," katanya dalam sebuah pernyataan di situs webnya.

Baca Juga: Didi Global Memperpanjang Masa Larangan bagi Karyawan untuk Menjual Saham IPO

PBOC menyatakan berniat meningkatkan fluktuasi mata uang China, namun menjaganya tetap stabil pada tingkat yang wajar dan seimbang. Bank sentral juga berniat meningkatkan pengelompokan suku bunga berbasis pasar untuk mengurangi biaya pembiayaan bagi perusahaan.

PBOC mengatakan juga akan menerapkan manajemen kebijakan pembiayaan yang hati-hati dan mantap untuk sektor real estat, mengulangi sikap yang diambil pada Konferensi Kerja Ekonomi Pusat pada awal Desember.

Agenda lain PBOC di tahun depan adalah mendorong maju kegiatan penelitian dan pengembangan yuan digital.

Bank sentral juga berniat memperbaiki serangkaian masalah, yang telah diidentifikasi oleh lembaga anti-korupsi di negeri itu.

Bagikan

Berita Terbaru

Sempat Dipuji Presiden Prabowo, Kapan Michelin Star Meluncur di Indonesia?
| Minggu, 26 Oktober 2025 | 10:00 WIB

Sempat Dipuji Presiden Prabowo, Kapan Michelin Star Meluncur di Indonesia?

Menurut Manuel, keberhasilan Indonesia meraih Michelin Keys akan membawa dampak luas terhadap pariwisata dan ekonomi nasional.

Persiapkan Dana Juga biar Warisan Tak Jadi Beban
| Minggu, 26 Oktober 2025 | 09:00 WIB

Persiapkan Dana Juga biar Warisan Tak Jadi Beban

Dana untuk perencanaan warisan alias distribusi kekayaan perlu disiapkan. Termasuk, menyiapkan dana buat mengurus BPHTB.

Rupiah Tembus ke Rp 16.602 Per Dolar Amerika Serikat, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
| Minggu, 26 Oktober 2025 | 08:52 WIB

Rupiah Tembus ke Rp 16.602 Per Dolar Amerika Serikat, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Beragam sentimen seperti harapan pertemuan China dan AS dalam hal perundingan dagang dan keputusan BI mempertahankan suku bunga. 

Hasil Penjualan Lahan Naik, Laba AKR Corporindo (AKRA) Melejit
| Minggu, 26 Oktober 2025 | 08:44 WIB

Hasil Penjualan Lahan Naik, Laba AKR Corporindo (AKRA) Melejit

AKRA perlu waspada potensi risiko bisnis, seperti penurunan margin akibat perubahan komposisi pelanggan dari sektor tambang ke pasar umum. 

Bayang-Bayang Kinerja Emiten & Keputusan BI Rate Mengiringi Jalannya IHSG Sepekan
| Minggu, 26 Oktober 2025 | 08:18 WIB

Bayang-Bayang Kinerja Emiten & Keputusan BI Rate Mengiringi Jalannya IHSG Sepekan

Gerak IHSG  diwarnai sentimen rilis data suku bunga dan industri China, keputusan moneter BI dan kinerja emiten per kuartal III-2025.

Saham Global Dongkrak Cuan Reksadana Offshore, Sukuk Meredam Volatilitas
| Minggu, 26 Oktober 2025 | 08:05 WIB

Saham Global Dongkrak Cuan Reksadana Offshore, Sukuk Meredam Volatilitas

Reksadana saham offshore memanen hasil dari kenaikan harga saham global. Bagaimana potensi pendatang baru yang mengusung racikan aset campuran?

Mengalap Cuan dari  Maraknya Aksi Buyback, Cermati Alokasinya
| Minggu, 26 Oktober 2025 | 07:20 WIB

Mengalap Cuan dari Maraknya Aksi Buyback, Cermati Alokasinya

Aksi korporasi ini juga mencerminkan upaya manajemen perusahaan menjaga kepercayaan para pelaku pasar saham.

Mengembangkan FWA, WIFI Menggandeng Huawei
| Minggu, 26 Oktober 2025 | 07:04 WIB

Mengembangkan FWA, WIFI Menggandeng Huawei

WIFI dan Huawei akan mengembangkan ekosistem end to end, mencakup core network, radio, serta customer premises equipment (CPE) 

Chandra Asri Pacific (TPIA) Mencaplok SPBU ExxonMobil di Singapura
| Minggu, 26 Oktober 2025 | 06:43 WIB

Chandra Asri Pacific (TPIA) Mencaplok SPBU ExxonMobil di Singapura

Ekspansi TPIA ke ekosistem bahan bakar ritel di Singapura jadi langkah strategis membangun platform terintegrasi untuk pertumbuhan regional.

Grand Indonesia Memanen Cahaya di Tengah Kota
| Minggu, 26 Oktober 2025 | 05:30 WIB

Grand Indonesia Memanen Cahaya di Tengah Kota

Ratusan papan panel surya terpampang di atap Grand Indonesia. Panel surya yang menghasilkan setrum itu akan memangkas em

INDEKS BERITA

Terpopuler