Dulang Rupiah dari Sampah Bernilai Rendah
KONTAN.CO.ID - Awam diketahui publik, popok bayi sekali pakai jika sudah digunakan kerap berakhir di tempat sampah. Kadang kerap pula popok berakhir di selokan, teronggok tak bertuan. Penampung air seni dan kotoran bayi itu kerap menjadi masalah lingkungan apalagi bahannya sulit terurai.
Jika ditelisik, 55% material popok bayi sekali pakai terbuat dari plastik. Butuh waktu lebih dari 100 tahun bagi si popok itu terurai. Meski ada material plastik, namun limbah popok tergolong tidak ada nilainya dibandingkan jenis limbah plastik lain seperti botol minuman kemasan. Sehingga, limbah popok kerap tak dipedulikan dan berakhir di tempat sampah atau terbawa arus sungai sampai lautan.
