Eks Dirut Taspen Diduga Mencuil Imbal Hasil Investasi

Kamis, 14 Maret 2024 | 04:25 WIB
Eks Dirut Taspen Diduga Mencuil Imbal Hasil Investasi
[ILUSTRASI. Petugas PT Taspen (persero) Banda Aceh memperlihatkan aplikasi digital yang dapat digunakan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) aktif dan pensiunan peserta taspen di Banda Aceh, Aceh, Rabu (7/6/2023). PT Taspen (persero) telah meluncurkan Digital Services Apps yang mengintegrasikan layanan otentikasi digital dan pengajuan klaim secara digital melalui Taspen One-hour Online Service (TOOS) sebagai upaya meningkatkan pelayanan terhadap 6,78 juta peserta taspen di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/nz.]
Reporter: Ferry Saputra, Shifa Nur Fadila | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus dugaan penyelewengan penempatan dana investasi PT Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) telah sampai di ranah hukum. Saat ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menyelidiki dugaan korupsi dengan modus investasi fiktif. 

Menteri BUMN Erick Thohir juga telah menonaktifkan Direktur Utama Taspen Antonius Nicholas Stephanus Kosasih. Kuasa Hukum Rina Lauwy, mantan istri Antonius, Kamarudin Simanjuntak meyakini hal tersebut benar dilakukan Kosasih bersama direktur perusahaan lain dengan kesepakatan imbal hasil tertentu yang telah disetujui kedua belah pihak. 

Kamaruddin memperkirakan, imbal hasil yang disepakati besaran persenannya beragam, dari 2,5% hingga 10%. Sebagian besar mencapai 10%. Dia menyebut, salah satu dana kelolaan lari ke PT Insight Investments Management. "Itu Rp 300 triliun uang Taspen yang dikelola Kosasih," papar dia, kemarin.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Mengekas Protein dari Ternak Ayam Sendiri di Belakang Rumah
| Minggu, 23 Februari 2025 | 05:35 WIB

Mengekas Protein dari Ternak Ayam Sendiri di Belakang Rumah

Tren memelihara ayam di rumah kian digemari. Proses pemeliharaan yang mudah membuat banyak orang keranjingan melakukannya

Mencari Jalan Menuju Akses Internet Rumah dan Murah
| Minggu, 23 Februari 2025 | 05:30 WIB

Mencari Jalan Menuju Akses Internet Rumah dan Murah

Pemerintah akan melelang frekuensi 1,4 GHz untuk memperluas akses internet ke rumah-rumah dengan tarif murah Rp 100.000

 
Dirut DMMX Budiasto Kusuma: Memanen Buah Manis dari Krisis
| Sabtu, 22 Februari 2025 | 10:14 WIB

Dirut DMMX Budiasto Kusuma: Memanen Buah Manis dari Krisis

Melihat portofolio dan strategi investasi Budiasto Kusuma, Direktur Utama PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) 

Produksi Stagnan, Pendapatan AALI Tahun 2024 Tumbuh 5,16%
| Sabtu, 22 Februari 2025 | 10:12 WIB

Produksi Stagnan, Pendapatan AALI Tahun 2024 Tumbuh 5,16%

Tahun lalu, AALI memang fokus melakukan penanaman kembali tanaman sawit yang telah melewati masa produktif menyebabkan produksi stagnan.

KIJA Mencetak Marketing Sales Rp 3,19 Triliun Pada Tahun 2024
| Sabtu, 22 Februari 2025 | 10:01 WIB

KIJA Mencetak Marketing Sales Rp 3,19 Triliun Pada Tahun 2024

Tahun ini, KIJA menargetkan penjualan pemasaran Rp 3,5 triliun. Sebesar Rp 1,25 triliun dari target tersebut dari Kawasan Cikarang dan lainnya.

Beban Berat Uang Pensiun di APBN
| Sabtu, 22 Februari 2025 | 09:38 WIB

Beban Berat Uang Pensiun di APBN

Saat kondisi keuangan negara  sulit dan banyak pemangkasan anggaran, tambahan dana pensiun sebesar ini tentu bukan prioritas.

Ganti Juragan, Emiten Baru Di Bawah Naungan Pemilik Anyar
| Sabtu, 22 Februari 2025 | 09:16 WIB

Ganti Juragan, Emiten Baru Di Bawah Naungan Pemilik Anyar

Perubahan pengendali ini sangat mungkin exit strategy investor emiten kecil tersebut. Atau sarana perusahaan besar untuk backdoor listing.

Meski Sepekan Menguat, IHSG Masih Jauh Dari Angka 7.000
| Sabtu, 22 Februari 2025 | 08:59 WIB

Meski Sepekan Menguat, IHSG Masih Jauh Dari Angka 7.000

Dari dalam negeri, pelaku pasar masih optimistis, BI dapat menjalankan perannya dalam menstabilkan pergerakan rupiah.

Dilema Transisi Energi di Tengah Efisiensi
| Sabtu, 22 Februari 2025 | 08:05 WIB

Dilema Transisi Energi di Tengah Efisiensi

Modal sosial dan inovasi sebenarnya bisa menjadi kunci untuk membuka gembok kesulitan  dana di energi hijau.​

Bisnis di Indonesia
| Sabtu, 22 Februari 2025 | 08:00 WIB

Bisnis di Indonesia

Makin banyak kini para pengusaha domestik yang bingung dengan kebijakan pemerintah yang selalu berubah-ubah.

INDEKS BERITA

Terpopuler