Ekspor Bakal Dibuka Kembali, Wajib Pasok Batubara ke Dalam Negeri akan Diubah

Jumat, 07 Januari 2022 | 10:26 WIB
Ekspor Bakal Dibuka Kembali, Wajib Pasok Batubara ke Dalam Negeri akan Diubah
[ILUSTRASI. Area produksi PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR).]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu, Filemon Agung | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pemerintah mengevaluasi kebijakan tata niaga batubara, termasuk pasokan ke pembangkit PLN dan larangan ekspor. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dikabarkan bakal mengubah skema domestic market obligation (DMO).

"Dalam rapat bersama disepakati bahwa Menteri ESDM akan mengeluarkan perubahan DMO, yang bisa direview per bulan. Bagi perusahaan yang tidak menepati sesuai kontrak, maka akan kena penalti, bahkan izinnya akan dicabut," ungkap Menteri BUMN Erick Thohir dalam pernyataan resminya, Kamis (6/1).
 
Berdasarkan informasi yang beredar, Kementerian ESDM sedang menyiapkan kebijakan DMO, untuk mengakhiri kisruh yang terjadi belakangan ini akibat kebijakan larangan ekspor batubara selama sebulan (1-31 Januari 2022).
 
Informasi yang diperoleh KONTAN, pemerintah akan mengizinkan ekspor bagi produsen batubara yang sudah memenuhi 76%-100% dari target DMO. Akan tetapi, bagi produsen yang memasok batubara ke PLN masih di bawah 75% target DMO, maka izin ekspornya ditangguhkan hingga 31 Januari 2022.
 
Bahkan, bagi produsen dengan pasokan 0%-25% target DMO, serta tidak menunjukkan kemajuan hingga 31 Januari 2022, pemerintah akan mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang bersangkutan.
 
Hingga tadi malam, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin, belum bisa dikonfirmasi ihwal kebijakan terbaru pemerintah.
 
Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia siap mengikuti aturan pemerintah. "Kami siap untuk review pemenuhan DMO setiap bulan," ungkap dia, kemarin.
 
Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi dan Batubara Indonesia (Aspebindo), Anggawira bilang, sampai saat ini pihaknya belum menerima surat terbaru tentang kebijakan ekspor.
 
Dia memastikan saat ini puluhan perusahaan batubara sudah memenuhi ketentuan DMO. Oleh karena itu, Aspebindo berharap pemerintah mencabut larangan ekspor batubara untuk menghindari dispute di antara para pihak. 
 
Sejumlah negara importir menyoroti kebijakan larangan ekspor batubara Indonesia. Selain Jepang, saat ini otoritas Korea Selatan khawatir impor batubara dari Indonesia tersendat.
 
Mengutip Argusmedia.com, Kementerian Energi Korsel telah menggelar pertemuan darurat dengan Korea Electric Power Corporation (Kepco) dan pihak terkait lainnya untuk mengevaluasi dampak kebijakan pemerintah Indonesia.
 
Impor batubara Korea Selatan pada tahun 2021 didominasi batubara asal Australia yang menyumbang 49% total impor, kemudian Indonesia 20% dan Rusia 11%.  

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Menanti Tuah Diskon Pajak Properti
| Jumat, 20 September 2024 | 07:47 WIB

Menanti Tuah Diskon Pajak Properti

Pemerintah resmi memberikan insentif PPN DTP 100% properti

UNTR Pacu Penjualan di Sisa Tahun
| Jumat, 20 September 2024 | 07:30 WIB

UNTR Pacu Penjualan di Sisa Tahun

PT United Tractors Tbk. (UNTR) optimistis permintaan alat berat di sektor pertambangan akan meningkat di semester II-2024.

Cetak Rekor Baru Lagi, IHSG Hari Ini Masih Bisa Menguat
| Jumat, 20 September 2024 | 06:48 WIB

Cetak Rekor Baru Lagi, IHSG Hari Ini Masih Bisa Menguat

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak level tertinggi sepanjang masa atau all-time high

Suku Bunga Rendah Memoles Big Cap
| Jumat, 20 September 2024 | 06:46 WIB

Suku Bunga Rendah Memoles Big Cap

Sejumlah saham big caps masih menjadi laggard IHSG

ICBP Menuai Buah Akuisisi Pinehill
| Jumat, 20 September 2024 | 06:44 WIB

ICBP Menuai Buah Akuisisi Pinehill

Prospek saham dan kinerja PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) masih solid sampai dengan akhir tahun ini

Menanti Rekomendasi Kongres ISEI
| Jumat, 20 September 2024 | 06:40 WIB

Menanti Rekomendasi Kongres ISEI

Publik berharap kongres ISEI menghasilkan desain model pertumbuhan ekonomi berkualitas.

Prabowo Leluasa Mengatur Jumlah Anggota Kabinet
| Jumat, 20 September 2024 | 06:15 WIB

Prabowo Leluasa Mengatur Jumlah Anggota Kabinet

Revisi Undang-Undang Kementerian Negara dinilai miskin partisipasi publik.

Penjualan Avtur Bukan Lagi Monopoli Pertamina
| Jumat, 20 September 2024 | 06:10 WIB

Penjualan Avtur Bukan Lagi Monopoli Pertamina

Turunkan tiket penerbangan, Kementerian Perhubungan merekomendasikan revisi HET avtur.

 Bankir Optimistis Laju Kredit UMKM Akan Terdongkrak Usai BI Rate Turun
| Jumat, 20 September 2024 | 06:00 WIB

Bankir Optimistis Laju Kredit UMKM Akan Terdongkrak Usai BI Rate Turun

Kredit UMKM tercatat mengalami tren perlambatan sejak awal tahun hingga Juli 2024

Margin Bank Bakal Mekar Usai Suku Bunga Mulai Layu
| Jumat, 20 September 2024 | 05:30 WIB

Margin Bank Bakal Mekar Usai Suku Bunga Mulai Layu

Bankir optimis NIM membaik pasca BI rate dipangkas

INDEKS BERITA

Terpopuler