KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa mobil bekas secara daring semakin banyak diminati. Model jual-beli dan layanan dari masing-masing penyedia jasa pun beragam. Mereka bersaing demi menjadi lapak yang paling diburu pembeli dan penjual.
PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) misalnya, menghadirkan situs jual-beli mobil bekas Caroline-id.com. Mereka mengklaim, lapak itu menyuguhkan harga transparan dan kualitas terpercaya dengan sistem menawar. Terdapat Layanan Inspeksi yang memberikan kesempatan kepada calon pembeli untuk mencoba mobil secara langsung.
Pada awal berdiri, Adi Sarana Armada menargetkan transaksi 3.000 unit setahun. Lantaran tren transaksi dalam enam bulan meningkat, mereka kemudian merevisi target menjadi 4.000 transaksi.
Saat ini, Caroline-id.com sudah memiliki perwakilan di empat lokasi wilayah Jabodetabek. "Rencaannya kami akan tambah lagi di Jawa Tengah," kata Graceila Putri, Associate Product Manager Caroline.id kepada KONTAN, Senin (8/7).
Kongsi bisnis
PT Blue Bird Tbk (BIRD) juga kepincut bisnis jual-beli mobil bekas. Pekan lalu, perusahaan tersebut berkongsi dengan Mitsubishi UFG Lease and Finance Co. Ltd. dan PT Takari Kokoh Sejahtera. Ketiganya membangun perusahaan patungan bernama PT Balai Lelang Caready dengan nilai investasi Rp 23 miliar pada tahap awal. Blue Bird memiliki 51% kepemilikan modal pada Balai Lelang Caready.
Menurut rencana, Balai Lelang Caready akan hadir secara fisik dan online. Lokasi fisiknya kini di Bekasi, Jawa Barat. Nanti, bakal menyusul lokasi lain. Sementara situs jual-beli dunia maya yang sedang mereka persiapkan bernama caready.co.id.
Adapun sebagian mobil di Balai Lelang Caready nanti merupakan mobil bekas Blue Bird yang sudah tak terpakai. "Juga sebagai tempat untuk menjual mobil bekas dari perusahaan leasing dan masyarakat," kata Sandy Permadi, Direktur Keuangan PT Blue Bird Tbk, pekan lalu.
Blue Bird belum banyak mematok target pendapatan dari bisnis lelang mobil bekas. Fokus utamanya kini adalah memperkuat ekosistem bisnis dari Grup Blue Bird.