KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan atau BI rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi angin segar bagi sektor properti. Hal ini juga nampak dari performa saham sektor properti dan real estate yang menghijau. Tapi, tetap ada sejumlah tantangan yang membayangi sektor ini.
Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas, Dimas Krisna Ramadhani mengatakan, secara teori, penurunan suku bunga memang bisa memberikan dampak positif ke sektor properti. Namun, data inflasi yang terus turun sejak Maret 2024 menunjukkan penurunan daya beli masyarakat, khususnya segmen kelas menengah.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.