Energizer Genjot Pangsa Pasar Baterainya di Indonesia yang Sebesar 23%

Sabtu, 20 Juli 2019 | 05:30 WIB
Energizer Genjot Pangsa Pasar Baterainya di Indonesia yang Sebesar 23%
[]
Reporter: Kenia Intan | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemain utama produk baterai di dalam negeri, PT Energizer Indonesia, membidik porsi lebih besar atas penguasaan pangsa pasar baterai di dalam negeri. Saat ini, pangsa pasar baterai milik Energizer menyentuh 23% dari total pasar di Indonesia.

Channel Director Energizer Indonesia, Erik Lukman optimistis, penguasaan pangsa pasar baterai perusahaan  ini bisa lebih besar lagi di masa depan. Sepanjang semester I-2019, pertumbuhan penjualan baterai Energizer meningkat 10,9% dibandingkan dengan penjualan pada semester sama tahun lalu.

Dia menyatakan, angka pertumbuhan penjualan Energizer melebihi rata-rata pertumbuhan penjualan baterai di Indonesia yang mencapai 9,6%. "Total pasar baterai perusahaan ini di Indonesia sekitar US$ 75 juta hingga US$ 85 juta," katanya ketika ditemui KONTAN, usai konferensi pers Energizer Brand Refresh, di Grand Indonesia, Jumat (19/7).

Produk yang masih menjadi penopang Energizer Indonesia adalah jenis baterai AA. Saat ini kontribusi penjualannya mampu mencapai 55%. Kontributor lain berasal dari penjualan segmen perkakas.

Pasar mainan anak-anak tercatat paling besar menyerap baterai, yakni melebihi 10%.  Selain itu, kata Erik, baterai Energizer diserap oleh pelanggan untuk mengisi daya alat-alat lain seperti jam dinding, jam tangan, hingga aneka remote control.

Nah, ke depan, Erik optimistis penjualan Energizer Indonesia akan membaik. Selain dari penjualan baterai mereka Energizer, perusahaan ini juga mendapat dorongan dari penjualan produk anak perusahaannya yakni Eveready. Portofolio produk anak usahanya pun relatif komplet, mulai dari tipe D yang besar, tipe C, untuk lampu senter, baterai AA, baterai miniatur A27, baterai untuk jam tangan, hingga jenis baterai 9 volt.

Energizer juga tengah memperbaiki strategi pemasaran produknya agar mendorong penjualan. Misalnya, mengubah tampilan produk yang akan dominasi oleh warna putih supaya tampak lebih menarik pelanggan.

Namun, Erik enggan menjelaskan lebih rinci mengenai target-target nilai dan volume penjualan tahun ini. Ia hanya berharap produk Energizer bisa menguasai pangsa pasar baterai di Indonesia seperti dominasinya di pasar sejumlah  negara lain.

sebagai gambaran, di beberapa negara seperti Filipina, Singapura, Mesir,  Energizer menguasai lebih dari 80% pasar baterai. di Malaysia, Energizer menguasai 78% hingga 80% pangsa pasar baterai di Negeri Jiran.

Erik menyatakan, dibandingkan dengan negara lain, persaingan pasar baterai di Indonesia cukup ketat, terutama dari produk-produk lokal. Selama ini, pabrik baterai Energizer terdapat di dua negara, yakni di Amerika Serikat dan Singapura.

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 30,14% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kian Menguat (22 Mei 2025)
| Kamis, 22 Mei 2025 | 09:24 WIB

Profit 30,14% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kian Menguat (22 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (22 Mei 2025) 1 gram Rp 1.923.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 30,14% jika menjual hari ini.

Akumulasi Tanpa Henti ADRO Atas Saham ADMR, Rutin Dilakukan Sejak Februari 2025
| Kamis, 22 Mei 2025 | 09:24 WIB

Akumulasi Tanpa Henti ADRO Atas Saham ADMR, Rutin Dilakukan Sejak Februari 2025

Pada Mei 2025 berjalan, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) setidaknya sudah lima kali memborong saham ADMR.

SSSG ACES Melambat di Empat Bulan Pertama 2025, Simak Cara Manajemen Jaga Kinerja
| Kamis, 22 Mei 2025 | 08:28 WIB

SSSG ACES Melambat di Empat Bulan Pertama 2025, Simak Cara Manajemen Jaga Kinerja

Sepanjang 2025 ACES berencana membuka 25 toko - 30 toko baru dengan alokasi belanja modal sebesar Rp 250 miliar - Rp 300 miliar.

ANJT Mengantongi Fasilitas Kredit dari Dua Bank Sebesar Rp 3,6 Triliun
| Kamis, 22 Mei 2025 | 08:20 WIB

ANJT Mengantongi Fasilitas Kredit dari Dua Bank Sebesar Rp 3,6 Triliun

Usai berganti pengendali, emiten perkebunan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) mengantongi fasilitas kredit jumbo dari perbankan. 

Pemangkasan Suku Bunga Berdampak Jangka Pendek ke Pasar Saham
| Kamis, 22 Mei 2025 | 08:17 WIB

Pemangkasan Suku Bunga Berdampak Jangka Pendek ke Pasar Saham

Saham keuangan, properti hingga otomotif diuntungkan pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (Bi rate) 

Genjot Produksi Energi, Emiten Migas Bisa Lebih Ngegas
| Kamis, 22 Mei 2025 | 08:14 WIB

Genjot Produksi Energi, Emiten Migas Bisa Lebih Ngegas

Upaya pemerintah meningkatkan produksi minyak dan gas bumi (migas) demi swasembada energi membawa angin segar bagi emiten migas

Harga Saham Melambung, BEI Mensuspensi Saham COCO
| Kamis, 22 Mei 2025 | 08:00 WIB

Harga Saham Melambung, BEI Mensuspensi Saham COCO

Suspensi saham COCO juga sebagai bagian dari mekanisme cooling down yang bertujuan melindungi investor.

Koin Alternatif Terangkat Sentimen Pemangkasan Bunga
| Kamis, 22 Mei 2025 | 07:33 WIB

Koin Alternatif Terangkat Sentimen Pemangkasan Bunga

Kinerja aset kripto terangkat seiring ketidakpastian ekonomi global yang mereda dan ekspektasi pemangkasan suku bunga.

Bisnis Astra International Tbk (ASII) Masih Terkendala Permintaan Lesu
| Kamis, 22 Mei 2025 | 07:10 WIB

Bisnis Astra International Tbk (ASII) Masih Terkendala Permintaan Lesu

Diversifikasi bisnis PT Astra International Tbk (ASII) yang cukup tangguh menjadi penahan penurunan kinerja

Penerima Program MBG Baru Sekitar 4 Juta Orang
| Kamis, 22 Mei 2025 | 06:15 WIB

Penerima Program MBG Baru Sekitar 4 Juta Orang

Target penerima program makan bergizi gratis atau MBG untuk tahun ini adalah mencapai 82,9 juta penerima.

INDEKS BERITA

Terpopuler