Fakta Menarik REAL, Emiten yang Tebar Doorprize Rumah Hingga Emas Untuk Investornya

Senin, 04 Mei 2020 | 04:30 WIB
Fakta Menarik REAL, Emiten yang Tebar Doorprize Rumah Hingga Emas Untuk Investornya
[]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Strategi yang dijalankan manajemen PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL) memang tiada duanya.

Emiten properti yang baru listing di Bursa Efek Indonesia pada 6 Desember 2019, itu memberikan iming-iming doorprize hadiah rumah mewah, mobil, motor hingga emas batangan kepada para investornya.

Aulia Firdaus, Presiden Direktur PT Repower Asia Indonesia Tbk lewat konferensi video pada Kamis (30/4) menyebut, program bertajuk Pasti REAL, ini khusus ditujukan bagi pemegang saham publik. 

Terhitung sejak 30 April 2020, investor yang memegang minimal 100 lot saham REAL selama 30 hari tanpa putus bakal memperoleh satu nomor undian.

Jika mengempit minimal 100 lot saham selama 60 hari akan mendapat dua nomor undian. 

Bagi investor yang memegang saham REAL lebih dari 91 hari tanpa putus akan mendapat lima nomor undian.

Oh ya, holding period program ini adalah hingga 30 Juli 2020, atau selama tiga bulan.

Baca Juga: Pemegang saham Repower Asia (REAL) bisa mendapatkan hadiah rumah dan mobil

Cara ini bisa dibilang diluar kelaziman. Sebab biasanya minat pelaku pasar atas saham tertentu lebih ditentukan oleh aksi korporasi, kinerja keuangan, hal yang bersifat fundamental, faktor teknikal, atau bahkan rumor yang belum pasti kebenarannya.

Keuntungan yang diperoleh pemegang saham, ya, berasal dari kenaikan harga dan dividen, bukan dari hadiah mobil atau rumah mewah dari manajemen emiten yang bersangkutan.

Terlepas dari strategi yang tidak biasa itu, ada beberapa fakta menarik soal REAL.

Silakan disimak, terutama bagi Anda yang kepincut iming-iming doorprize yang dijanjikan manajemen Repower Asia Indonesia.

Anjlok ke level gocap

Pergerakan harga saham REAL pernah sangat memukau. Listing pada 6 Desember 2019 di harga perdana Rp 100, pada 3 Januari 2020 harga sahamnya melejit ke Rp 540.

Artinya, dalam tempo kurang dari sebulan harga saham REAL terbang 440% dan membuatnya mencetak rekor harga tertinggi sepanjang sejarah.

Namun sejak saat itu saham REAL terus meluncur turun seolah tak tertahankan.

Pada 27 Februari 2020 harga saham REAL anjlok ke bawah harga IPO, yakni di Rp 96, dan sejak saat itu tidak pernah kembali ke posisi harga perdana.

Bahkan REAL sempat masuk ke zona gocap pada 16 Maret 2020 saat harga sahamnya anjlok ke Rp 56.

Baca Juga: Ini kata analis soal pemberian doorprize bagi investor Repower Asia Indonesia (REAL)

Pada penutupan perdagangan 30 April 2020 harganya berada di Rp 68 per saham.

Sayangnya, tidak mudah untuk menghitung valuasi saham REAL dan membandingkannya dengan emiten properti sejenis.

Apakah harga saat ini di Rp 68 per saham bisa disebut kemurahan, terlalu mahal, atau wajar secara valuasi.

Belum ada katalis

Maklum saja, laporan keuangan REAL terbaru yang tersedia dan bisa diakses publik baru sampai per 31 Mei 2019.

Itu adalah laporan keuangan yang digunakan REAL untuk kepentingan IPO pada Desember 2019.

Singkat cerita, sejauh ini tidak tersedia alasan yang bersifat fundamental, yang berpotensi menggiring kenaikan harga saham REAL ke depan.

Justru sentimen yang memayungi REAL lebih bernada negatif. Secara sektoral, bisnis properti yang digeluti REAL kini tengah terpuruk.

Baca Juga: Gara-Gara Corona, Persepsi Investor Terhadap Saham Properti dan Konstruksi Negatif

Kinerja emiten properti tengah berada dalam tekanan seiring melemahnya daya beli masyarakat akibat pandemi virus corona baru (Covid-19).

Tengok saja, hingga Rabu (29/4), indeks sektor properti, real estate, dan konstruksi bangunan sudah anjlok 43,07% (year-to-date/ytd).

Sebagai perbandingan, pada saat bersamaan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 27,5%.

Meski sama-sama nyungsep, koreksi di indeks sektoral yang lain tidak sedalam di sektor properti, real estate, dan konstruksi bangunan.

Teraktif di BEI

Meski demikian, minat pelaku pasar terhadap saham REAL rupanya cukup tinggi.

Minat yang tinggi terhadap saham REAL sudah terlihat jauh sebelum emiten tersebut mengumumkan program Pasti REAL.

Dilihat dari sisi volume, REAL adalah salah satu saham yang paling aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

Hal ini mulai terjadi sejak bulan Maret 2020 saat emiten properti tersebut masuk 10 besar emiten yang sahamnya paling aktif diperdagangkan secara volume.

Pada data bulan Januari 2020 dan Februari 2020 yang dirilis BEI, nama REAL bahkan tidak masuk 20 besar. 

Nah, untuk April BEI belum mengeluarkan data statistik bulanan.

Baca Juga: Strategi BTN Genjot KPR di Tengah Pandemi

Namun, berdasarkan perhitungan KONTAN, boleh jadi untuk bulan April 2020 posisi REAL dalam daftar saham teraktif secara volume bakal membaik. Jika tidak ingin buru-buru menyimpulkan emiten itu merangsek ke posisi teratas.

Asumsinya, volume transaksi saham REAL sepanjang April di seluruh pasar mencapai 8.470.781.400 lembar.

Volumenya melonjak sekitar 3,5 kali lipat ketimbang bulan sebelumnya yang hanya 2.375.667.000 lembar.

Sementara BBRI yang memuncaki daftar pada Maret 2020, volume transaksinya di seluruh pasar pada April 2020 sebanyak 6.893.900.433 lembar.

TLKM yang pada bulan Maret ada di posisi kedua, di bulan April total volume transaksinya hanya 2.475.077.692 lembar.

Bagikan

Berita Terbaru

AS Akan Perpanjang Negosiasi Tarif dengan China Selama 90 Hari Sejak Batas 12 Agustus
| Minggu, 10 Agustus 2025 | 14:32 WIB

AS Akan Perpanjang Negosiasi Tarif dengan China Selama 90 Hari Sejak Batas 12 Agustus

Pemerintahan Presiden Donald Trump kemungkinan besar akan memperpanjang negosiasi tarif dagang terhadap China, selama 90 hari ke depan.

Prospek Sektor Consumer Non Cyclicals di Semester II-2025 Masih Menantang
| Minggu, 10 Agustus 2025 | 14:14 WIB

Prospek Sektor Consumer Non Cyclicals di Semester II-2025 Masih Menantang

Lemahnya kinerja indeks tersebut seiring kinerja pendapatan emiten barang konsumsi yang masih cenderung masih lambat di kuartal II-2025.

 Ratusan Triliun Jadi Beban Negara dan PLN di Balik Rencana Pembangkit Gas 10,3 GW
| Minggu, 10 Agustus 2025 | 13:01 WIB

Ratusan Triliun Jadi Beban Negara dan PLN di Balik Rencana Pembangkit Gas 10,3 GW

Menurut hitungan Yayasan Cerah total beban yang harus ditanggung bisa mencapai Rp 155,8 triliun per tahun.

Berkaca dari AADI dan RATU yang Masuk MSCI, BEI Mesti Ubah Cara Pandangnya Soal IPO
| Minggu, 10 Agustus 2025 | 13:00 WIB

Berkaca dari AADI dan RATU yang Masuk MSCI, BEI Mesti Ubah Cara Pandangnya Soal IPO

Semakin banyak emiten baru yang dapat masuk ke indeks global, implikasinya akan sangat positif terhadap reputasi BEI.

Sebanyak 20 Saham Punya Probabilitas Kenaikan Tinggi pada Agustus, Cek Daftarnya
| Minggu, 10 Agustus 2025 | 11:05 WIB

Sebanyak 20 Saham Punya Probabilitas Kenaikan Tinggi pada Agustus, Cek Daftarnya

Probabilitas kenaikan diukur berdasarkan historis pergerakan saham pada Bulan Agustus 10 tahun terakhir (2015-2024).

Dinaungi Beragam Sentimen Positif, Harga Saham BWPT Belum Berhasil Menjebol Level 120
| Minggu, 10 Agustus 2025 | 10:00 WIB

Dinaungi Beragam Sentimen Positif, Harga Saham BWPT Belum Berhasil Menjebol Level 120

Kenaikan harga saham BWPT yang sejalan dengan pertumbuhan laba bersih membuat valuasinya tetap atraktif.

Kopi Brasil Terkapar, Kopi Indonesia Bersiap Menyambar
| Minggu, 10 Agustus 2025 | 09:27 WIB

Kopi Brasil Terkapar, Kopi Indonesia Bersiap Menyambar

Ketimbang Brasil, Indonesia mendapat tarif bea masuk lebih rendah ke AS. Apakah ini peluang meningkatkan ekspor kopi ke AS. 

Profit 27,54% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Belum Berubah (10 Agustus 2025)
| Minggu, 10 Agustus 2025 | 09:05 WIB

Profit 27,54% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Belum Berubah (10 Agustus 2025)

Harga emas batangan bersertifikat di laman resmi Logam Mulia PT Aneka Tambang masih sama dengan harga sehari sebelumnya, yaitu Rp 1.951.000.

Kebijakan Pengendalian Harga Saham Suka-Suka dan Metode Analisis Beimology
| Minggu, 10 Agustus 2025 | 09:00 WIB

Kebijakan Pengendalian Harga Saham Suka-Suka dan Metode Analisis Beimology

Lantaran tak pernah menunjukkan bukti terjadinya pelanggaran aturan pasar modal, pengekangan yang dilakukan lebih seperti melawan hukum pasar.

Beli Mobil Listrik, Jangan Luput Hitung Biaya Jangka Panjang, ya!
| Minggu, 10 Agustus 2025 | 08:00 WIB

Beli Mobil Listrik, Jangan Luput Hitung Biaya Jangka Panjang, ya!

Mobil listrik memang makin populer. Tapi, jangan sampai keputusan membelinya cuma karena ikutan tren.

INDEKS BERITA

Terpopuler