Fitch Sematkan Peringkat AAA untuk Obligasi yang Akan Diterbitkan Astra Sedaya

Kamis, 24 Januari 2019 | 16:04 WIB
Fitch Sematkan Peringkat AAA untuk Obligasi yang Akan Diterbitkan Astra Sedaya
[]
Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fitch Ratings menyematkan peringkat AAA untuk tiga seri obligasi senior dalam rupiah yang akan diterbitkan PT Astra Sedaya Finance. Total nilai obligasi yang akan dirilis mencapai Rp 2,25 triliun. Peringkat AAA dengan prospek stabil itu masing-masing berlaku untuk obligasi Astra Sedaya yang berjangka 370 hari, 1 tahun dan tiga tahun, demikian pernyataan Fitch melalui website resminya.

Ketiga seri obligasi itu merupakan penerbitan tahap kedua dari program penawaran obligasi berkelanjutan IV yang digulirkan perusahaan pembiayaan itu sejak tahun lalu. Dana hasil penerbitan obligasi berkelanjutan tahap kedua akan digunakan Astra Sedaya untuk membiayai pertumbuhan bisnisnya.

Fitch menyematkan peringkat AAA untuk surat utang terbaru Astra Sedaya mengingat obligasi yang akan diterbitkan itu merupakan kewajiban dengan hak klaim senior dan bersifat langsung. Karena itu, peringkat atas obligasi itu harus sesuai dengan peringkat nasional jangka panjang yang disandang Astra Sedaya, yaitu AAA.

Peringkat nasional jangka panjang Astra Sedaya mencerminkan ekspektasi Fitch, bahwa ASF mendapat dukungan penuh dari induknya, Astra International. Peringkat perusahaan juga mencerminkan pentingnya peran multifinance yang menyandang merek ACC itu terhadap anak usaha Grup Astra di industri otomotif.

Menurut Fitch, peringkat surat utang Astra Sedaya akan sangat terpengaruh oleh peringkat nasional jangka panjang perusahaan itu, tambah Fitch. Faktor lain yang bisa memangkas peringkat obligasi senior Astra Sedaya adalah penurunan kontribusi multifinance itu ke Grup Astra atau penurunan kepemilikan Grup Astra atas Astra Sedaya. Namun, Fitch menyebut kemungkinan itu terjadi teramat sangatlah kecil.

Fitch menyatakan AAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikannya pada skala peringkat nasional di Indonesia. Surat utang atau emiten yang menyandang peringkat AAA dinilai Fitch memiliki risiko gagal bayar yang rendah, jika dibandingkan dengan surat utang atau emiten lain di Indonesia.

Bagikan

Berita Terbaru

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku
| Jumat, 22 November 2024 | 15:14 WIB

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku

Kepemilikan Prajogo Pangestu dalam emiten Gozco Group, diakitkan dengan investasi Gozco di PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB),  

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI
| Jumat, 22 November 2024 | 14:33 WIB

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI

Dua nama calon menteri Donald Trump yang pro energi fosil, yakni Doug Burgum calon Menteri Dalam Negeri dan Chris Wright calon Menteri Energi.

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal
| Jumat, 22 November 2024 | 09:50 WIB

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal

Tahun ini BPDPKS menargetkan setoran pungutan ekspor sawit sebesar Rp 24 triliun, turun dari target awal

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan
| Jumat, 22 November 2024 | 09:32 WIB

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan

Ribuan masyarakat Indonesia menandatangani petisi yang menolak rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12% tersebut

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana
| Jumat, 22 November 2024 | 09:14 WIB

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana

Menurut Direktur Eksekutif Indef Eko Listiyanto, tax amnesty tidak bisa diterapkan terus-menerus dalam waktu singkat

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru
| Jumat, 22 November 2024 | 09:12 WIB

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru

Kendati harga saham pendatang baru sudah naik tinggi hingga ratusan persen, waspadai pembalikan arah

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD
| Jumat, 22 November 2024 | 08:58 WIB

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD

Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) sepanjang tahun 2024 bisa melebar jadi 0,9% PDB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun
| Jumat, 22 November 2024 | 08:52 WIB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun

PT Wika Beton Tbk (WTON) memperkirakan, hingga akhir 2024 ini nilai kontrak baru hanya akan mencapai ke Rp 6 triliun.

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi
| Jumat, 22 November 2024 | 08:15 WIB

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi

Keberadaan tiga BUMD pangan yang ada di Jakarta jadi kunci pengendalian inflasi di Provinsi DKI Jakarta

Mimpi ke Piala Dunia
| Jumat, 22 November 2024 | 08:00 WIB

Mimpi ke Piala Dunia

Indonesia harus mulai membuat cetak biru pengembangan sepakbola nasional yang profesional agar mimpi ke Piala Dunia jadi kenyataan.

INDEKS BERITA

Terpopuler