Harapan Reksadana Pendapatan Tetap di Tahun 2024

Sabtu, 23 Desember 2023 | 14:44 WIB
Harapan Reksadana Pendapatan Tetap di Tahun 2024
[ILUSTRASI. Wawan Hendrayana, Vice President Infovesta Utama]
Wawan Hendrayana | Vice President Infovesta Utama

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring membaiknya industri pasar modal, kinerja hampir semua kelas aset reksadana membukukan kinerja positif.  Faktor kenaikan suku bunga sempat membuat kinerja reksadana berbasis saham terkoreksi. 

Reksadana pendapatan tetap year to date (ytd) hingga 20 Desember 2023 memiliki rata-rata kinerja 4,8% menjadi jenis reksadana tertinggi. Pada 2023 suku bunga BI 7 Day Repo Rate  di 5,75% dan akhirnya menjadi 6%  Perkembangan reksadana pendapatan tetap  sendiri di tahun ini relatif stabil, walau dana asing sempat keluar dari Surat Utang Negara (SUN) di 2023, sehingga kepemilikan asing atas SUN turun dari Rp 855 triliun di Juli ke Rp 800 triliun pada Oktober. 

Kabar baiknya, inflasi di Amerika Serikat (AS) menurun dari 6% pada Januari menuju 3,1% pada November. Dana asing  kembali mengalir membeli Surat Berharga Negara (SBN). Kepemilikan asing naik kembali ke Rp 843 triliun di pertengahan Desember  Seiring  kondisi makro Indonesia yang positif, optimisme pertumbuhan ekonomi dan kemampuan pemerintah meredam inflasi keluarnya dana asing  di atas tidak membuat harga obligasi jatuh dalam. 

Sebagai gambaran imbal hasil hingga jatuh tempo atau yield to maturity untuk SUN  jatuh tempo 10 tahun di awal Januari adalah 6,9%. Yield to maturity ini menjadi 7,2% di Oktober dan berangsur turun hingga 6,5% di Desember.  Sepanjang tidak ada kenaikan agresif  The Fed, maka Bank Indonesia tidak memiliki tekanan untuk kembali menaikkan suku bunga. Artinya potensi harga obligasi  menguat terus terbuka.

Reksadana pendapatan tetap (RDPT) berbasis SBN sangat diuntungkan kondisi ini.  Dana kelolaan RDPT cenderung naik tahun ini dari Rp 138 triliun di akhir Desember 2022 menjadi Rp 156 triliun di Juli dan turun ke Rp 141 triliun di November atau positif secara ytd saat  industri reksadana justru turun 1%. 

Baca Juga: Investasi Reksadana Prospektif, MI Targetkan Pertumbuhan AUM Dobel Digit pada 2024

Bagaimana sebenarnya kinerja RDPT di tahun 2023? Tahun ini kinerja rata-rata RDPT yang terbaik dibanding kelas aset lain. Rata-rata  return dari 10 RDPT terbaik selama ytd tahun 2022 adalah sekitar 7,8%. 

Return tertinggi dibukukan  RDPT Bahana TCW Asset Management, disusul oleh Principal Asset Management. Kinerja tinggi ini disinyalir dari penempatan pada obligasi negara. Harap diingat bahwa peringkat di atas dapat berubah pada periode pengamatan yang berbeda. 

Mengingat saat ini walau tren suku bunga stabil, tapi tren penurunan inflasi ditambah harapan recovery  dan kenaikan konsumsi tahun politik 2024, seharusnya  tren bunga naik  mereda. Maka, reksadana pendapatan tetap memiliki potensi tinggi membukukan kinerja  positif di atas bunga deposito dan tetap menjadi investasi favorit paling tidak hingga 3 tahun ke depan.

Namun investor harus waspada akan potensi kenaikan suku bunga bila The Fed menaikkan suku bunga dapat menekan harga terutama untuk reksadana berbasis surat berharga negara serta meningkatnya risiko kredit pada obligasi korporasi bila pandemi kembali membuat aktivitas ekonomi dibatasi.

Investor yang berminat  membeli reksadana jenis ini, harus lebih dahulu memahami risiko perubahan harga obligasi dan memiliki profil risiko yang sesuai.                          

Bagikan

Berita Terbaru

Adu Balap Kinerja GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) dan Bukalapak.com (BUKA)
| Minggu, 03 Agustus 2025 | 13:00 WIB

Adu Balap Kinerja GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) dan Bukalapak.com (BUKA)

BUKA telah melaporkan kinerja semester I-2025 dengan perolehan laba bersih Rp 464,45 miliar dari sebelumnya rugi bersih Rp 751,90 miliar.

Membedah Dampak Kehadiran IMIP terhadap Ekonomi Masyarakat Bahodopi dan Morowali
| Minggu, 03 Agustus 2025 | 11:12 WIB

Membedah Dampak Kehadiran IMIP terhadap Ekonomi Masyarakat Bahodopi dan Morowali

Kawasan Industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) mengubah Bahodopi menjadi wilayah yang tak pernah tidur.

Profit 25,30% Setahun, Belum Ada Update Harga Emas Antam Hari Ini (3 Agustus 2025)
| Minggu, 03 Agustus 2025 | 09:50 WIB

Profit 25,30% Setahun, Belum Ada Update Harga Emas Antam Hari Ini (3 Agustus 2025)

Harga emas batangan Antam 24 hari ini masih sesuai update 2 Agustus 2025 di Logammulia.com Rp 1.948.000 per gram, buyback Rp 1.793.000 per gram.

Program Serampangan
| Minggu, 03 Agustus 2025 | 06:15 WIB

Program Serampangan

Menjelang akhir Juli 2025, jutaan warga di Jember dan Banyuwangi, Jawa Timur dibuat sengsara akibat kelangkaan bahan bakar minyak (BBM).

Lika-liku Usaha KAI Meniti Impian Transportasi Hijau
| Minggu, 03 Agustus 2025 | 05:50 WIB

Lika-liku Usaha KAI Meniti Impian Transportasi Hijau

Dari sisi lingkungan, KAI secara bertahap menurunkan jejak karbon meski jalan masih panjang. Namun KAI masih punya pekerjaan rumah, apa saja ?

Bisnis Studio Estetik Beromzet Fantastik
| Minggu, 03 Agustus 2025 | 05:35 WIB

Bisnis Studio Estetik Beromzet Fantastik

Kebutuhan promosi konten di sosial media makin berkembang. Usaha studio pun jadi peluang menjanjikan. Seperti apa bisnisnya?

 
Nasib LCGC Saat Mobil Listrik Murah Makin Bergairah
| Minggu, 03 Agustus 2025 | 05:10 WIB

Nasib LCGC Saat Mobil Listrik Murah Makin Bergairah

Kehadiran BYD Atto 1 bukan hanya menggoyang pasar mobil listrik, tetapi juga mengancam eksistensi pasar mobil low cost green car (LCGC).

 
Ada Unsur Spekulasi, BEI Suspensi Dua Emiten Ini
| Minggu, 03 Agustus 2025 | 04:50 WIB

Ada Unsur Spekulasi, BEI Suspensi Dua Emiten Ini

Pergerakan harga BUVA seperti tengah mengejar ketertinggalan kenaikan, dengan memanfaatkan sentimen dari aksi beli Hapsoro.

Daya Beli Masyarakat Lesu dan Ekonomi Buruk Bikin Sido Muncul (SIDO) Masuk Angin
| Minggu, 03 Agustus 2025 | 04:45 WIB

Daya Beli Masyarakat Lesu dan Ekonomi Buruk Bikin Sido Muncul (SIDO) Masuk Angin

Penurunan tersebut dikarenakan pelemahan konsumsi rumah tangga serta kondisi makroekonomi yang kurang baik selama semester pertama 2025,

Siap-Siap, BEI Akan Buka Kode Domisili Investor Bulan Depan
| Minggu, 03 Agustus 2025 | 04:41 WIB

Siap-Siap, BEI Akan Buka Kode Domisili Investor Bulan Depan

Pembukaan kode domisili investor merupakan bagian dari peningkatan likuiditas pasar. Kode domisili investor akan dilakukan secara tidak real time

INDEKS BERITA

Terpopuler