Harga Emas Hari Ini Menunjukkan Tanda-Tanda Pemulihan, Naik 0,42%

Kamis, 26 September 2019 | 22:58 WIB
Harga Emas Hari Ini Menunjukkan Tanda-Tanda Pemulihan, Naik 0,42%
[ILUSTRASI. Emas batangan]
Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas hari ini naik tipis lantaran investor kembali masuk ke pasar, setelah penurunan tajam pada hari sebelumnya.

Harga emas kemarin tergelincir sedalam 2% gara-gara ketidakpastian politik Amerika Serikat (AS), yang berasal dari penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump. Ini mendorong investor ke tempat aman, yakni dolar AS.

"Orang-orang masih melihat dolar sebagai tujuan utama untuk keselamatan. Jadi, pada dasarnya dolar telah mengambil beberapa aliran safe-haven emas," kata Lukman Otunuga, Analis FXTM, kepada Reuters.

Baca Juga: Setelah Terperosok Dalam, Harga Emas Hari Ini Naik Tipis

Indeks dolar naik ke puncak dalam tiga pekan terakhir, dan melayang-layang mendekati level tertinggi selama dua tahun belakangan di 99,37

Mengacu Blommberg pukul 22:48 WIB, harga emas spot menunjukkan tanda-tanda pemulihan pada Kamis, naik 0,42% menjadi US$ 1,510,25 per ons troi. Emas berjangka AS naik 0,30% ke posisi US$ 1.516,80.

"Pada dasarnya, level US$ 1.500 untuk emas bisa bertindak sebagai dukungan yang dapat menarik pembeli untuk mendorongnya lebih tinggi," kata Otunuga yang menambahkan, dolar bisa menyeret turun dalam jangka pendek.

Sementara bursa saham Eropa menguat setelah terdorong pernyataan China tentang perdagangan. Kementerian Perdagangan China mengatakan, Beijing berkomunikasi intens dengan Washington dan bersiap untuk membuat kemajuan dalam pembicaraan perdagangan pada Oktober nanti.

Harga emas batangan naik lebih dari 17% tahun ini. Pendorongnya, ketegangan perdagangan AS-China dan perubahan kebijakan moneter yang semakin dovish oleh bank sentral karena kekhawatiran akan perlambatan pertumbuhan global.

"Perkembangan geopolitik masih mendukung logam mulia, tapi sepertinya uang cepat memperpanjang reli baru-baru ini," kata MKS PAMP dalam pernyataan tertulis seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Kembali terkoreksi, harga emas Antam turun Rp 7.000 ke Rp 762.000

"Pergerakan yang lebih rendah telah memperlihatkan pasar mengambil keuntungan dari titik masuk yang lebih rendah, karena logam mulia masih dalam tren naik," imbuh MKS PAMP

Investor juga masih mengawasi perkembangan dalam keputusan DPR AS yang memulai penyelidikan pemakzulan terhadap Trump. Ini setelah transkip panggilan telepon menunjukkan, Presiden AS telah meminta Presiden Ukraina untuk menyelidiki saingan politiknya, Joe Biden.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Jadi Tujuan Ekspor CPO Utama, Rencana Kenaikan Pajak Impor India Bisa Menyusahkan
| Senin, 24 Februari 2025 | 13:07 WIB

Jadi Tujuan Ekspor CPO Utama, Rencana Kenaikan Pajak Impor India Bisa Menyusahkan

Berdasarkan data BPS, India telah menjadi importir utama minyak sawit atau CPO Indonesia sejak tahun 2012.

Paling Moncer di LQ45 Pekan Lalu, Ini 10 Besar Investor Asing Pemilik Saham AMMN
| Senin, 24 Februari 2025 | 11:28 WIB

Paling Moncer di LQ45 Pekan Lalu, Ini 10 Besar Investor Asing Pemilik Saham AMMN

Vanguar Group menjadi investor institusi asing yang paling banyak mendekap saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN).

Realisasi Penyaluran KUR Mencapai Rp 7 Triliun
| Senin, 24 Februari 2025 | 09:21 WIB

Realisasi Penyaluran KUR Mencapai Rp 7 Triliun

Pemerintah menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR sebesar Rp 300 triliun pada tahun ini

Asing Masuk Rp 7,58 Triliun di Pekan Ketiga Februari
| Senin, 24 Februari 2025 | 09:01 WIB

Asing Masuk Rp 7,58 Triliun di Pekan Ketiga Februari

Aliran modal asing masuk ke pasar surat berharga negara (SBN) dan ke Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Dana Pensiun Guru AS dan JP Morgan Paling Banyak Borong Saham TLKM, Intip Prospeknya
| Senin, 24 Februari 2025 | 08:27 WIB

Dana Pensiun Guru AS dan JP Morgan Paling Banyak Borong Saham TLKM, Intip Prospeknya

Salah satu tantangan yang dihadapi PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) adalah pertumbuhan average revenue per user (ARPU).

Jangan Tebang Pilih Efisiensi Anggaran
| Senin, 24 Februari 2025 | 08:16 WIB

Jangan Tebang Pilih Efisiensi Anggaran

Pemerintah berencana mengembalikan dana sebesar Rp 58 triliun kepada 17 kementerian dan lembaga (K/L)

Kepemilikan SBN oleh BI Bakal Makin Besar
| Senin, 24 Februari 2025 | 08:07 WIB

Kepemilikan SBN oleh BI Bakal Makin Besar

Menilik efek dari rencana Bank Indonesia menjadi pembeli surat berharga negara (SBN) untuk mendanai program 3 juta rumah

Membedah Bisnis Internet Rakyat WIFI, Kolaborasi Bareng Arsari Group Milik Hashim
| Senin, 24 Februari 2025 | 07:35 WIB

Membedah Bisnis Internet Rakyat WIFI, Kolaborasi Bareng Arsari Group Milik Hashim

Khusus di 2025 PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) menargetkan bisa membangun fasilitas ke tiga juta hingga lima juta rumah tangga.

 MTDL Intip Peluang Akal Imitasi
| Senin, 24 Februari 2025 | 07:32 WIB

MTDL Intip Peluang Akal Imitasi

PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) mengalokasikan dana belanja modal Rp 112,5 miliar di sepanjang tahun ini

Waskita Karya Menggarap  RSUD di Kalimantan Utara
| Senin, 24 Februari 2025 | 07:28 WIB

Waskita Karya Menggarap RSUD di Kalimantan Utara

Ari juga bilang, pihaknya menerapkan konsep green hospital, sehingga area sekitar rumah sakit akan dibuat hijau.

INDEKS BERITA

Terpopuler