Harga Emas Hari Ini Menunjukkan Tanda-Tanda Pemulihan, Naik 0,42%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas hari ini naik tipis lantaran investor kembali masuk ke pasar, setelah penurunan tajam pada hari sebelumnya.
Harga emas kemarin tergelincir sedalam 2% gara-gara ketidakpastian politik Amerika Serikat (AS), yang berasal dari penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump. Ini mendorong investor ke tempat aman, yakni dolar AS.
"Orang-orang masih melihat dolar sebagai tujuan utama untuk keselamatan. Jadi, pada dasarnya dolar telah mengambil beberapa aliran safe-haven emas," kata Lukman Otunuga, Analis FXTM, kepada Reuters.
Baca Juga: Setelah Terperosok Dalam, Harga Emas Hari Ini Naik Tipis
Indeks dolar naik ke puncak dalam tiga pekan terakhir, dan melayang-layang mendekati level tertinggi selama dua tahun belakangan di 99,37
Mengacu Blommberg pukul 22:48 WIB, harga emas spot menunjukkan tanda-tanda pemulihan pada Kamis, naik 0,42% menjadi US$ 1,510,25 per ons troi. Emas berjangka AS naik 0,30% ke posisi US$ 1.516,80.
"Pada dasarnya, level US$ 1.500 untuk emas bisa bertindak sebagai dukungan yang dapat menarik pembeli untuk mendorongnya lebih tinggi," kata Otunuga yang menambahkan, dolar bisa menyeret turun dalam jangka pendek.
Sementara bursa saham Eropa menguat setelah terdorong pernyataan China tentang perdagangan. Kementerian Perdagangan China mengatakan, Beijing berkomunikasi intens dengan Washington dan bersiap untuk membuat kemajuan dalam pembicaraan perdagangan pada Oktober nanti.
Harga emas batangan naik lebih dari 17% tahun ini. Pendorongnya, ketegangan perdagangan AS-China dan perubahan kebijakan moneter yang semakin dovish oleh bank sentral karena kekhawatiran akan perlambatan pertumbuhan global.
"Perkembangan geopolitik masih mendukung logam mulia, tapi sepertinya uang cepat memperpanjang reli baru-baru ini," kata MKS PAMP dalam pernyataan tertulis seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Kembali terkoreksi, harga emas Antam turun Rp 7.000 ke Rp 762.000
"Pergerakan yang lebih rendah telah memperlihatkan pasar mengambil keuntungan dari titik masuk yang lebih rendah, karena logam mulia masih dalam tren naik," imbuh MKS PAMP
Investor juga masih mengawasi perkembangan dalam keputusan DPR AS yang memulai penyelidikan pemakzulan terhadap Trump. Ini setelah transkip panggilan telepon menunjukkan, Presiden AS telah meminta Presiden Ukraina untuk menyelidiki saingan politiknya, Joe Biden.