Harga Pangan Masih Mungkin Bergejolak dalam Waktu Dekat

Selasa, 12 Februari 2019 | 06:30 WIB
Harga Pangan Masih Mungkin Bergejolak dalam Waktu Dekat
[]
Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Gejolak harga pangan di dalam negeri belum memperlihatkan tanda-tanda terhenti di waktu dekat. Beberapa komoditas pangan seperti daging ayam, bawang merah dan cabai merah masih mungkin naik.

Mengutip informasi dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), pada Februari 2019 ada kenaikan sejumlah komoditas pangan seperti beras dan daging sapi. Harga rata-rata beras pada minggu pertama Februari dicatat seharga Rp 11.950 per kilogram (kg), harga ini sama dengan pekan sebelumnya namun lebih mahal dari harga sepanjang bulan Januari 2019 di Rp 11.900 per kg. Sementara, untuk harga daging sapi, di pekan pertama Februari harganya di Rp 116.250 per kg. Harga ini naik jika dibandingkan dengan awal Januari yang sebesar Rp Rp 115.450 per kg.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah telur ayam. Pada pekan pertama Februari di Rp 25.250 per kg, padahal selama Januari harga sempat berkisar di Rp 26.000 per kg. Harga daging ayam pada  minggu pertama Februari di ratakan seharga Rp 33.550 per kg, turun dibandingkan dengan awal Januari 2019 sebesar Rp 37.850 per kg.

Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia Singgih Januratmoko menduga, minat terhadap produk ayam saat turun karena harga mahal pada beberapa bulan terakhir. Ia mengaku harga daging naik lantaran pakan juga mahal. "Akibatnya, selama Januari kami sempat rugi karena pembeli ayam sedikit," katanya kepada KONTAN, (11/2).

Kondisi ini berimbas pada penurunan harga daging ayam di Februari 2019. Peternak khawatir kondisi ini tidak bisa pulih dalam waktu cepat. Padahal beban produksi sejak beberapa bulan sangat tinggi. Untungnya, pemerintah memang sudah lakukan intervensi dengan mengeluarkan Surat Menteri Perdagangan nomor 82 tahun 2019 yang menetapkan harga acuan penjualan daging ayam ke konsumen Rp 36.000 per kg dan telur di Rp 25.000 per kg. Harga khusus ini diberlakukan hingga 31 Maret dan intervensi ini menurut Singgih cukup membantu peternak.

Selain daging ayam dan telur, komoditas hortikultura seperti bawang merah dan cabai juga sedang turun harga. Masih mengutip data PIHPS, harga bawang merah pada periode pekan awal Februari  2019 di harga Rp 29.450 per kg. Padahal sepanjang Januari  harga berada di kisaran Rp 33.650 - Rp 30.950 per kg. Kemudian harga cabai di awal Februari di Rp 27.050 per kg, atau turun dibandingkan dengan Januari di kisaran Rp 32.550 - Rp 27.850 per kg.


Ketua Asosiasi Hortikultura Nasional Anton Muslim Arbi menyatakan penurunan harga komoditas hortikultura pada periode ini disebabkan oleh masa panen yang justru terjadi di musim hujan. "Memang umumnya seperti itu, tapi harga bawang dan cabai akan tetap berfluktuasi sesuai mekanisme pasar," jelasnya.

Bagikan

Berita Terbaru

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku
| Jumat, 22 November 2024 | 15:14 WIB

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku

Kepemilikan Prajogo Pangestu dalam emiten Gozco Group, diakitkan dengan investasi Gozco di PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB),  

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI
| Jumat, 22 November 2024 | 14:33 WIB

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI

Dua nama calon menteri Donald Trump yang pro energi fosil, yakni Doug Burgum calon Menteri Dalam Negeri dan Chris Wright calon Menteri Energi.

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal
| Jumat, 22 November 2024 | 09:50 WIB

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal

Tahun ini BPDPKS menargetkan setoran pungutan ekspor sawit sebesar Rp 24 triliun, turun dari target awal

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan
| Jumat, 22 November 2024 | 09:32 WIB

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan

Ribuan masyarakat Indonesia menandatangani petisi yang menolak rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12% tersebut

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana
| Jumat, 22 November 2024 | 09:14 WIB

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana

Menurut Direktur Eksekutif Indef Eko Listiyanto, tax amnesty tidak bisa diterapkan terus-menerus dalam waktu singkat

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru
| Jumat, 22 November 2024 | 09:12 WIB

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru

Kendati harga saham pendatang baru sudah naik tinggi hingga ratusan persen, waspadai pembalikan arah

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD
| Jumat, 22 November 2024 | 08:58 WIB

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD

Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) sepanjang tahun 2024 bisa melebar jadi 0,9% PDB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun
| Jumat, 22 November 2024 | 08:52 WIB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun

PT Wika Beton Tbk (WTON) memperkirakan, hingga akhir 2024 ini nilai kontrak baru hanya akan mencapai ke Rp 6 triliun.

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi
| Jumat, 22 November 2024 | 08:15 WIB

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi

Keberadaan tiga BUMD pangan yang ada di Jakarta jadi kunci pengendalian inflasi di Provinsi DKI Jakarta

Mimpi ke Piala Dunia
| Jumat, 22 November 2024 | 08:00 WIB

Mimpi ke Piala Dunia

Indonesia harus mulai membuat cetak biru pengembangan sepakbola nasional yang profesional agar mimpi ke Piala Dunia jadi kenyataan.

INDEKS BERITA

Terpopuler