Harga Saham Mitratel (MTEL) Akhirnya Rebound, Sempat Berada di Atas Harga IPO

Selasa, 30 November 2021 | 11:34 WIB
Harga Saham Mitratel (MTEL) Akhirnya Rebound, Sempat Berada di Atas Harga IPO
[ILUSTRASI. Direktur Utama PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk Theodorus Ardi Hartoko (tengah) bersama jajaran direksi saat pencatatan perdana saham MTEL alias Mitratel di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (22/11/2021). DOK/BEI]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah terus tertekan sejak listing di BEI pada 22 November 2021, akhirnya harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel akhirnya berhasil rebound.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Selasa (30/11) saham MTEL sukses mencetak kenaikan 4,61 persen ke harga Rp 795 per saham. Harga saham Mitratel bahkan sempat menyentuh titik tertinggi di Rp 805 per saham.

CGS-CiMB Sekuritas Indonesia menjadi broker yang paling banyak memborong saham MTEL di sesi pertama. 

Volume beli bersihnya mencapai 38.146.700 saham senilai Rp 29,8 miliar. Sementara harga beli rata-ratanya ada di Rp 785 per saham.

Baca Juga: Pilih Saham TBIG, TOWR, atau MTEL? Simak Siapa Jawara di Antara Ketiga Emiten Menara

Di sisi penjual, Danareksa Sekuritas tercatat memperantarai penjualan saham Mitratel terbanyak. 

Volume jual bersihnya mencapai 17.068.200 saham senilai Rp 13,5 miliar. Sementara harga jual rata-ratanya ada di Rp 789 per saham.

 

 

Sebelumnya, sejumlah investor yang membeli saham Mitratel pada saat IPO memanfaatkan momentum tersebut untuk mengakumulasi saham MTEL.

Salah satunya perusahaan investasi milik Pemerintah Singapura, GIC. Pada saat IPO, GIC memborong saham Mitratel sebanyak 4.483.233.100 saham, setara 5,37 persen.

Lantas, pada 24 dan 25 November 2021, GIC kembali menambah kepemilikannya. 

Baca Juga: Pemerintah Singapura Tambah 84 Juta Saham Mitratel (MTEL) via GIC dan Northern Trust

Jumlah saham MTEL yang kembali diborong GIC lewat GIC Private Limited dan The Northern Trust Company total sebanyak 83.668.500 saham.

Per 24 November 2021 kepemilikan GIC bertambah 59.337.000 saham. Lalu per 25 November kembali bertambah 24.331.500 saham.

Bagikan

Berita Terbaru

Intraco Penta (INTA) Siapkan Strategi Demi Cetak Laba
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 08:15 WIB

Intraco Penta (INTA) Siapkan Strategi Demi Cetak Laba

Rugi bersih INTA terpangkas 31,48% secara tahunan atau year on year (yoy), dari Rp 72,49 miliar jadi Rp 49,67 miliar per September 2025.

Pemerintah Awasi Kepatuhan Wajib Pajak
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:48 WIB

Pemerintah Awasi Kepatuhan Wajib Pajak

Pemerintah tengah menyusun aturan berupa rancangan peraturan menteri keuangan terkait pengawasan kepatuhan wajib pajak

Asa Adhi Karya (ADHI) pada Anggaran Infrastruktur
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:45 WIB

Asa Adhi Karya (ADHI) pada Anggaran Infrastruktur

Untuk tahun depan, ADHI memasang target agresif dengan membidik kontrak baru senilai Rp 23,8 triliun.

Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) Akuisisi Guna Tingkatkan Kinerja
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:30 WIB

Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) Akuisisi Guna Tingkatkan Kinerja

Mengupas prospek bisnis PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) pasca merampungkan akuisisi PT Sawit Mandiri Lestari

Cadangan Devisa Sulit Lepas dari Tekanan Global
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:24 WIB

Cadangan Devisa Sulit Lepas dari Tekanan Global

Cadangan devisa Indonesia akhir November naik tipis ke level US$ 150,1 miliar                       

Outflow Deras
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:10 WIB

Outflow Deras

Arus keluar asing bersamaan dengan ketergantungan pemerintah terhadap dana domestik menyimpan risiko jangka menengah.

Beban Demografi di Era Revolusi AI
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:05 WIB

Beban Demografi di Era Revolusi AI

Bonus demografi dan revolusi kecerdasan buatan atau AI bermakna bila dikelola dengan sungguh-sungguh.​

Deny Ong, Direktur Keuangan HRTA Menyukai Investasi Emas
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:00 WIB

Deny Ong, Direktur Keuangan HRTA Menyukai Investasi Emas

Mengupas strategi investasi Direktur Keuangan PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), Deny Ong dalam mengelola asetnya.

Memperkuat Perencanaan PSN Kawasan Industri
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 06:20 WIB

Memperkuat Perencanaan PSN Kawasan Industri

Sinergi ini untuk mendorong penguatan perencanaan kebijakan dan percepatan pelaksanaan Kawasan Industri Prioritas dalam RPJMN 2025–2029

PTPP Garap Proyek Besar Kelembagaan Negara di IKN
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 06:16 WIB

PTPP Garap Proyek Besar Kelembagaan Negara di IKN

PTPP mempertegas posisi sebagai kontraktor nasional dan pemain kunci dalam pembangunan Ibukota Nusantara

INDEKS BERITA