Harga saham TLKM (Telkom) naik 1,15%, ini PER dan PBV terbaru (27/8)

Rabu, 28 Agustus 2019 | 07:25 WIB
Harga saham TLKM (Telkom) naik 1,15%, ini PER dan PBV terbaru (27/8)
[ILUSTRASI. Harga saham TLKM (Telkom) naik 1,15% dalam sehari.]
Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham TLKM (Telekomunikasi Indonesia Tbk) ditutup naik, pada Selasa (27/8). Ketika bursa tutup warung, saham TLKM berada di harga Rp 4.380 per saham.

Dibandingkan dengan harga sebelumnya (Rp 4.330), berarti harga saham TLKM naik 1,15%. Pada awal perdagangan, saham perusahaan halo-halo ini memang sudah dibuka di atas harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 4.390 per saham.

Baca Juga: Saham TLKM Masih Laris Diborong Asing

Syukurlah, sempat menyentuh harga tertinggi Rp 4.410 dan harga terendah Rp 4.320, saham TLKM akhirnya ditutup naik Rp 50 dalam sehari. Lumayan.

Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) tertinggi Rp 4.380 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 4.390 per saham.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham TLKM mencapai Rp 735,70 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 1.682.094 lot.

Baca Juga: Saham Sektor Telekomunikasi Bullish, Telkom (TLKM) Tetap Paling Menarik

Dengan laba bersih per saham (EPS) Rp 224, rasio harga terhadap laba bersih per saham (PER) perusahaan telekomunikasi ini 19,55 kali. Adapun rasio harga terhadap nilai buku per saham (PBV) sebesar 4 kali.

Bagikan

Berita Terbaru

Investor Ritel Lebih Mengincar ST015 Tenor Dua Tahun
| Senin, 17 November 2025 | 06:45 WIB

Investor Ritel Lebih Mengincar ST015 Tenor Dua Tahun

Berdasarkan catatan salah satu mitra distribusi, Bibit, ST015 tenor dua tahun ST015T2 mencatatkan penjualan lebih banyak

Prospek Ekonomi Global Mendongkrak Logam Industri
| Senin, 17 November 2025 | 06:30 WIB

Prospek Ekonomi Global Mendongkrak Logam Industri

Harga logam industri terangkat oleh kombinasi sentimen makro yang membaik serta tekanan pasokan global yang belum mereda.

Rupiah Pekan Ini Menanti Data Ekonomi
| Senin, 17 November 2025 | 06:15 WIB

Rupiah Pekan Ini Menanti Data Ekonomi

Rupiah menguat 0,13% secara harian ke level Rp 16.707 per dolar AS pada Jumat (14/11). Namun, dalam sepekan lalu, rupiah melemah 0,10%. 

Jalan Tengah UMP 2026
| Senin, 17 November 2025 | 06:14 WIB

Jalan Tengah UMP 2026

Negara ini butuh upah yang layak dan iklim usaha yang sehat. Keduanya bisa berjalan jika semua pihak bersedia mendekat ke tengah.

Laju Kredit Valuta Asing di Bank Kian Melemah
| Senin, 17 November 2025 | 06:10 WIB

Laju Kredit Valuta Asing di Bank Kian Melemah

Keputusan bank milik Danantara menaikkan bunga deposito USD menjadi 4% masih mengundang tanya. Pasalnya, permintaan kredit valas masih melambat​

Punya Modal Besar, Sejumlah Bank Berpeluang Melakukan Akuisisi
| Senin, 17 November 2025 | 06:10 WIB

Punya Modal Besar, Sejumlah Bank Berpeluang Melakukan Akuisisi

Jika melihat kondisi permodalan bank-bank menengah dan besar, ada sejumlah bank yang punya ruang lebar melakukan akuisisi.​

Industri Karoseri Terbanting Produk China
| Senin, 17 November 2025 | 06:05 WIB

Industri Karoseri Terbanting Produk China

Askarindo berharap pemerintah dapat melibatkan asosiasi dalam  menyusun kebijakan yang menyangkut industri karoseri nasional.

 Farmasi Belum Siap Impor Garam Disetop
| Senin, 17 November 2025 | 06:02 WIB

Farmasi Belum Siap Impor Garam Disetop

Impor garam industri disetop mulai 31 Desember 2025 untuk farmasi, makanan dan miinuman yang harus dipenuhi dari pasokan dalam negeri

Efek Proyek Peternakan Danantara pada Emiten Sektor Unggas
| Senin, 17 November 2025 | 06:00 WIB

Efek Proyek Peternakan Danantara pada Emiten Sektor Unggas

Prospek emiten unggas akan bergantung pada skema kerjasama dan arah ekspansi Danantara di sektor ini

MEDC Memacu Portofolio Migas dan Energi Bersih
| Senin, 17 November 2025 | 05:57 WIB

MEDC Memacu Portofolio Migas dan Energi Bersih

Medco Energi kini menjadi grup energi yang menggarap migas, kelistrikan berbasis energi terbarukan serta pertambangan tembaga dan emas.

INDEKS BERITA

Terpopuler