Holding BUMN Farmasi Belum diputuskan, KAEF dan INAF Sulit Jadi Induk

Kamis, 25 Juli 2019 | 05:53 WIB
Holding BUMN Farmasi Belum diputuskan, KAEF dan INAF Sulit Jadi Induk
[]
Reporter: Kenia Intan | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga semester pertama tahun ini, holding BUMN farmasi belum juga terbentuk. Pemerintah juga belum memastikan BUMN farmasi mana yang akan menjadi induk holding tersebut. Namun, emiten farmasi seperti PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Indofarma Tbk (INAF) nampaknya bakal sulit menjadi holding BUMN farmasi.

Sebelumnya, Kementerian BUMN menargetkan holding BUMN Farmasi bisa terbentuk pada akhir semester I 2019. Meski demikian, tiga BUMN Farmasi yakni PT Bio Farma, PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Indofarma Tbk (INAF) siap menjalankan aksi korporasi tersebut. Bahkan mereka sudah berbagi tugas.

Sejatinya, jalan menuju holding farmasi dipermudah setelah Kimia Farma mengakuisisi saham mayoritas PT Phapros Tbk (PEHA) dan BUMN lainnya, yakni PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), pada awal tahun lalu. Adapun RNI memiliki 56,8% saham di Phapros.

Pemerintah sempat menyebutkan Kimia Farma dan Bio Farma berpeluang menjadi induk BUMN farmasi. Akan tetapi, mengacu praktik holding yang pernah dilakukan sebelumnya, induk holding BUMN merupakan perusahaan yang 100% dimiliki negara.

Asal tahu saja, KAEF saat ini tercatat sebagai perusahaan terbuka dengan 554 juta sahamnya atau setara 9,97% dari total saham dimiliki oleh investor publik.

Dengan demikian, yang paling berpeluang menjadi holding farmasi adalah Bio Farma. Namun manajemen Bio Farma enggan berkomentar lebih lanjut tentang perkembangan dari pembentukan holding farmasi.

"Terkait holding, kewenangan menjawabnya ada di pemegang saham, Kementerian BUMN," ungkap Head of Corporate Communications PT Bio Farma, Iwan Setiawan ketika dihubungi KONTAN, Rabu (24/7).

Sebelumnya, Wahyu Kuncoro, Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan farmasi Kementerian BUMN mengatakan, pihaknya optimistis dapat merealisasikan pembentukan holding di semester pertama. "Sudah ada pembahasan antar-kementerian," ujar dia, beberapa waktu lalu.

Bagikan

Berita Terbaru

PDB Indonesia Naik 5,12% di Kuartal II-2025, Investasi Meningkat Saat Konsumsi Seret
| Selasa, 05 Agustus 2025 | 12:55 WIB

PDB Indonesia Naik 5,12% di Kuartal II-2025, Investasi Meningkat Saat Konsumsi Seret

BPS melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2025 mencapai 5,12% secara tahunan.

Rogoh Kocek Rp 800 Miliar, Bangun Kosambi (CBDK) Bangun Hotel Hilton di PIK2
| Selasa, 05 Agustus 2025 | 10:55 WIB

Rogoh Kocek Rp 800 Miliar, Bangun Kosambi (CBDK) Bangun Hotel Hilton di PIK2

Hotel Hilton Jakarta PIK2 ini dirancang menjadi akomodasi utama bagi pelaku MICE, wisatawan, hingga pebisnis dari dalam dan luar negeri. ​

Kinerja Keuangan Masih Turun tapi Target Harga Saham UNVR Dikerek Sejumlah Sekuritas
| Selasa, 05 Agustus 2025 | 08:49 WIB

Kinerja Keuangan Masih Turun tapi Target Harga Saham UNVR Dikerek Sejumlah Sekuritas

Buyback dengan anggaran Rp 2 triliun akan meningkatkan EPS dan menjadi penopang harga saham UNVR dalam jangka pendek.

Sentimen Daya Beli Masyarakat Melemah, Berikut Proyeksi IHSG Hari Ini
| Selasa, 05 Agustus 2025 | 08:26 WIB

Sentimen Daya Beli Masyarakat Melemah, Berikut Proyeksi IHSG Hari Ini

Ini bukti daya beli melemah, seiring komposisi produk domestik bruto (PDB) terbesar dari konsumsi rumah tangga. 

Seiring Akuisisi Perusahaan Pertambangan Emas Grup HBS, Margin PTRO Bakal Terdongkrak
| Selasa, 05 Agustus 2025 | 08:18 WIB

Seiring Akuisisi Perusahaan Pertambangan Emas Grup HBS, Margin PTRO Bakal Terdongkrak

Efek akuisisi diprediksi akan berdampak signifikan terhadap kinerja keuangan PT Petrosea Tbk (PTRO) mulai 2026.

Aneka Tambang (ANTM) Meraih Fasilitas Kredit Senilai Rp 8,2 Triliun
| Selasa, 05 Agustus 2025 | 08:12 WIB

Aneka Tambang (ANTM) Meraih Fasilitas Kredit Senilai Rp 8,2 Triliun

Bunga dengan jumlah keseluruhan dari margin, yaitu 1,025% untuk kreditur luar negeri dan 1,075% untuk kreditur dalam negeri.

Rilis Kinerja yang Apik Jadi Momentum bagi Investor Ambil Untung di Saham FORE
| Selasa, 05 Agustus 2025 | 07:55 WIB

Rilis Kinerja yang Apik Jadi Momentum bagi Investor Ambil Untung di Saham FORE

Tekanan jual yang masih tinggi membuat investor mesti lebih berhati-hati saat ingin masuk ke saham FORE dalam jangka pendek.

Menjaga Kinerja Investasi, Investor Memburu Portofolio yang Lebih Aman
| Selasa, 05 Agustus 2025 | 07:48 WIB

Menjaga Kinerja Investasi, Investor Memburu Portofolio yang Lebih Aman

Dana asing yang hengkang dari pasar domestik mencerminkan bahwa sebagian investor asing kini memilih pasar lain

Ada Transaksi Crossing Rp 262,50 Miliar, Selasa (5/8) CDIA Keluar dari Kerangkeng BEI
| Selasa, 05 Agustus 2025 | 07:39 WIB

Ada Transaksi Crossing Rp 262,50 Miliar, Selasa (5/8) CDIA Keluar dari Kerangkeng BEI

Saat diperdagangkan secara FCA selama tujuh hari beruntun, CDIA mencatatkan ARA sebanyak empat kali.

Arah Rupiah Menantikan Pengumuman Produk Domestik Bruto Indonesia
| Selasa, 05 Agustus 2025 | 07:08 WIB

Arah Rupiah Menantikan Pengumuman Produk Domestik Bruto Indonesia

Rupiah dipengaruhi tren inflasi komponen inti Menggambarkan daya beli masyarakat terpantau melandai sejak Mei 2025 secara tahunan. 

INDEKS BERITA

Terpopuler