IHSG Masih Menguat di Akhir Pekan, Saham PTBA Diincar Investor Asing

Jumat, 19 Juni 2020 | 15:34 WIB
IHSG Masih Menguat di Akhir Pekan, Saham PTBA Diincar Investor Asing
[ILUSTRASI. Pekerja melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Rabu (17/6). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke zona hijau pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (17/06). Pada pukul 16.00 WIB, IHSG dit]
Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menutup pekan ini, Jumat (19//6), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menanjak 0,35% ke level 4.942,27. Sepanjang hari ini, indeks bergerak konsisten di zona hijau sejak dibuka di awal perdagangan 4.925,24. 

Sektor industri dasar memimpin kenaikan IHSG sebesar 1,62%. Lalu diikuti sektor aneka industri yang naik 1,29% dan sektor manufaktur yang naik 1,01%.  Sektor barang konsumsi juga naik 0,60%. Kemudian, sektor keuangan menguat 0,36% dan sektor perdagangan naik 0,07%.

Baca Juga: IHSG naik ke 4.942 hari ini, menguat 1,27% dalam sepekan

Sementara itu, empat sektor lainnya menjadi menurun hingga akhir perdagangan, yakni sektor perkebunan, pertambangan, dan konstruksi dan sektor infrastruktur. 

IHSG berhasil menghijau di tengah tekanan jual investor asing. Di seluruh pasar, nilai jual bersih asing atau net sell mencapai 653,44 miliar. Adapun total nilai transaksi hari ini mencapai Rp 7,25 triliun. 

IHSG sempat menyentuh posisi terendah di 4.927,38 di sesi pertama perdagangan saham hari ini. Sementara posisi tertinggi IHSG ada di 4.970,07.

Baca Juga: Tiphone (TELE) Dihantui Tekanan Likuiditas dan Risiko Gagal Bayar

Saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menjadi saham yang paling banyak dibeli asing. Namun, aksi beli investor asing tak sanggup mengangkat harga saham PTBA yang menjadi top losers dengan penurunan 6,49% sepanjang hari ini. 

Saham yang membukukan net buy terbesar hingga sesi pertama perdagangan di BEI antara lain:

1. Saham PTBA (PT Bukit Asam Tbk) dengan net buy sebesar Rp 209,72 miliar. 

2. Saham GGRM (PT Gudang Garam Tbk) dengan net buy sebesar Rp 14,31 miliar.

3. Saham INDF (PT Indofood Sukses Makmur Tbk) dengan net buy sebesar Rp 12,54 miliar.

4. Saham UNTR (PT United Tractors Tbk) dengan net buy sebesar Rp 10,95 miliar.

5. Saham UNVR (PT Unilever Indonesia Tbk) dengan net buy sebesar Rp 7,6 miliar. 

Sementara itu, daftar saham yang paling banyak dijual asing di antaranya:

1. Saham TLKM (PT Telekomunikasi Indonesia Tbk) dengan net sell sebesar Rp 151,04 miliar.

2. Saham BBCA (PT Bank Central Asia Tbk) dengan net sell sebesar Rp 129,31 miliar.

3. Saham ITMG (Indo Tambangraya Megah) dengan net sell sebesar Rp 88,04 miliar.

4. Saham ASII (PT Astra International Tbk) dengan net sell sebesar Rp 55,19 miliar.

5. Saham KLBF (PT Kalbe Farma Tbk)  dengan net sell sebesar Rp 52,1 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Korporasi Dibayangi Risiko Gagal Bayar, Imbas Perang Dagang
| Kamis, 10 April 2025 | 22:40 WIB

Korporasi Dibayangi Risiko Gagal Bayar, Imbas Perang Dagang

Moody's Ratings memprediksi tingkat gagal bayar korporasi global dapat melampaui 8% dalam skenario terburuk. 

Bak Senjata Makan Tuan, Perang Dagang bisa Bikin Hegemoni Ekonomi AS Terkikis
| Kamis, 10 April 2025 | 22:17 WIB

Bak Senjata Makan Tuan, Perang Dagang bisa Bikin Hegemoni Ekonomi AS Terkikis

Blok dagang seperti BRICS atau RCEP bisa menggantikan posisi dominan institusi multilateral seperti G7 dan WTO.

Bisnisnya Masih Menguntungkan, Ekspansi Gerai Alfamart dan Indomaret Terus Berlanjut
| Kamis, 10 April 2025 | 16:50 WIB

Bisnisnya Masih Menguntungkan, Ekspansi Gerai Alfamart dan Indomaret Terus Berlanjut

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) menargetkan pembukaan 800 hingga 1.000 gerai baru pada tahun 2025.

Profit 29,86% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Meroket ke Langit (10 April 2025)
| Kamis, 10 April 2025 | 09:56 WIB

Profit 29,86% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Meroket ke Langit (10 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (10 April 2025) ukuran 1 gram Rp 1.846.000. Pembeli setahun lalu bisa untung 29,86% jika menjual hari ini.

Penyaluran Bansos Kuartal I-2025 Capai Rp 18,64 T
| Kamis, 10 April 2025 | 09:00 WIB

Penyaluran Bansos Kuartal I-2025 Capai Rp 18,64 T

Realisasi penyaluran bantuan sosial hingga kuartal I-2025 mencapai 24,95% dari pagu anggaran Rp 74,76 triliun.​

Pebisnis Menyoroti Pelonggaran TKDN
| Kamis, 10 April 2025 | 08:54 WIB

Pebisnis Menyoroti Pelonggaran TKDN

"Perusahaan lokal mungkin akan kurang termotivasi untuk berinvestasi dalam inovasi dan pengembangan produk mereka," kata Soegiharto.

Perusahaan Konstruksi Memitigasi Risiko Kurs
| Kamis, 10 April 2025 | 08:48 WIB

Perusahaan Konstruksi Memitigasi Risiko Kurs

Perusahaan konstruksi pun mulai melakukan mitigasi terhadap dampak gejolak ekonomi dan pelemahan nilai tukar rupiah.

Inalum Tidak Terpengaruh Efek Tarif Trump
| Kamis, 10 April 2025 | 08:38 WIB

Inalum Tidak Terpengaruh Efek Tarif Trump

Kinerja Inalum tak terlalu dipengaruhi tarif-tarif tersebut karena volume produksi aluminium masih diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan lokal

Indonesia dan AS Bahas Proyek Mineral Kritis
| Kamis, 10 April 2025 | 08:35 WIB

Indonesia dan AS Bahas Proyek Mineral Kritis

Indonesia masih membutuhkan investasi dalam pengembangan mineral kritis. Hanya saja, kerja sama ini tidak terpaku hanya untuk Amerika.

Inpex Mulai Garap Proyek Abadi Masela
| Kamis, 10 April 2025 | 08:28 WIB

Inpex Mulai Garap Proyek Abadi Masela

Inpex Masela memegang 65% hak partisipasi, dan PHE Masela serta Petronas Masela masing-masing 20% dan 15%.

INDEKS BERITA

Terpopuler