IHSG Merah, Ini 10 Saham LQ45 dengan PER Terendah & Tertinggi (22/8)

Jumat, 23 Agustus 2019 | 08:11 WIB
IHSG Merah, Ini 10 Saham LQ45 dengan PER Terendah & Tertinggi (22/8)
[ILUSTRASI. IHSG Merah, Ini 10 Saham LQ45 dengan PER Terendah & Tertinggi (22/8).]
Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggeliat, berikut daftar 10 saham LQ45 dengan price earning ratio (PER) terendah dan tertinggi, setelah penutupan perdagangan 22 Agustus 2019.

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil PER saham, semakin murah saham itu dibanding saham-saham dalam sektor sejenis. Sebaliknya, semakin tinggi PER suatu saham, secara relatif semakin mahal pula saham tersebut dibanding saham lain dalam sektor yang sama.

Baca Juga: Proyeksi IHSG: Masih Berpotensi Melemah Usai Pemangkasan Suku Bunga BI

Namun, tentu saja, masih banyak faktor lain yang patut diperhitungkan selain PER sebelum seorang investor mengambil keputusan investasi.

 

 

Baca Juga: Prediksi Kurs Rupiah: Menanti Pidato Powell

Tabel daftar saham LQ45 dengan PER Terendah dan Tertinggi di Halaman Selanjutnya

10 Saham LQ45 dengan PER Terendah
Kode Harga (21/8) Harga (22/8) PBV PER
LPPF 3.150 3.030 4,98 3,66
SRIL 338 338 0,85 3,89
ADRO 1.030 1.020 0,52 4,81
PTBA 2.420 2.420 1,59 6,13
UNTR 20.025 19.975 1,28 6,58
ITMG 12.400 12.025 1,09 6,78
MNCN 1.295 1.260 1,58 7,78
BBTN 2.170 2.180 0,94 8,83
INKP 7.075 6.900 0,69 9,09
BBNI 7.575 7.600 1,21 9,28
10 Saham LQ45 dengan PER Tertinggi
Kode Harga (21/8) Harga (22/8) PBV PER
BRPT 720 720 1,65 180
TPIA 8.225 8.250 5,78 150
SMGR 12.975 13.025 2,42 79,91
EXCL 3.270 3.350 1,92 63,21
INTP 21.775 21.250 3,58 61,06
UNVR 44.875 45.300 68,12 46,75
CTRA 1.260 1.255 1,39 39,22
ANTM 1.070 1.040 1,25 35,86
KLBF 1.575 1.625 4,98 30,09
BBCA 29.875 30.000 4,63 28,76

Sumber: RTI

Baca Juga: Harga saham PGAS turun 3 hari berturut-turut, ini PER dan PBV terbaru (22/8)

Baca Juga: Harga saham BBRI (Bank BRI) naik 0,49%, cek nilai PER dan PBV-nya (22/8)

Baca Juga: Semester I-2019, Adaro raih pendapatan US$ 1,7 miliar & laba inti US$ 321 juta

Bagikan

Berita Terbaru

Investor Korea Selatan Siap Masuk Rights Issue MD Entertainement (FILM)
| Rabu, 02 Juli 2025 | 05:35 WIB

Investor Korea Selatan Siap Masuk Rights Issue MD Entertainement (FILM)

Perusahaan penyiaran asal korea Selatan, SBS Co Ltd mengambil bagian dalam aksi rights issue yang digelar PT MD Entertainment Tbk (FILM). ​

Dyandra Promosindo Genjot Pameran di Semester Kedua
| Rabu, 02 Juli 2025 | 05:30 WIB

Dyandra Promosindo Genjot Pameran di Semester Kedua

Dyandra optimistis kinerja perseroan akan lebih meningkat serta bisa berkontribusi besar terhadap kemajuan industri MICE dan perekonomian nasional

Tidak Cukup Hanya Deregulasi Impor Produk
| Rabu, 02 Juli 2025 | 05:20 WIB

Tidak Cukup Hanya Deregulasi Impor Produk

Pelonggaran kebijakan impor terhadap 10 produk perlu diikuti pembenahan iklim usaha hingga akses permodalan.

Phapros (PEHA) Siap Memperluas Pasar Ekspor
| Rabu, 02 Juli 2025 | 05:10 WIB

Phapros (PEHA) Siap Memperluas Pasar Ekspor

Perluasan pasar ekspor merupakan salah satu strategi Phapros dalam meningkatkan penjualan, karena potensinya sangat menjanjikan

Danantara dan Game Changer Ekonomi
| Rabu, 02 Juli 2025 | 04:42 WIB

Danantara dan Game Changer Ekonomi

Danantara adalah kesempatan emas. Kita hanya perlu memastikan, emas itu tidak berkarat oleh kekuasaan dan kelalaian.

Korporasi jumbo Lirik Panel Surya
| Rabu, 02 Juli 2025 | 04:35 WIB

Korporasi jumbo Lirik Panel Surya

Transisi menuju energi baru dan terbarukan (EBT) turut menumbuhkan industri manufaktur sel, modul dan panel surya di dalam negeri.

Saham Perbankan Masih Dibayangi Aksi Jual Asing
| Rabu, 02 Juli 2025 | 04:30 WIB

Saham Perbankan Masih Dibayangi Aksi Jual Asing

Penurunan saham bank terus berlanjut karena fundamental kinerja bank juga kurang memuaskan para investor 

Kredit Modal Kerja Perbankan Mulai Menggeliat
| Rabu, 02 Juli 2025 | 04:25 WIB

Kredit Modal Kerja Perbankan Mulai Menggeliat

Pada Mei 2025 penyaluran kredit modal kerja tumbuh 4,5% secara tahunan menjadi Rp 3.432,1 triliun, lebih baik dari April 2025 tumbuh 4,3% 

Bank Memangkas Biaya Provisi Demi Menjaga Profitabilitas
| Rabu, 02 Juli 2025 | 04:15 WIB

Bank Memangkas Biaya Provisi Demi Menjaga Profitabilitas

Padahal, kredit macet terlihat naik. Non performing loan (NPL) gross perbankan Indonesia per April 2025 naik jadi 2,24% dari 2,17% di Maret 2025

Kredit Kendaraan Lesu, Multifinance Mendorong Pembiayaan Dana Tunai
| Rabu, 02 Juli 2025 | 04:15 WIB

Kredit Kendaraan Lesu, Multifinance Mendorong Pembiayaan Dana Tunai

Di tengah perlambatan pasar otomotif, penyaluran pembiayaan dana tunai dapat menjaga volume pembiayaan secara seimbang. 

INDEKS BERITA

Terpopuler