Ikuti Jejak Indonesia, Peritel Malaysia Hentikan Penjualan Produk Palm Oil Free

Kamis, 05 September 2019 | 15:39 WIB
Ikuti Jejak Indonesia, Peritel Malaysia Hentikan Penjualan Produk Palm Oil Free
[ILUSTRASI. Pabrik kelapa sawit]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Jaringan ritel terbesar di Malaysia, Mydin memutuskan menghentikan peredaran produk berlabel palm oil free dari seluruh gerainya.

Keputusan itu disampaikan eksekutif puncak Mydin pada Kamis (05/09) sebagai bagian dari kampanye untuk melindungi citra kelapa sawit dan produk turunannya.

Indonesia lewat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah lebih dulu melarang peredaran makanan dan minuman yang mencantumkan label palm oil free.

Baca Juga: Produk Berlabel Palm Oil Free dilarang Beredar

Ameer Ali Mydin, Direktur Pelaksana Mydin Mohamed Holdings Bhd., mengatakan bahwa mereka telah menurunkan semua produk anti sawit dari etalase seluruh gerainya pada hari Rabu.

Langkah ini juga dilakukan untuk menyampaikan pentingnya minyak sawit bagi perekonomian Malaysia.

"Dengan memberi label tidak mengandung minyak kelapa sawit, Anda sebetulnya tengah memberitahu orang-orang bahwa minyak sawit buruk bagi Anda," katanya, dikutip dari Reuters (05/09).

Mydin memiliki 73 outlet yang tersebar di seluruh penjuru Malaysia.

Perusahaan itu mengoperasikan 25 hipermarket yang berada di dalam mal, 17 emporium, 3 pasar, 8 supermarket, 12 toko serba ada,5 outlet waralaba dan tiga supermarket premium.

Baca Juga: Ini Dampak Tiga Skenario Kebijakan Pembatasan CPO

Langkah Mydin sejalan dengan kampanye yang belakangan gencar didorong oleh Pemerintah Malaysia.

Untuk melawan kampanye negatif terhadap kelapa sawit, Pemerintah Malaysia meluncurkan kampanye bertajuk Love My Palm Oil.

Berbagai kalangan terlibat dalam kampanye tersebut, termasuk mantan pebulutangkis Malaysia Lee Chong Wei.

Wei dalam sebuah video berdurasi 57 detik menyampaikan pentingnya kelapa sawit bagi jutaan penduduk Malaysia.

Di sisi lain, Pemerintah Malaysia saat ini sedang mempertimbangkan undang-undang yang melarang peredaran semua produk yang memasang label yang menyatakan tidak menggunakan minyak.

Bagikan

Berita Terbaru

Ekspansi Kredit Mulai Membaik,Tapi Tak Seperti Ekspektasi
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 06:10 WIB

Ekspansi Kredit Mulai Membaik,Tapi Tak Seperti Ekspektasi

Outstanding kredit perbankan per September 2025 tumbuh sebesar 7,7% secara tahunan. Laju ini sedikit meningkat dari Agustus yang tumbuh 7,56%. ​

Harga Saham RISE Diam-Diam Melejit 660,87%, Rupanya Menggadang Rencana Aksi Korporasi
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 06:08 WIB

Harga Saham RISE Diam-Diam Melejit 660,87%, Rupanya Menggadang Rencana Aksi Korporasi

PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE)​ milik Hermanto Tanoko berencana menggelar rights issue 1,33 miliar saham baru.

Sebanyak 15 Bendungan Pembanguannya Digeber Kementerian PU
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 06:00 WIB

Sebanyak 15 Bendungan Pembanguannya Digeber Kementerian PU

Pembangunan 15 bendungan tersebut diharapkan tuntas pada tahun 2029 dengan anggaran sebesar Rp 47,84 triliun.

Ancaman Aksi Profit Taking di Pasar, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Kamis (23/10)
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 05:44 WIB

Ancaman Aksi Profit Taking di Pasar, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Kamis (23/10)

Prediksi analis, akan ada aksi profit taking terhadap emiten-emiten big caps yang mengalami penguatan signifikan beberapa waktu lalu..

Harga Pupuk Subsidi Dipangkas 20%
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 05:15 WIB

Harga Pupuk Subsidi Dipangkas 20%

Pemerintah bakal menindak tegas terhadap pihak-pihak yang melanggara ketentuan penjualan pupuk subdisi di atas HET.

Aksi Penegakan Hukum Menyisir Korporasi Nakal
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 05:00 WIB

Aksi Penegakan Hukum Menyisir Korporasi Nakal

Aparat penegak hukum tengah masif menyigi kasus-kasus korupsi, menyita aset hingga menjatuhkan denda.

BI Rate Tak Berubah, Saham Bank Tertekan
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 04:55 WIB

BI Rate Tak Berubah, Saham Bank Tertekan

Pelemahan saham bank besar karena keputusan BI menahan suku bunga. Pasar melihat ini jadi sentimen negatif karena ruang perbankan tumbuh terbatas.

Porsi Pinjaman Usaha Fintech Lending Terus Tergerus
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 04:50 WIB

Porsi Pinjaman Usaha Fintech Lending Terus Tergerus

Outstanding pinjaman UMKM mencapai Rp 29,64 triliun, atau setara dengan 33,83% dari total piutang pinjaman fintech lending.

Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Untuk Kamis (23/10): Masih Ada Potensi Koreksi
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 04:35 WIB

Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Untuk Kamis (23/10): Masih Ada Potensi Koreksi

Meski turun tajam, IHSG masih mengakumulasi kenaikan 1,26% dalam sepekan. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 15,15%.

Harga Terus Naik, Bisnis Gadai Emas Semakin Berkilau
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 04:15 WIB

Harga Terus Naik, Bisnis Gadai Emas Semakin Berkilau

OJK mencatat pembiayaan gadai emas oleh industri pergadaian sudah mencapai Rp 90,08 triliun atawa meningkat 33,43% 

INDEKS BERITA

Terpopuler