Ikuti Sanksi Uni Eropa, Binance Membekukan Layanan bagi Pengguna di Rusia

Kamis, 21 April 2022 | 19:04 WIB
Ikuti Sanksi Uni Eropa, Binance Membekukan Layanan bagi Pengguna di Rusia
[ILUSTRASI. Ilustrasi perwujudan Binance Coin, koin yang diterbitkan bursa kripto terbesar di dunia. 29 November 2021. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - LONDON. Binance pada Kamis mengumumkan telah menonaktifkan akun para klien utamanya di Rusia. Langkah bursa cryptocurrency terbesar di dunia memotong layanannya di Rusia, sejalan dengan sanksi Uni Eropa.

Warga negara dan penduduk, berikut perusahaan yang berbasis di Rusia, yang memiliki crypto senilai lebih dari 10.000 euro ($ 10.900), akan dilarang melakukan setoran atau perdagangan baru melalui Binance.

Namun klien yang terkena dampak pelarangan itu tetap bisa melakukan penarikan dana, demikian peryataan Binance.

Akun untuk pengguna yang terhubung dengan Rusia yang telah menyelesaikan pemeriksaan alamat dan menyimpan crypto senilai kurang dari 10.000 euro akan tetap aktif, tambah Binance.

Baca Juga: Kendati Bursa Shanghai Lesu, Saham CNOOC Melambung di Perdagangan Hari Pertama

Dalam paket sanksi kelimanya terhadap Rusia, Uni Eropa bulan ini menargetkan dompet digital yang digunakan untuk menyimpan, mengirim, menerima, dan membelanjakan mata uang kripto. 

Ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk menutup celah potensial yang memungkinkan orang Rusia memindahkan uang ke luar negeri.

Binance, bersama dengan bursa utama AS Coinbase Global Inc dan Kraken, telah menolak desakan Ukraina untuk melakukan pelarangan total terhadap pengguna Rusia. 

Binance mengatakan pada bulan Maret bahwa pihaknya tidak akan "membekukan jutaan akun pengguna yang tidak bersalah secara sepihak", tetapi akan memastikan kepatuhan terhadap sanksi.

Ia juga mengatakan bulan lalu bahwa pemegang kartu bank Rusia yang terkena sanksi tidak akan dapat menggunakan kartu di platform mereka dan mengkonfirmasi bahwa individu dalam kategori yang sama telah dibatasi aksesnya.

Bagikan

Berita Terbaru

Sulitnya Mengungkap Praktik Insider Trading di Pasar Saham Meski Indikasinya Kentara
| Jumat, 13 Juni 2025 | 11:19 WIB

Sulitnya Mengungkap Praktik Insider Trading di Pasar Saham Meski Indikasinya Kentara

OJK memiliki kewenangan menyidik dugaan tindak pidana di pasar modal, termasuk dugaan insider trading

Substansi Penanggulangan Kemiskinan
| Jumat, 13 Juni 2025 | 10:31 WIB

Substansi Penanggulangan Kemiskinan

Upaya penanggulangan kemiskinan seyogianya tidak dilakukan secara sepotong-potong, parsial, dan hanya bersifat temporer.

Antara Psikologi Kognitif dan Harga Saham
| Jumat, 13 Juni 2025 | 10:25 WIB

Antara Psikologi Kognitif dan Harga Saham

Investor juga cenderung konservatif. Mereka terlalu lambat bereaksi terhadap perubahan yang terjadi atau berita-berita baru.

Bancakan Koperasi
| Jumat, 13 Juni 2025 | 10:00 WIB

Bancakan Koperasi

Di desa, jabatan pengurus Koperasi Merah Putih jadi rebutan kader partai penguasa hingga di tingkat akar rumput.

Kemkeu Bebaskan Pajak 1.800 Barang Jemaah Haji
| Jumat, 13 Juni 2025 | 08:58 WIB

Kemkeu Bebaskan Pajak 1.800 Barang Jemaah Haji

 Nilai barang bawaan jemaah haji yang dibebaskan pajaknya mencapai US$ 149.000, setara Rp 2,4 miliar 

Revisi Standar Garis Kemiskinan Nasional Tunggu Restu Prabowo
| Jumat, 13 Juni 2025 | 08:55 WIB

Revisi Standar Garis Kemiskinan Nasional Tunggu Restu Prabowo

Kajian mengenai perubahan standar garis kemiskinan oleh Badan Pusat Statistik sudah dibahas sejak lama

Politikus dan TNI/Polri  di BUMN Tambang
| Jumat, 13 Juni 2025 | 08:45 WIB

Politikus dan TNI/Polri di BUMN Tambang

Pemerintah merombak jajaran direksi dan komisaris BUMN dari mulai Mind ID, Inalum, Antam, PTBA hingga Pertamina

Profit 33,86% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lumayan (13 Juni 2025)
| Jumat, 13 Juni 2025 | 08:43 WIB

Profit 33,86% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lumayan (13 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (13 Juni 2025) 1.951.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,86% jika menjual hari ini.

Pemerintah Siap Bayar Utang Jumbo di Juni
| Jumat, 13 Juni 2025 | 08:42 WIB

Pemerintah Siap Bayar Utang Jumbo di Juni

Puncak jatuh tempo utang pemerintah, khususnya dari surat berharga negara (SBN), terjadi pada bulan Juni 2025. 

Sulit Membuat Kinerja Pajak Kembali Tumbuh
| Jumat, 13 Juni 2025 | 08:35 WIB

Sulit Membuat Kinerja Pajak Kembali Tumbuh

Bercermin pada tahun 2024 lalu, setoran pajak periode Januari-Juni mengalami kontraksi secara tahunan

INDEKS BERITA

Terpopuler