Incar Perolehan Dana Setara Rp 8 Triliun, Filipina Luncurkan Obligasi Ritel
KONTAN.CO.ID - MANILA. Pemerintah Filipina bulan ini akan meluncurkan obligasi ritel pertamanya untuk tahun 2022. Nilai pokok surat utang itu paling kecil adalah 30 miliar peso, atau setara Rp 8,4 triliun.
Obligasi lima tahun dengan denominasi itu akan ditawarkan dengan fitur swap untuk obligasi yang berakhir pada 2022, Biro Keuangan mengatakan dalam sebuah pemberitahuan.
Dana tersebut akan membiayai anggaran nasional, kata Bendahara Nasional Rosalia de Leon, Sabtu.
Baca Juga: Kementerian Keuangan AS Tolak Usulan Mendukung IMF Menghapus Pembebanan Surcharge
Presiden Rodrigo Duterte telah menyetujui anggaran 2022 senilai sekitar 5 triliun peso, terbesar di Filipina, untuk mendukung pemulihan ekonomi dan mengelola wabah COVID-19.
Badan perbendaharaan membatalkan lelang obligasi negara tujuh dan 10 tahun yang dijadwalkan masing-masing pada 15 Februari dan 22 Februari untuk membuka jalan bagi penawaran obligasi ritel.
Filipina, yang menjual obligasi perbendaharaan ritel baru senilai 360 miliar peso pada November, menargetkan pertumbuhan ekonomi 7,0%-9,0% untuk 2022 dan 6,0%-7,0% untuk 2023 dan 2024. Itu dibandingkan dengan ekspansi ekonomi 5,6% tahun lalu.