Incar Perolehan Dana Setara Rp 8 Triliun, Filipina Luncurkan Obligasi Ritel

Sabtu, 12 Februari 2022 | 18:13 WIB
Incar Perolehan Dana Setara Rp 8 Triliun, Filipina Luncurkan Obligasi Ritel
[ILUSTRASI. FILE PHOTO: Presiden FIlipina Rodrigo Duterte berpidato di gedung parlemen di Quezon City, Metro Manila, Filipina. 26 Juli 2021. REUTERS/Lisa Marie David]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - MANILA. Pemerintah Filipina bulan ini akan meluncurkan obligasi ritel pertamanya untuk tahun 2022. Nilai pokok surat utang itu paling kecil adalah 30 miliar peso, atau setara Rp 8,4 triliun.

Obligasi lima tahun dengan denominasi  itu akan ditawarkan dengan fitur swap untuk obligasi yang berakhir pada 2022, Biro Keuangan mengatakan dalam sebuah pemberitahuan.

Dana tersebut akan membiayai anggaran nasional, kata Bendahara Nasional Rosalia de Leon, Sabtu.

 Baca Juga: Kementerian Keuangan AS Tolak Usulan Mendukung IMF Menghapus Pembebanan Surcharge

Presiden Rodrigo Duterte telah menyetujui anggaran 2022 senilai sekitar 5 triliun peso, terbesar di Filipina, untuk mendukung pemulihan ekonomi dan mengelola wabah COVID-19.

Badan perbendaharaan membatalkan lelang obligasi negara tujuh dan 10 tahun yang dijadwalkan masing-masing pada 15 Februari dan 22 Februari untuk membuka jalan bagi penawaran obligasi ritel.

Filipina, yang menjual obligasi perbendaharaan ritel baru senilai 360 miliar peso pada November, menargetkan pertumbuhan ekonomi 7,0%-9,0% untuk 2022 dan 6,0%-7,0% untuk 2023 dan 2024. Itu dibandingkan dengan ekspansi ekonomi 5,6% tahun lalu.

Bagikan

Berita Terbaru

InvestHK Siap Membantu Pemerintah Indonesia Untuk Mendirikan Family Office
| Jumat, 10 Januari 2025 | 13:40 WIB

InvestHK Siap Membantu Pemerintah Indonesia Untuk Mendirikan Family Office

Dalam kunjungannya di Indonesia, InvestHK mengaku sudah bertemu dengan Pemerintah Indonesia dan para pengusaha.

Petani Tembakau, Antara Risko Tinggi dan Rezeki yang Memukau
| Jumat, 10 Januari 2025 | 10:00 WIB

Petani Tembakau, Antara Risko Tinggi dan Rezeki yang Memukau

Risiko tinggi tersebut terbayarkan lunas dengan adanya peluang pada saat panen. Ada yang bisa menunaikan ibadah haji. 

Melihat, Meraba dan Mencium, Kunci Menghasilkan Rokok yang Berkualitas
| Jumat, 10 Januari 2025 | 09:52 WIB

Melihat, Meraba dan Mencium, Kunci Menghasilkan Rokok yang Berkualitas

Bila setelah diraba masih ragu, kunci terakhir dalam menentukan kualitas tembakau adalah dengan cara dicium.

Masa Depan Suram Kaum Kerah Biru Saat Kepulan Asap Semakin Berkurang
| Jumat, 10 Januari 2025 | 09:42 WIB

Masa Depan Suram Kaum Kerah Biru Saat Kepulan Asap Semakin Berkurang

Apakah industri tembakau akan "terbakar" menjadi abu? Bagaimana nasib para pekerja seperti Sunarti? Bagaimana nasib keluarga mereka?

Dana Hasil Divestasi Saham RATU Dipakai RAJA Untuk Proyek Pipa BBM Hingga LNG Plant
| Jumat, 10 Januari 2025 | 08:34 WIB

Dana Hasil Divestasi Saham RATU Dipakai RAJA Untuk Proyek Pipa BBM Hingga LNG Plant

PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) merangsek ke bisnis EBT, salah satunya di bisnis PLTS yang berkongsi dengan investor Timur Tengah.

Rezeki Mini dari Makan Bergizi
| Jumat, 10 Januari 2025 | 07:41 WIB

Rezeki Mini dari Makan Bergizi

Saham-saham yang digadang-gadang bakal terkena dampak positif dari program makan bergizi gratis, belum banyak terapresiasi.

Lebih Waspada Usai Masuk Radar Bursa
| Jumat, 10 Januari 2025 | 07:24 WIB

Lebih Waspada Usai Masuk Radar Bursa

Di tengah pergerakan Indeks Saham Gabungan (IHSG) yang tengah lesu, beberapa saham dinilai bergerak di luar kebiasaan

HERO Menyiapkan Ekspansi IKEA dan Guardian
| Jumat, 10 Januari 2025 | 07:16 WIB

HERO Menyiapkan Ekspansi IKEA dan Guardian

PT DFI Retail Nusantara Tbk (HERO) fokus mengandalkan Guardian dan IKEA untuk menopang performa bisnisnya. 

Pada Saat IHSG Menurun, Deretan Saham Lapis Tiga Malah Mendaki
| Jumat, 10 Januari 2025 | 06:59 WIB

Pada Saat IHSG Menurun, Deretan Saham Lapis Tiga Malah Mendaki

Saham di papan ini high risk dan umumnya likuiditas rendah. Tetapkan target profit dan cut loss sejak awal. 

Tak Cuma Alih Pengawasan, Perlu Inovasi Agar Pasar Valas Berkembang
| Jumat, 10 Januari 2025 | 06:59 WIB

Tak Cuma Alih Pengawasan, Perlu Inovasi Agar Pasar Valas Berkembang

Pemerintah memperkuat regulasi industri keuangan dengan mengalihkan pengawasan atas aset kripto dan derivatif keuangan valuta asing.

INDEKS BERITA

Terpopuler