Indonesia Names Jailed Ex-Garuda Indonesia (GIAA) Chief a Suspect in New Graft Case

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. A former Garuda Indonesia (GIAA) chief convicted of graft is being investigated for alleged irregularities in procuring Bombardier and ATR planes. Indonesia's attorney general said on Monday, in deals the state auditor said led to US$ 600 million in losses.
Emirsyah Satar, the flag-carrier's chief executive from 2005 to 2014, was sentenced to eight years in prison in 2020 for bribery and money laundering in buying planes and engines from Airbus and Rolls-Royce .
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan