Ingin Berlakukan Charger Universal, Komisi Eropa Siapkan Aturan Hukum

Rabu, 22 September 2021 | 12:06 WIB
Ingin Berlakukan Charger Universal, Komisi Eropa Siapkan Aturan Hukum
[ILUSTRASI. Adaptor charger dan EarPods dalam paket penjualan iPhone]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BRUSSELS. Komisi Eropa, Kamis (22/9), akan mengajukan rancangan undang-undang untuk pengisi daya yang bisa digunakan untuk seluruh ponsel, tablet dan headphone. Usulan undang-undang yang kemungkinan besar akan berdampak ke Apple itu, dituturkan seseorang yang mengetahui persoalan tersebut.

Para pejabat dan anggota parlemen di Uni Eropa telah mendorong ide penggunaan charger yang universal selama lebih dari satu dekade, dengan alasan itu akan lebih baik bagi lingkungan sekaligus lebih nyaman bagi pengguna.

Komisi ingin penjualan pengisi daya dipisahkan dari perangkat, dan juga mengusulkan seluruh ponsel menggunakan port pengisian daya yang serupa, kata orang itu.

Baca Juga: Update iOS 15 meluncur! Berikut panduan download serta deretan fitur unggulan

Rencana ini berlawanan dengan praktik bisnis Apple. Produk ponsel Apple, iPhone melakukan pengisian daya dengan menggunakan kabel jenis lightning. Apple mengatakan, charger yang universal akan menghalangi inovasi, menciptakan tumpukan sampah elektronik, dan mengganggu konsumen.

Produk ponsel yang berbasis Android seri terbaru memanfaatkan pengisi daya dengan konektor tipe USB-C. 

Menurut studi yang dilakukan Komisi Eropa pada 2019, setengah pengisi daya yang dijual bersama dengan ponsel pada tahun 2018 memiliki konektor USB micro-B, sementara 29% memiliki konektor USB-C dan 21% memanfaatkan konektor Lightning.

Selanjutnya: Pemerintah AS Mulai Jatuhkan Sanksi bagi Bursa Uang Kripto yang Terlibat Ransomware

 

Bagikan

Berita Terbaru

Tera Data Indonusa (AXIO) Membidik Penjualan Tumbuh 20% Tahun Ini
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 08:50 WIB

Tera Data Indonusa (AXIO) Membidik Penjualan Tumbuh 20% Tahun Ini

Realisasi kinerja perusahaan memasuki semester kedua sudah sesuai dengan target yang ditetapkan perusahaan.

Hasrat Pemerintah Garap Mobil Nasional
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 08:30 WIB

Hasrat Pemerintah Garap Mobil Nasional

Pemerintah membuka peluang mobil buatan Indonesia masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dan hal ini akan dibahas di internal pemerintah.

Ramai-ramai Pangkas Tarif Tiket Penerbangan
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 08:05 WIB

Ramai-ramai Pangkas Tarif Tiket Penerbangan

Penerbitan aturan yang tidak mepet dengan periode puncak akan mengubah pola pembelian tiket oleh masyarakat.

Di Balik Polemik Utang Megaproyek Whoosh
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 08:04 WIB

Di Balik Polemik Utang Megaproyek Whoosh

Kebiasaan dan pola lama penyelesaian proyek yang membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), sudah tentu harus dikaji ulang.

Waspada, Pasar Kripto Diprediksi Masih Bergerak Bearish Hingga Akhir Oktober 2025
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 07:57 WIB

Waspada, Pasar Kripto Diprediksi Masih Bergerak Bearish Hingga Akhir Oktober 2025

Investor masih menunggu rilis data inflasi AS pada 24 Oktober serta hasil pertemuan The Fed pada 28-29 Oktober 2025.​

Nihil Efek BI Rate
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 07:56 WIB

Nihil Efek BI Rate

Banyak bank masih menawarkan bunga deposito yang relatif besar untuk menjaga likuiditas dan menarik dana masyarakat.

Bundamedik (BMHS) Merawat Kinerja Tetap Sehat
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 07:45 WIB

Bundamedik (BMHS) Merawat Kinerja Tetap Sehat

BMHS menyiapkan langkah strategis untuk tahun depan, termasuk pengembangan layanan kesehatan preventif dan klinik komunitas di area publik.

Pemulihan Sektor Properti Tertahan, Momentum Perbaikan Diperkirakan Baru di 2026
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 07:36 WIB

Pemulihan Sektor Properti Tertahan, Momentum Perbaikan Diperkirakan Baru di 2026

Penguatan harga saham sejumlah emiten properti sepekan terakhir dilatarbelakangi faktor technical rebound.

Adhi Karya (ADHI) Mengantongi Kontrak Baru Rp 6,5 Triliun Pada Kuartal III-2025
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 07:25 WIB

Adhi Karya (ADHI) Mengantongi Kontrak Baru Rp 6,5 Triliun Pada Kuartal III-2025

Hingga kuartal III-2025, kontributor utama pada pendapatan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) masih berasal dari lini bisnis engineering & construction.

Bidik Dana Rp 158,4 Miliar, Pelayaran Jaya (PJHB) Bersiap IPO
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 07:19 WIB

Bidik Dana Rp 158,4 Miliar, Pelayaran Jaya (PJHB) Bersiap IPO

Calon emiten yang akan memakai kode saham PJHB ini akan menawarkan sebanyaknya 480 juta saham pada penawaran umum perdana saham (IPO).

INDEKS BERITA

Terpopuler