Ingin Merambah Pasar Mass-Product, Nio Siapkan Merek Baru

Kamis, 12 Agustus 2021 | 16:19 WIB
Ingin Merambah Pasar Mass-Product, Nio Siapkan Merek Baru
[ILUSTRASI. NIO ES6 EV, mobil listrik Nio saat dipamerkan di Beijing International Automotive Exhibition, or Auto China, di Beijing, China, 27 September 2020. REUTERS/Tingshu Wang]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Nio Inc merancang merek baru untuk merambah pasar massal, seperti yang digarap Volkswagen dan Toyota, demikian pernyataan pimpinan produsen mobil listrik China

Nio yang kini menggarap pasar premium, menyiapkan merek baru untuk masuk ke pasar yang lebih bawah. Chief Executive (CEO) Nio, William Li, Kamis (12/8), menyatakan tim inti telah dibentuk sebagai langkah pertama dari inisiatif strategis

“Hubungan antara Nio dan merek pasar massal baru kami akan seperti Audi-Volkswagen dan Lexus-Toyota,” kata Li, tanpa merinci kisaran harga kendaraan baru tersebut. Model Nio saat ini sebagian besar di atas 300.000 yuan, atau lebih dari Rp 660 juta.

Baca Juga: Kongsi Baterai Kendaraan Listrik Ford dan SK Innovation Akan Meluas Sampai Eropa

Li menyebut, perusahaannya berambisi untuk menyediakan produk dan layanan yang lebih baik, namun dengan harga lebih rendah daripada Tesla Inc.

Namun Li menambahkan, merek baru Nio tidak akan masuk ke segmen yang sama dengan Wuling Hong Guang MINI EV. Mobil listrik mikro populer yang dibuat perusahaan patungan China General Motors Co dengan SAIC Motor itu kini dijual seharga 28.800 yuan, atau sekitar Rp 63,7 juta.

Nio juga berencana menghadirkan tiga model mobil baru tahun depan, termasuk sedan pertamanya.

Nio, yang menjual tiga model SUV, melaporkan kerugian senilai 659,3 juta yuan (Rp 1,46 triliun) pada kuartal kedua, 45,4% lebih sedikit dibandingkan kerugian di tahun sebelumnya.

Baca Juga: Siap-siap, Chery akan bawa SUV dan kendaraan energi terbarukan ke Indonesia

Produsen mobil listrik itu mengirimkan 21.879 unit kendaraan antara April dan Juni, naik dari 10.331 unit pada periode yang sama tahun lalu.

Nio meluncurkan model sedan pertamanya, ET7 pada bulan Januari. Tetapi pengiriman baru akan dimulai pada tahun 2022, yang berarti Nio tidak akan memiliki model baru untuk tahun ini.

Li tidak memberikan rincian dari tiga model baru untuk tahun depan, termasuk ET7. Ia hanya menyebut ketiga model baru itu akan dikembangkan berdasarkan platform produk baru. Nio juga memperluas basis produksinya di kota Hefei.

Perusahaan itu membuka kantor di Norwegia pada bulan Mei dan berencana untuk mulai menjual mobil di sana akhir tahun ini, untuk mendorong penjualan global.

Selanjutnya: Rekor Penurunan Pinjaman Baru Bank Dalam Sembilan Bulan, Menekan Pasar Saham China

 

Bagikan

Berita Terbaru

Dana Kelolaan Manajer Investasi Masih Tumbuh Solid
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 13:06 WIB

Dana Kelolaan Manajer Investasi Masih Tumbuh Solid

Sejumlah manajer investasi di Indonesia tetap mencatat pertumbuhan dana kelolaan positif di tengah fluktuasi pasar keuangan global, ​

Hasil Survei Bank Indonesia, Geliat Usaha Melandai di Semester II-2025
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 10:33 WIB

Hasil Survei Bank Indonesia, Geliat Usaha Melandai di Semester II-2025

Bank Indonesia melaporkan pertumbuhan SBT hanya 11,55% pada Q3 2025 dan memperkirakan hanya 10,53% di Q4, menandakan perlambatan ekonomi.

Menkeu Purbaya Bentuk Pokja Awasi Belanja 26 K/L
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Menkeu Purbaya Bentuk Pokja Awasi Belanja 26 K/L

Menteri Purbaya ungkap 26 kementerian belum optimal realisasi anggaran. Pokja akan monitor dan laporkan tiap bulan.

Mengulik Wacana Pemerintah Melakukan Hapus Tagih Kredit Macet Bernilai Mini
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 10:24 WIB

Mengulik Wacana Pemerintah Melakukan Hapus Tagih Kredit Macet Bernilai Mini

Ratusan ribu calon debitur KPR FLPP tidak dapat mengakses pembiayaan karena masuk daftar hitam SLIK akibat kredit macet kecil.

Realisasi Investasi Asing Pada Kuartal III-2025 Kembali Anjlok Secara Tahunan
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 10:19 WIB

Realisasi Investasi Asing Pada Kuartal III-2025 Kembali Anjlok Secara Tahunan

Realisasi foreign direct investment ke Indonesia mencapai Rp 212 triliun pada kuartal III-2025, turun 8,87% secara tahunan

Demi Angkat Ekonomi, Inilah Stimulus Tambahan Penyangga Daya Beli
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 10:13 WIB

Demi Angkat Ekonomi, Inilah Stimulus Tambahan Penyangga Daya Beli

Pemerintah menggelontorkan anggaran untuk menambah bantuan langsung tunai dan magang program fresh graduate 

Perjalanan Neneng Goenadi, Dari Konsultan Jadi Bos Teknologi
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 09:00 WIB

Perjalanan Neneng Goenadi, Dari Konsultan Jadi Bos Teknologi

Neneng membawa pengalamannya sebagai seorang profesional untuk mengelola bisnis dan memberdayakan jutaan mitra pengemudi di ekosistem digital Grab

Rupiah dalam Sepekan Tertekan Data Ekonomi
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 07:30 WIB

Rupiah dalam Sepekan Tertekan Data Ekonomi

Rupiah melemah tipis 0,05% secara harian ke posisi Rp 16.590 per dolar AS pada Jumat (17/10). Dalam sepekan rupiah spot telah melemah 0,12%.  

Gandeng Electrolux, Selaras Citra Nusantara (SCNP) Produksi Kompor Tanam Premium
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 07:25 WIB

Gandeng Electrolux, Selaras Citra Nusantara (SCNP) Produksi Kompor Tanam Premium

Langkah ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk mengembangkan produk baru di tengah gempuran alat rumah tangga impor.

Penjualan Semen Baturaja (SMBR) Melonjak 21%
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 07:10 WIB

Penjualan Semen Baturaja (SMBR) Melonjak 21%

Permintaan di wilayah Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) yang meliputi Sumatra Selatan, Jambi dan Lampung masih ada dalam tren menanjak.

INDEKS BERITA