Ini Penilaian Diplomat China tentang Hubungan Negerinya dengan AS

Sabtu, 02 Januari 2021 | 13:12 WIB
Ini Penilaian Diplomat China tentang Hubungan Negerinya dengan AS
[ILUSTRASI. FILE PHOTO: Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di pertemuan G20, di Osaka, Jepang, 29 Juni 2019. REUTERS/Kevin Lamarque/File Photo]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Hubungan China dengan Amerika Serikat (AS) tiba di persimpangan baru, demikian pandangan diplomat senior Wang Yi, Sabtu (2/1). Setelah melalui periode sulit yang tidak terantisipasi sebelumnya, hubungan kedua negara bisa kembali ke jalur yang benar, ujar anggota dewan negara dan menteri luar negeri China itu.

Hubungan di antara negara yang memiliki perekonomian terbesar di dunia itu memanas akibat sengketa perdagangan, hak asasi manusia, dan asal-usul COVID-19. Kebijakan terbaru Pemerintah AS adalah memasukkan sekitar 30-an perusahaan China dalam daftar hitam, karena puluhan perusahaan tersebut dinilai memiliki hubungan dengan militer Tiongkok.

Dalam wawancara dengan sejumlah kantor berita internasional, Wang menyatakan, kebijakan AS baru-baru ini terhadap China merugikan kepentingan kedua negara dan membawa bahaya besar bagi dunia.

Baca Juga: Soal varian baru virus corona, China: Tak ada dampak pada kekebalan terhadap vaksin

Tapi, sekarang ada kesempatan bagi kedua belah pihak untuk membuka jendela bagi harapan baru, dan memulai babak baru dialog, katanya.

Wang mendesak Amerika Serikat untuk "menghormati sistem sosial dan jalur pembangunan" yang dipilih China. Ia menambahkan bahwa jika Washington "mengambil pelajaran", konflik antara kedua belah pihak dapat diselesaikan.

"Kami tahu beberapa orang di Amerika Serikat khawatir dengan perkembangan pesat China, tetapi kepemimpinan yang paling berkelanjutan adalah terus maju sendiri, daripada menghalangi perkembangan negara lain," katanya.

Baca Juga: Makin menyebar, jumlah kasus corona di AS sudah melampaui 20 juta kasus

Politisi di Amerika Serikat menuduh China menutupi wabah COVID-19 pada tahap awal, menunda responsnya dan membiarkan penyakit itu menyebar lebih jauh dan lebih cepat.

Tetapi Wang mengatakan China telah melakukan yang terbaik untuk memerangi penyebaran virus, "membunyikan alarm" untuk seluruh dunia.

“Kami berpacu dengan waktu, dan merupakan yang paling awal melaporkan epidemi ke dunia,” katanya. “Semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa epidemi sangat mungkin muncul di banyak tempat di seluruh dunia.”

Selanjutnya: Bursa New York Memulai Proses Penghapusan Efek dari Tiga Emiten Telko Asal China

 

Bagikan

Berita Terbaru

Harga Energi Masih Akan Tertekan Hingga Awal 2026
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:15 WIB

Harga Energi Masih Akan Tertekan Hingga Awal 2026

Proyeksi surplus dari IEA hingga 2026 serta revisi prospek surplus kuartal III oleh OPEC+ sebagai faktor pengganjal harga. 

Bank Digital Pacu Pertumbuhan Kredit Lewat Direct Lending
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:13 WIB

Bank Digital Pacu Pertumbuhan Kredit Lewat Direct Lending

Kredit bank digital Indonesia tumbuh hingga Oktober 2025, dengan Bank Jago pimpin Rp 23,78 triliun, tunjukkan tren direct lending.

Demutualisasi BEI
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:10 WIB

Demutualisasi BEI

Demutualisasi Bursa Efek Indonesia (BEI) juga tak boleh mengenyampingkan kepentingan jutaan investor saham.

Transaksi Digital Kian Melonjak
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:10 WIB

Transaksi Digital Kian Melonjak

BI laporkan transaksi pembayaran digital 2025 capai 39,87 miliar, pertumbuhan 10,8% YoY, meski risiko perlambatan muncul.

Kredit Menganggur di Bank Kian Menumpuk
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:08 WIB

Kredit Menganggur di Bank Kian Menumpuk

Data BI Oktober 2025 tunjukkan kredit menganggur 22,97% total, naik ke Rp 2,45 triliun, menandakan permintaan kredit masih lemah.

Gelombang Peretasan Goyang Jasa Keuangan
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:05 WIB

Gelombang Peretasan Goyang Jasa Keuangan

ASPI jelaskan peretasan bukan pada sistem BI, melainkan aplikasi bank yang menghubungkan core banking ke connector.

Harga Migas Global Tekan Kinerja Medco Energi Internasional
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:00 WIB

Harga Migas Global Tekan Kinerja Medco Energi Internasional

Kinerja PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akan tergantung realisasi kenaikan produksi hasil akuisisi dan harga migas global

Leasing Siap Beri Relaksasi Pembiayaan Bagi Nasabah Terdampak Bencana
| Rabu, 10 Desember 2025 | 04:55 WIB

Leasing Siap Beri Relaksasi Pembiayaan Bagi Nasabah Terdampak Bencana

Pemberian relaksasi terkait bencana di Sumatra akan diberikan berdasarkan hasil analisa dan verifikasi kondisi di lapangan. 

Rekor Lagi, Simak Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini (10/12)
| Rabu, 10 Desember 2025 | 04:45 WIB

Rekor Lagi, Simak Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini (10/12)

Meski turun secara harian, IHSG masih menguat 0,47% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 22,28%.

Berburu Cuan Asuransi Perjalanan di Musim Liburan
| Rabu, 10 Desember 2025 | 04:15 WIB

Berburu Cuan Asuransi Perjalanan di Musim Liburan

Produk asuransi perjalanan diyakini bakal makin laku seiring tren kenaikan perjalanan di akhir tahun. 

INDEKS BERITA

Terpopuler