Ini Strategi Jasa Raharja dalam Menginvestasikan Dana Kelolaannya

Rabu, 11 Maret 2020 | 12:00 WIB
Ini Strategi Jasa Raharja dalam Menginvestasikan Dana Kelolaannya
[ILUSTRASI. Direksi Jasa Raharja saat diskusi Ngopi BUMN di Jakarta]
Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Raharja  menerapkan strategi berhati-hati menempatkan dana kelolaan investasi. Direktur Utama Jasa Raharja, Budi Rahardjo Slamet, menyatakan, sangat prudent dalam menjalankan strategi investasi. 

Ia menyebutkan, asuransi BUMN itu telah memenuhi ketentuan investasi yang sudah ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Kemarin kami juga sudah diaudit investasi langsung oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Jasa Raharja termasuk yang tidak bermasalah,” ujar Budi, di Jakarta pada Selasa (10/3).

Baca Juga: Masuk holding asuransi BUMN, Jasa Raharja pertahankan strategi bisnis

Sekretaris Perusahaan  Jasa Raharja, Harwan Muldidarmawan menyatakan, saat ini aset investasi sekitar Rp 13 triliun. Ia menyatakan, dari total dana itu, untuk penyertaan langsung hanya sekitar 8% lantaran sesuai aturan OJK tidak boleh lebih dari 10%.

“Strategi investasi kami harus sensitif dan harus mengikuti perubahan dari pasar modal. Kalau sekarang mungkin kami lebih cocok alokasikan ke surat utang negara. Nanti kami akan realokasi, kita juga melihat batasan, kita tidak mungkin melebihi batasan yang ditentukan OJK,” papar Harwan.

Selain itu, Jasa Raharja juga akan melakukan rebalancing portofolio guna mengoptimalkan hasil investasi. 

Saat ini, mayoritas investasi Jasa Raharja di tempatkan di surat utang negara. Lalu reksadana dan saham. Untuk investasi saham, menurut Harwan, alokasinya tidak banyak lantaran kondisi pasar yang tengah fluktuatif. 

Harwan bilang, ke depan ada wacana melakukan penyertaan langsung. Namun langkah ini harus melalui kajian  lebih lanjut. Lantaran perlu analisa mendalam, juga melihat kondisi perekonomian.

Baca Juga: Pasar saham bergejolak, Jasa Raharja pilih investasi yang prudent

Hingga kini Jasa Raharja masih meminta masukan dari pemerintah sebagai pemegang saham untuk melakukan penyertaan langsung. Jasa Raharja menargetkan bisa mencatatkan pendapatan senilai Rp 6,73 triliun di tahun ini.

Nilai itu tumbuh 5,82% dibandingkan 2019 yang senilai Rp 6,36 triliun.  Jasa Raharja juga menargetkan laba bersih senilai Rp 1,62 triliun sepanjang 2020. Tumbuh 4,52% dibanding 2019. 

Bagikan

Berita Terbaru

RI Ajak Investor Inggris Investasi di Sektor EBT
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:57 WIB

RI Ajak Investor Inggris Investasi di Sektor EBT

Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani memamerkan sejumlah upaya pemerintah untuk menciptakan iklim bisnis di sektor energi terbarukan

Ribuan Orang Teken Petisi Tolak Kenaikan Tarif PPN
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:52 WIB

Ribuan Orang Teken Petisi Tolak Kenaikan Tarif PPN

Lebih dari 5.000 orang telah menandatangani petisi online yang telah dibuat sejak 19 November 2024 tersebut

Persiapan Tol Trans Jawa untuk Mudik Libur Nataru
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:45 WIB

Persiapan Tol Trans Jawa untuk Mudik Libur Nataru

Pemerintah memastikan bahwa Tol Trans Jawa siap dilintasi saat libur Natal dan 2024 dan Tahun Baru 2025

Subsidi Pupuk Tetap Dalam Bentuk Volume Barang
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:39 WIB

Subsidi Pupuk Tetap Dalam Bentuk Volume Barang

Pemerintah akan menggelontorkan pupuk subsidi sebanyak lebih dari 9 juta ton secara langsung kepada petani

Duit Beredar Melambat Tanda Isi Dompet Cekak
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:30 WIB

Duit Beredar Melambat Tanda Isi Dompet Cekak

Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa pertumbuhan jumlah uang beredar dalam arti luas (M2) melambat pada Oktober 2024

Bumi Citra Permai (BCIP) Bidik Cuan Bisnis Kaveling Industri
| Sabtu, 23 November 2024 | 10:38 WIB

Bumi Citra Permai (BCIP) Bidik Cuan Bisnis Kaveling Industri

PT Bumi Citra Permai Tbk bersiap menggenjot bisnis dengan menyediakan lebih banyak kaveling industri dan pergudangan. 

Sampai Akhir September 2024, Laba Bersih Summarecon Agung (SMRA) Melejit 43%
| Sabtu, 23 November 2024 | 07:19 WIB

Sampai Akhir September 2024, Laba Bersih Summarecon Agung (SMRA) Melejit 43%

Pertumbuhan laba bersih SMRA itu didongkrak melejitnya pendapatan di periode Januari-September 2024.

Pendapatan dan Laba Harita Nickel (NCKL) Melesat di Kuartal III-2024
| Sabtu, 23 November 2024 | 07:11 WIB

Pendapatan dan Laba Harita Nickel (NCKL) Melesat di Kuartal III-2024

Pendapatan dan laba bersih PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) alias Harita Nickel kompak naik di sembilan bulan 2024. 

Menguat Dalam Sepekan, IHSG Ditopang Optimisme Pasar
| Sabtu, 23 November 2024 | 07:01 WIB

Menguat Dalam Sepekan, IHSG Ditopang Optimisme Pasar

Dalam sepekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakumulasi penguatan 0,48%. Jumat (22/11), IHSG ditutup naik 0,77% ke level 7.195,56 

Insentif Pajak Lanjutan, Harapan Emiten Kendaraan Listrik
| Sabtu, 23 November 2024 | 06:54 WIB

Insentif Pajak Lanjutan, Harapan Emiten Kendaraan Listrik

Menakar efek insentif pajak lanjutan PPnBM DTP dan PPN DTP terhadap prospek kinerja emiten kendaraan listrik​.

INDEKS BERITA

Terpopuler