Jatuh Tempo Pelunasan Kupon Terlewati, Saham-Saham Evergrande Berayun Liar
KONTAN.CO.ID - HONG KONG/SHANGHAI. Saham Evergrande Group yang gagal melunasi kupon bunga obligasi dolar untuk kedua kalinya di pekan ini, berayun liar pada perdagangan Kamis (30/9). Selain kupon yang tertunggak, Evergrande memiliki kewajiban lain yang akan jatuh tempo bulan depan, senilai US$ 180 juta.
Saham perseroan dibuka menguat tajam, naik 5,21% sebelum berbalik arah, dan merosot sebanyak 7,17%. Evergrande Property Services Group turun 4,2% sebelum memangkas kerugian menjadi 0,6%. Lalu, saham China Evergrande New Energy Vehicle Group menukik sebanyak 19,4%. Terakhir diperdagangkan turun 8,6%.
Seorang pemegang obligasi luar negeri, yang menolak disebutkan namanya karena sensitivitas masalah ini, mengatakan perusahaannya tidak menerima informasi dari Evergrande tentang pembayaran bunga obligasi semi-tahunan senilai $47,5 juta. Pembayaran kupon obligasi dolar 9,5% Maret 2024 itu jatuh tempo pada Kamis pagi di Asia.
Baca Juga: Menanti data China, bursa Asia bergerak bervariasi pada pagi ini (30/9)
Pembayaran kupon jatuh tempo pada 29 September. Tidak segera jelas apakah pembayaran masih dapat dilakukan selama jam-jam AS.
Dengan memikul total kewajiban hingga US$ 305 miliar, Evergrande memicu kekhawatiran pasar bahwa kegagalannya membayar utang akan berdampak ke sistem keuangan China, dan bergema di seluruh dunia. Kekhawatiran ini mereda setelah bank sentral China berjanji untuk melindungi pembeli rumah.
Pernah tercatat sebagai pengembang terlaris di China, Evergrande diperkirakan akan menjadi perusahaan yang menjalani restrukturisasi utang dengan nilai terbesar di China. Sejauh ini, Evergrande terlihat memprioritaskan kreditor domestik daripada pemegang obligasi luar negeri.
Unit bisnis inti grup itu, Hengda Real Estate Group, mengumumkan resolusi pembayaran kupon obligasi dalam negeri pada 23 September melalui “negosiasi pribadi.” Di bersamaan, Evergrande bungkam tentang kewajiban pembayaran luar negerinya.
Baca Juga: Bursa Asia bergerak mixed pada awal perdagangan hari ini (30/9)
“Terlepas dari bagaimana utang direstrukturisasi, pemegang saham Evergrande dan investor di luar negeri, obligasi korporasi berdenominasi USD akan menderita kerugian besar,” kata Jing Sima, kepala strategi China di BCA Research dalam sebuah catatan.
Evergrande, yang memiliki utang luar negeri hampir US$ 20 miliar, juga melewatkan pembayaran kupon obligasi dolar senilai US$ 83,5 juta pada Kamis lalu.
Pembayaran kupon 23 September dan 29 September memiliki masa tenggang 30 hari.
Perusahaan menghadapi tenggat waktu pembayaran kupon luar negeri sebesar 162,38 juta dolar dan pembayaran kupon dalam negeri sebesar 121,8 juta yuan, atau setara US$ 18,84 juta, pada 30 Oktober.
Selanjutnya: Stok AS Meningkat, Pelemahan Harga Minyak Berlanjut