Jelang Rapat The Fed, Harga Emas Semakin Berkilau

Selasa, 23 Juli 2019 | 06:05 WIB
Jelang Rapat The Fed, Harga Emas Semakin Berkilau
[]
Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas semakin mentereng. Penantian pasar terhadap pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) di akhir bulan ini membuat laju harga emas tak terbendung.

Kemarin, harga emas kontrak pengiriman Agustus 2019 di Commodity Exchange kembali menguat 0,09% menjadi US$ 1.428,00 per ons troi. Dalam sepekan, harga emas sudah menanjak 1,03%.

Analis Asia Trade Future Deddy Yusuf Siregar mengatakan, harga emas kembali meningkat setelah perekonomian global cenderung stagnan. Belum lagi, sinyal kuat dari The Federal Reserve yang akan memangkas suku bunga acuan dalam FOMC Meeting pada 30–31 Juli membuat harga emas sulit meredup.

Baca Juga: Aksi Profit Taking Menyeret Turun Harga Emas

Namun, pernyataan Gubernur The Fed St Louis, James Bullard, bahwa penurunan suku bunga Amerika Serikat paling tidak hanya 25 basis poin (bps) saja di tahun ini, membuat pergerakan harga emas agak tersendat.

Padahal menurut Deddy, jika bank sentral AS tersebut bisa memangkas suku bunga acuan hingga 50 bps, harga emas bisa kembali ke level US$ 1.500 per ons troi. "Tetapi jika penurunan suku bunga tidak agresif, paling harga emas ada di US$ 1.450 per ons troi," jelas dia.

Sentimen dari geopolitik juga bakal menyulut harga emas. Seperti ketegangan di Timur Tengah yang kembali memanas setelah AS menggandeng Inggris untuk menekan Iran. Mengingat sebelumnya Iran menahan kapal tanker berbendera Inggris.

Baca Juga: Arab Saudi sebut tindakan Iran tidak dapat diterima

Katalis lain datang dari perang dagang antara AS dan China yang belum menemukan titik terang. Pasar juga masih menanti perkembangan politik di Inggris jika Boris Johnson benar-benar terpilih sebagai perdana menteri menggantikan Theresa May.

Karena itu, Deddy masih melihat peluang emas menguat hari ini terbuka lebar. Ia memperdiksi, harga emas bergerak di kisaran US$ 1.412–US$ 1.445,40 per ons troi.

Secara teknikal, harga emas bergerak di atas moving average (MA)50, MA100 dan MA200 yang mengindikasikan harganya masih dalam tren bullish. Selain itu, indikator stochastic juga masih di area 63 yang mengindikasikan tren kenaikan, diikuti relative strength index (RSI) juga di level 59 yang berpotensi mengangkat harga emas setelah moving average convergence divergence (MACD) di area positif.

Bagikan

Berita Terbaru

Penjualan Semen di Kuartal I-2025 Merosot, Proyek IKN Hingga Daya Beli Pemicunya
| Senin, 09 Juni 2025 | 18:55 WIB

Penjualan Semen di Kuartal I-2025 Merosot, Proyek IKN Hingga Daya Beli Pemicunya

Pelemahan ekonomi dan turunnya aktivitas pembangunan infrastruktur dalam negeri cukup menahan laju industri semen di awal tahun ini.

Menilik Prospek PT Timah (TINS) Pasca Temuan BPK
| Senin, 09 Juni 2025 | 14:00 WIB

Menilik Prospek PT Timah (TINS) Pasca Temuan BPK

BPK mengungkapkan adanya potensi kerugian negara yang ditimbulkan dari kegiatan operasional PT Timah Tbk mencapai Rp 34,49 triliun.

ESG XLSmart (EXCL): Memadukan Strategi biar Jadi Paling Dicintai
| Senin, 09 Juni 2025 | 11:05 WIB

ESG XLSmart (EXCL): Memadukan Strategi biar Jadi Paling Dicintai

Usaha baru hasil merger XL Axiata dan Smartfren efektif berjalan pada tahun ini. Manajemen berjanji lebih ambisius untuk menerapkan ESG.

Gelombang PKPU Anak Usaha BUMN Karya Masih Berlanjut, Kali Ini Menerpa Anak WSKT
| Senin, 09 Juni 2025 | 10:54 WIB

Gelombang PKPU Anak Usaha BUMN Karya Masih Berlanjut, Kali Ini Menerpa Anak WSKT

Sebelumnya gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) juga diajukan terhadap anak usaha PTPP dan WIKA.

Proyeksi IHSG Usai Idul Adha, Minim Sentimen Domestik dan Waspadai Profit Taking
| Senin, 09 Juni 2025 | 09:56 WIB

Proyeksi IHSG Usai Idul Adha, Minim Sentimen Domestik dan Waspadai Profit Taking

Selama Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak menembus ke bawah 7.000, outlook mingguan masih netral ke positif.

Emiten Kelapa Sawit Sinarmas (SMAR) Akan Jual Bio CNG dari Limbah Gas Metana
| Senin, 09 Juni 2025 | 09:23 WIB

Emiten Kelapa Sawit Sinarmas (SMAR) Akan Jual Bio CNG dari Limbah Gas Metana

DSNG menjadi salah satu pesaing PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) di bisnis bio CNG.

Di Tengah Kabar Spin Off, BRIS Jadi Laggard IHSG dengan Penurunan Harga Terdalam
| Senin, 09 Juni 2025 | 08:58 WIB

Di Tengah Kabar Spin Off, BRIS Jadi Laggard IHSG dengan Penurunan Harga Terdalam

Masuknya Danantara berpotensi membuat free float BRIS lebih tinggi, sehingga di atas kertas akan berefek positif pada perdagangan saham BRIS.​

Menolak Kenaikan Pajak Rumah Tapak
| Senin, 09 Juni 2025 | 08:56 WIB

Menolak Kenaikan Pajak Rumah Tapak

Kebijakan pajak dinilai perlu diisusun secara adil, transparan, dan bebas dari pengaruh kepentingan bisnis maupun jabatan ganda pejabat negara

Harga Minyak Membuka Ruang Fiskal Pemerintah
| Senin, 09 Juni 2025 | 08:47 WIB

Harga Minyak Membuka Ruang Fiskal Pemerintah

Pada bulan April 2025, Indonesia Crude Price (ICP) ditetapkan US$ 65,29 per barel di bawah asumsi US$ 82 per barel

Profit 31,63%% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Beranjak (9 Juni 2025)
| Senin, 09 Juni 2025 | 08:45 WIB

Profit 31,63%% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Beranjak (9 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (9 Juni 2025) Rp 1.904.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 31,63% jika menjual hari ini.

INDEKS BERITA

Terpopuler