Jerome Powell The Fed: Pendorong ekonomi AS akan berkurang seiring waktu

Kamis, 15 November 2018 | 08:46 WIB
Jerome Powell The Fed: Pendorong ekonomi AS akan berkurang seiring waktu
[ILUSTRASI. Ketua Federal Reserves Jerome Powell ]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - DALLAS. Ketua Federal Reserves Jerome Powell mengisyaratkan bahwa dorongan yang diperoleh ekonomi AS dari berbagai kebijakan federal akan segera mulai berkurang. "Dorongan itu akan hilang seiring waktu," kata Powell. "Itu bisa terjadi di tahun depan atau lebih."

Ekonomi AS yang "benar-benar kuat" kemungkinan akan terus tumbuh, tetapi kelesuan sektor perumahan dan tingkat utang perusahaan yang tinggi telah menarik perhatian Federal Reserve, Powell mengatakan pada hari Rabu (14/11).

Powell mengungkapkan hal itu ketika ditanyai oleh Presiden Federal Reserve Dallas Robert Kaplan dalam percakapan selama satu jam. Tidak ditanya secara langsung tentang kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut, Powell tidak mengatakan apa-apa untuk mengimbangi perkiraan bahwa Fed akan menaikkan suku bunga lagi dalam rapat Desember.

Powell hanya menyebutkan bahwa sejumlah kekhawatiran mulai muncul di kalangan pejabat Fed seiring mereka memperdebatkan seberapa jauh dan seberapa cepat perlu menaikkan suku bunga kebijakan jangka pendek. Suku bunga he Fed ini merupakan patokan untuk biaya pinjaman dalam perekonomian AS.

"Perlambatan pertumbuhan di luar negeri. Pemotongan pajak dan peningkatan pengeluaran yang diberlakukan memberikan dorongan nyata sekarang. Namun, dorongan itu akan luntur dari waktu ke waktu," kata Powell ketika diminta untuk menyebut "kendala" ekonomi yang mungkin menghadang bulan-bulan mendatang.

Sebelumnya, di acara itu, Powell juga menunjuk kelesuan baru di sektor perumahan menarik perhatian The Fed. 

Selanjutnya, Powell menganggap risiko keuangan secara keseluruhan sebagai cukup moderat. Tidak ada bank atau rumah tangga sangat terbenani utang, meski dia juga mengatakan tingkat pinjaman perusahaan telah menarik perhatian the Fed.

The Fed menaikkan suku bunga pada pertemuan bulan September. Powell pada saat itu memetakan pandangan optimis tentang pengangguran yang cenderung berlanjut pada rekor tingkat rendah, pertumbuhan berlanjut, dan inflasi dekat target 2% bank sentral.

Komentarnya setelah pertemuan itu sangat antusias, mengatakan dalam sesi publik awal Oktober bahwa ekonomi "luar biasa."

Selama minggu-minggu setelah pasar ekuitas dihantam oleh aksi jual tajam baru-baru ini, angka terbaru produk domestik bruto menunjukkan perlambatan dalam investasi bisnis. Data global juga menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi dunia mungkin mulai surut.

Itu tidak banyak mengubah pandangan Fed. Pada pertemuan mereka pekan lalu the Fed mengatakan pertumbuhan ekonomi terus "pada tingkat yang kuat."

Seperti banyak rekan-rekannya, Powell mengisyaratkan bahwa dorongan yang diperoleh ekonomi dari berbagai kebijakan federal akan segera mulai berkurang. "Dorongan itu akan hilang seiring waktu," kata Powell. "Itu bisa terjadi di tahun depan atau lebih."

Bagikan

Berita Terbaru

Diversifikasi Bisnis Hingga Kabar IPO Memoles Saham EMTK
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 04:15 WIB

Diversifikasi Bisnis Hingga Kabar IPO Memoles Saham EMTK

Usai melesat hingga 24,7% pada Rabu (1/10), saham EMTK melemah tipis 1,6% ke harga Rp 1.540 per saham, Kamis (2/10). 

Industri Mebel Nasional Terpapar Tarif Ekstra AS
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 04:05 WIB

Industri Mebel Nasional Terpapar Tarif Ekstra AS

AS akan mengenakan tarif impor 10% untuk produk kayu lunak (softwood lumber), serta 25% untuk produk furnitur berlapis (upholstered furniture) 

Beri Modal untuk Anak Usaha, CUAN Menerbitkan Surat Utang Rp 2 Triliun
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 04:05 WIB

Beri Modal untuk Anak Usaha, CUAN Menerbitkan Surat Utang Rp 2 Triliun

Aksi korporasi PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dilakukan untuk mengembangkan kegiatan bisnis anak usahanya.

Aliran Dana Asing di Saham-Saham MSCI
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 04:00 WIB

Aliran Dana Asing di Saham-Saham MSCI

Lebih dari sebulan usai rebalancing MSCI periode Agustus 2025,  emiten penghuni baru indeks global ini ramai menjadi buruan asing. 

Menakar Kemungkinan PADI Keluar dari FCA Berkat Perbaikan Harga dan Likuiditas
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 17:40 WIB

Menakar Kemungkinan PADI Keluar dari FCA Berkat Perbaikan Harga dan Likuiditas

Saham PADI sudah mulai memperlihatkan perbaikan dalam aspek rata-rata harga, nilai transaksi, dan volume transaksi sahamnya.

Kupas Polemik BBM: Batasi Tambahan Impor Selangit Hingga Deadlock Dengan Pertamina
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 17:29 WIB

Kupas Polemik BBM: Batasi Tambahan Impor Selangit Hingga Deadlock Dengan Pertamina

Sampai dengan hari ini proses business to business (B2B) belum mencapai titik setuju alias deadlock untuk pembelian BBM base fuel PT Pertamina.

ETF Solana Bakal Segera Disetujui, Simak Dampaknya ke Pasar Kripto
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 17:02 WIB

ETF Solana Bakal Segera Disetujui, Simak Dampaknya ke Pasar Kripto

Pasar akan naik jelang persetujuan ETF Solana oleh SEC, perlu diperhatikan potensi sell the news saat sudah disetujui.

Pengendali Jual 20% Kepemilikan RMKE, Harga Saham Ukir Rekor Terbaru
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 15:00 WIB

Pengendali Jual 20% Kepemilikan RMKE, Harga Saham Ukir Rekor Terbaru

Pemegang saham pengendali PT RMK Energy Tbk (RMKE), PT RMK Investama, menjual 20% kepemilikannya di RMKE saat harga sahamnya ukir rekor baru.

Kembali Masuk Top Laggard, Invesco Hingga Goldman Sachs Pilih Lepas Saham BBCA
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 14:00 WIB

Kembali Masuk Top Laggard, Invesco Hingga Goldman Sachs Pilih Lepas Saham BBCA

Goldman Sachs Group Inc melepas 77,97 juta saham BBCA  pada 30 September, menyisakan sebanyak 1,21 miliar saham BBCA yang masih dikempitnya.

BIPI Siapkan Sejumlah Strategi Ekspansi Ke Proyek Energi Hijau
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 13:30 WIB

BIPI Siapkan Sejumlah Strategi Ekspansi Ke Proyek Energi Hijau

Unt.uk rencana jangka pendek, BIPI tengah membangun proyek pengolahan limbah menjadi energi yang saat ini masih dalam tahap studi kelayakan

INDEKS BERITA

Terpopuler